Festival Wirausaha 2010 H-1


Persiapan terakhir sudah digeber habis oleh panitia dan jadilah Rapat Final di lokasi Festival Wirausaha Bekasi Square penuh dengan gaung nyamuk yang saling bersahutan. Itulah suara saling sahut menyahut di antara panitia. Semua anggota panitia terlihat sedang menuntaskan tugas-tugas mereka mumpung bisa ketemu dengan anggota panitia yang lain. Maklum semua anggota panitia memang dipilih yang punya kesibukan luar biasa, jadi untuk ketemu antar panitia sulitnya setengah mati. Untung ada sarana milis TDA yang bisa menyambungkan komunikasi yang tidak terjadi dengan tuntas saat rapat.

Suasana rapat jadi seperti suasana pasar, karena masing-masing anggota panitia ingin saat itu juga menuntaskan hutang-hutang kerjaannya. Makin banyak yang berkumpul, makin seru juga acara penuntasan tugas masing-masing ini. Saat aku datang menjelang Isya, kulihat hanya pak Rawi dan pak Imed yang asyik mengkutak-kutik lokasi stand. Sampai menjelang rapat berakhir, masih kulihat pak Imed yang asyik dengan masalah lokasi stand.

Setelah tugas mulai tuntas, maka panitiapun mulai bisa fokus dengan presentasi dari seksi acara yang mengupas tuntas seluruh rangkaian acara secara detil dan gamblang.

Banyaknya variasi acara membuat semua anggota panitia harus fokus dengan porsi mereka masing-masing. Setelah plan “A” dibuat, maka segera dibuat juga plan “B” dan di lapangan bisa saja nanti menjadi plan “C” atau jangan-jangan malah plan “X”. Apapun yang terjadi “show must go on”. Ada mas Ragil, manager panggung yang handal dan ada eMCe yang siap mendukung tuntas acara ini, jadi diharapkan dari kawalan mereka, maka semua acara bisa berlangsung dengan mulus.

Tanpa terasa waktu terus berjalan dan jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam. Alamat semua anggota panitia tidak akan sempat nonton Mexico melawan Afsel. Terlihat beberapa peserta yang kebetulan penggemar bola sudah gelisah, karena materi rapat terlihat sudah final dan saatnya untuk melaju menuju acara piala dunia, yang kali ini kalah gaungnya oleh kasus mirip seleb Ariel, Luna dan Tari.

Di acara rapat final ini pembicaraan tentang kasus Ariel tidak banyak terdengar, rupanya panitia lebih fokus pada acara ledek-ledekan masing-masing seksi.

“Wah kalau dia sampai sekarang belum datang dan dapat tugas sesulit itu, kayaknya gak bakalan kelar deh kerjaannya. Udah pakai plan cadangan dulu”, gurau salah satu panitia yang diamini oleh peserta rapat yang lain. Namun beberapa saat kemudian ketika yang diomongin muncul, ternyata semua tugasnya sudah beres.

“Alhamdulillah, maaf tadi telah berburuk sangka…”

Inilah suasana khas rapat TDA yang menjadi makin kelihatan khasnya karena ada Teh Leni yang tidak pernah lupa memberi asupan gizi buat peserta rapat. Teh Leni ini memang salah satu anggota panitia idaman pengurus. Sudah cantik, baik hati, murah senyum dan selalu menunjukkan action nyata bukan action OMDO.

Gara-gara Teh Leni aku tidak jadi kelaparan malam ini. Yang terjadi malah kesulitan mencari toilet di mall ini jika sudah malam hari. Rupanya semua toilet ditutup oleh security jika mall juga sudah tutup.

Wow..terpaksa keliling kesana-kemari sebelum akhirnya ditunjukkan sebuah ruangan toilet yang masih buka sampai pagi.

Selesailah sudah acara rapat final ini dan seperti yang diprediksi Afsel draw melawan Mexico. Semua panitia terpaksa hanya melihat skor akhir saja dan langsung berkelana di dunia mimpi.

21 komentar

Tinggalkan Balasan ke eshape Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.