Indonesia tidak kalah dari Malaysia


Dengan pola menyerang yang begitu bagus tentunya tidak layak Indonesia kalah dari Malaysia. Sepasang sayap yang rajin mengiris barisan pertahanan musuh dan mesin gol yang punya tendangan terarah, tentu kemenangan adalah harga mati bagi tim seperti ini.

Kalau akhirnya tim Indonesia harus rela kebobolan 3 gol tanpa balas, maka tentu bisa dimaklumi, Sepasang sayap kita begitu lamban, hanya sayap kiri yang masih terlihat berusaha untuk mengiris pertahanan musuh, selebihnya adalah umpan yang salah sasaran. Permainan yang mudah dibaca lawan dan pergerakan yang terasa begitu lamban dibanding lawan yang begitu rajin mengejar bola dimanapun berada.

Umpan-umpan yang dibiarkan lepas tanpa ada “pressing” pada pemain lawan membuat gol-gol begitu mudah masuk ke gawang Indonesia. Indonesia kalah bukan karena laser begitu kata Riedl di layar kaca dan aku mengamini pernyataan ini. Garuda kalah dari harimau karena tidak tampil seperti biasanya. Garuda bak burung yang sedang demam panggung, sementara itu harimau seperti sedang kelaparan karen apernah dinjak-injak oleh Garuda.

Aku suka membaca pesan pak Rawi yang masuk ke kotak suratku.

“Ya….. Indonesia tidak kalah dari malaysia, Indonesia hanya kemasukan bola lebih dulu sebanyak 3x. Masih ada sisa 1 pertandingan lagi.

Tidak ada yang tidak mungkin bagi negara kita, negara Republik Indonesia.

Sekarang saatnya menunjukkan pada dunia bahwa kita mampu….

Gangguan laser, permainan kasar, media yang sok eksklusive, dikotori oleh para politisi yang sok baik dan berbagai macam temen-temennya itu akan selalu muncul pada sebuah tim bintang yang sedang bersinar

Semakin tinggi garuda terbang maka angin akan semakin kencang

Para pemain cukup bermodal lari yang kencang sambil nendang bola ke gawang lawan maka sang Garuda pasti bisa membawa bendera kebanggaan

Urusan doa jangan dipikirin, sebab kami semua, masyarakat Indonesia yang haus akan kemenangan sudah secara otomatis mendoakan kepada timnas agar bisa mendapatkan gelar juara.

Tidak perlu doa khusus yang di label-i dengan atas nama agama yang hanya dilakukan oleh beberapa gelintir orang, doa ikhlas masyarakat Indonesia yang berjumlah lebih dari 240 juta jiwa akan lebih POWERFUL

Ini hanya sebuah permainan, ada yang menang dan ada yang kalah tetapi sang Garuda lebih memilih kemenangan sambil mempersiapkan diri untuk menerima kekalahan

Habis gelap terbitlah terang…..

Salam sukses dunia akherat,
Rawi Wahyudiono….”

Benar pak Rawi, Indonesia tidak kalah dari Malaysia. Indonesia hanya kemasukan 3 gol dari Malaysia saat main bola di AFF. Itu saja.

Garuda masih ada di dadaku dan aku tetap cinta PSSI. Masa depan masih ada di depan kita. Tetap semangat!

Ayuk tendang terus

Ayuk tendang terus

Jangan takut jatuh, serang terus

Jangan takut jatuh, serang terus

tak masalah gak ada lapangan rumput, tetap semangat

tak masalah gak ada lapangan rumput, tetap semangat

Selamat berjaya buat Timnas Malaysia dan selamat bekerja Garudaku untuk kejuaraan yang lain. Salam sehati.

41 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.