Selamat Pagi


Saat melakukan presentasi di Migas kemarin sore, setelah salam pembuka aku ucapkan “selamat pagi” dan kulihat senyum mengembang di bibir beberapa peserta presentasi ini.

Biar selalu semangat ya pak”, celetuk salah satu di antara mereka.

Aku juga pernah menyampaikan ucapan yang sejenis ketika berdiri di depan rombongan tamu dari Uzbekistan. Mereka tidak terlihat senyumnya, tapi kepala mereka mengangguk-angguk. Mungkin karena setuju, tapi bisa juga karena ngantuk.

Ucapan selamat pagi memang selalu membawa kita pada aura pagi yang segar, indah dan penuh semangat. Bahwa ada yang setiap pagi merasa badan sakit semuan itu adalah suatu bentuk sebab akibat adanya penyakit asam urat, misalnya.

Saat jadi instruktur outbound ataupun workshop, kalimat sakti ini juga selalu ampuh sebagai senjata andalan untuk membangunkan orang dari mimpinya.

Bila peserta pelatihan, workshop atau apapun mulai menguap, maka jangan biarkan mereka makin menguap. Ucapkan selamat pagi dan ganti metode ceramahnya. Bisa dengan memberi joke, lelucon segar, kuis ataupun break dulu kalau waktunya memang sesuai dengan jam istirahat.

Kelemahannya, bila kita tidak punya keyakinan saat mengucapkan selamat pagi, maka bisa jadi kita akan mendapat respon yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Ucapan selamat pagi ini harus kita ucapkan dengan mantap, yakin, penuh percaya diri dan harus disampaikan dengan senyum yang paling manis.

Bila sambutan tidak sesuai dengan harapan kita, tetaplah memuji mereka. Sampaikan ke mereka bahwa ucapan selamat pagi ini akan membuat mereka mendapat semangat pagi yang penuh berkah.

Ucapkan lagi selamat pagi dengan gaya yang lebih rileks, tegas dan suara yang lebih keras dari ucapan yang sebelumnya.

Semangat pagi buat semua pembaca blogku ini.

Salam sehati.

+++
Poster dari mas MBR. Ditulis via ponsel.

Posted with WordPress for BlackBerry.

11 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.