Sabar
Kata yang paling mudah diucapkan saat melerai orang marah atau emosi adalah “sabar“.
Sebuah kata yang mudah diucapkan tapi kalau kita yang sedang emosi, maka kata sabar menjadi kata yang paling tidak masuk akal.
Bayangkan kalau kita sedang mengumpulkan semua berkas untuk perpanjangan surat kendaraan, kemudian di tengah jalan kena macet parah, sehingga kita terpaksa antri padahal sudah berangkat dari rumah sejak subuh.
Eh, tahu-tahu ada yang dengan santainya menyela antrian tepat di depan kita dan begitu sampai giliran kita pas loketnya tutup.
Wuih….rasanya kata sabar sudah keluar dari kamus kita. Yang ada adalah kejengkelan yang luar biasa.
Pernahkah kita memperlambat laju kendaraan ketika lampu lalu lintas berkedip kuning?
Kemudian setelah itu kita berhenti pas di depan marka berhenti dan di belakang kita klakson bertubi-tubi menyuruh kita terus jalan atau minggir?
Syukur kalau anda pernah mengalaminya dan anda tetap dapat menyunggingkan senyum di bibir anda.
Sesungguhnya kalau kita mau jujur, sabar adalah obat hati paling mujarab saat semua yang terjadi di sekeliling kita tidak sesuai harapan kita.
Kita lupa bersyukur. Kita lupa bahwa yang kita terima ini adalah anugerah Tuhan yanhg terindah bagi kita.
Insya Allah. Kuajak diriku sendiri untuk tidak mudah marah dan kuharap diriku mampu mensyukuri semua anugerah yang sudah kuterima maupun yang nantinya akan kuterima.
Insya Allah. Amin.
Posted with WordPress for BlackBerry.
setuju coy
SukaSuka
Siip !:-)
Salam sehati coy
SukaSuka