Akhirnya Nurudin Halid menyerah


“Bang Din udah baca koran hari ini?”

Koran apa mas Khalid?”

“Hehehe…koran olah raga donk…Ini tentang Nurudin Khalid!”

“Nurdin Khalid? Ketua PSSI?”

Bukan bang, bukan Nurdin tapi Nurudin ?”

“Siapa tuh Nurudin ?”

“Siapa lagi bang kalau bukan ketua sepak bola sak seluruh isinya itu…”

“Ooo…ketua PSSSI”

“Hahaha…iya bang, bener. Udah tahu beritanya?”

“Emang Nurudin masuk koran?”

“Yang masuk koran mah Nurdin bang, kalau Nurudin yang baca koran tentang Nurdin”

“Emang kenapa dengan Nurudin?”

“Nurudin akhirnya menyerah bang. Dia sudah meletakkan jabatannya mulai hari ini, pagi tadi tepatnya”

“Jadi siapa penggantinya?”

“Nah itu bang masalahnya. Belum ada yang berani mencalonkan diri lagi sejak peritiwa itu”

“Emang kenapa? Bukankah peristiwa bentrok antar supporter itu biasa di negara ini?”

“Biasa sih biasa bang, tapi kalau ada yang sampai masuk rumah sakit berhari-hari kan jadi tidak biasa”

“Terus kepengurusan PSSSI kosong donk ditinggal ama Nurudin?”

“Bang Din, mau nggak tak calonin jadi ketua PSSSSI?”

“Kamu ngomongnya kebanyakan eS tuh. PSSSI!”

“Hehehe…apalah namanya. Mau kan bang jadi calon ketua PSSSI?”

“Enggak ah, aku masih ingin menjadi penonton setia saja. Aku gak suka demo dan aku jug agak suka didemo, jadi buat apa jadi ketua PSSSI kalau setiap hari didemo orang. Apa nggak kaasihan anakku yang nggak demen bola tapi nanti bisa direcoki orang-orang bola?”

“Yah…dimana rasa nasionalismenya bang?”

“Mas Khalid, nasionalisme tidak hanya diukur dengan bola. Masih banyak hal lain yang bis amencerminkan nasionalisme kita. Mas Khalid cari saja orang lain yang mau dicalonkan…”

Khalid akhirnya ngeloyor pergi meninggalkan Udin yang kembali duduk dan mengeluarkan koran dari tas kainnya. Dengan pandangan mata menerawang, Udin membaca berita di surat kabar hari ini.

Madrid masih belum menyerah dari Barca. Chelsea siap bangkit atau KO oleh MU!”, bisik Udin dalam hati.

7 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.