Sinetron PSSI masih menyisakan masalah
Ada yang terasa perih ketika kita memerlukan tangan orang lain untuk menyelesaikan konflik PSSI yang memang tak kunjung selesai.
Di satu pihak kita merasa lega ketika cahaya cerah muncul dari konflik yang tak berkesudahan. Kelamnya sepakk bola Indonesia seperti akan menemukan jati dirinya kembali.
Ternyata di pihak lain, kita melihat masalah masih menumpuk di depan kita. Masalah calon ketua, masalah LPI dan masih akan banyak masalah lagi di depan kita.
Btw kita pilih kembali ke PSSI edisi lama (NH) atau mau menyelesaikan masalah yang masih bak benang kusut di depan kita?
Jawabannya ada di hati kita.