Twitter : Fenomena #srudukfollow


Pertama kali melihat TL Twitter dengan hashtag #srudukfollow aku merasa tidak nyaman. Aku memang ingin di”follow” sebanyak mungkin teman, tetapi kalau teman itu tidak kenal aku atau aku tidak kenal mereka, maka rasanya pertemanan ini akan sia-sia saja.

Mas @Yuswohady pernah bilang bahwa makin banyak follower, maka makin besar juga tanggung jawab kita sebagai orang yang diikuti. Apa yang kita tulis akan dibaca oleh follower kita dan kalau isi tulisan kita adalah ajakan tidak baik, maka siap-siaplah diikuti oleh tindakan tidak baik dari follower kita dan kitapun kena getah dosanya.

Kalau kita bisa berbagi hal-hal positif dan diikuti oleh tindakan baik dari follower kita, maka makin banyak follower tentu akan makin baik hasilnya. Inilah yang akhirnya membuat pandanganku berubah tentang #srudukfollow

srudukfollow
Follow eshape on Twitter

Apa sih maksud #srudukfollow itu?

Aku tidak tahu dengan pasti, karena aku memang tidak sampai mendalaminya, tetapi aku hanya melihat aksi yang dilakukanoleh teman-teman dalam melakukan kegiatan #srudukfollow. Beberapa teman yang masih sedikit followernya kita follow dan kita lihat hasilnya. Sang teman yang kena #srudukfollow ini terlihat sangat gembira karena followernya tiba-tiba berubah menjadi banyak dalam waktu yang sangat singkat.

Akhirnya kalau kita bisa dengan mudah bersedekah di dunia nyata dengan senyum, maka di dunia online, sedekah yang sangat gampang adalah dengan melakukan klik tombol follow ke teman-teman yang masih punya sedikit follower. Jangan pernah berharap di”follbek”, karena hal itu akan mengurangi kenikmatan melakukan #srudukfollow

Kepada sang pencipta hashtag #srudukfollow, semoga amalnya diterima Allah swt. Amin.

Follow eshape on Twitter

79 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.