Go Green : Ban Hijau
Kalau mau beli ban, cobalah untuk mencari ban yang sesuai dengan semangat Go Green : Ban Hijau ! Tentu kita sudah paham bahwa ban hijau bukan ban berwarna hijau, tapi adalah ban yang membuat semua berjalan dengan optimal.
Kita akan jadi lebih nyaman berkendara, BBM lebih hemat dan semua yang berhubungan dengan ban itu akan bisa berioperasi dengan optimal.
Dalam konsep Go Green : Ban Hijau adalah ban yang memenuhi kriteria 3 R (Reuse, Recycle, Redeuce). Dengan demikian ban yang bersuara bising tentu membuat tidak nyaman dan ada kemungkinan boros BBM.
Bahan BAN juga sangat mempengaruhi kualitas BAN. Agak sulit bagi konsumen untuk menentukan ban yang paling sesuai dengan persyaratan ini. Kita hanya harus percaya dengan label yang disematkan pada ban ini, bahwa ban ini sanggup mecengkeram aspal dengan baik sekaligus sanggup melaju dengan akselerasi yang optimal.
Ada dua hal yang membuat produsen ban selalu berpikir keras saat memilih material ban, karena yang ditunut adalah kecdepatan akselerasi, tidak bising dan mudah direm.
Perlu juga diperhatikan usia ban saat membeli ban. Perhatikan baik-baik pada angka yang ada di lingkaran ban. Selalu tercantum identifikasi kapan ban tersebut diproduksi. Tertulis disitu biasanya adalah minggu ke berapa dan tahun berapa ban itu diproduksi.
Jadi jangan bangga membeli ban murah kalau ternyata sudah berumur tahunan. Belilah ban baru dan rasakan kenikmatan ban baru. Ingat ban adalah salah satu komponen yang sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengemudi dan penumpang.
Tekanan angin juga sangat perlu diperhatikan. Ini hal yang sangat sepele dan sering diabaikan atau malah terlalu didramatisir. Pada setiap pintu mobil, umumnya ada petunjuk tekanan angin yang dipersyaratkan pada masing-masing mobil. Biasanya angkanya berada pada seputaran nilai 32 psi.
Pada tekanan angin tersebut, sebuah ban umumnya mampu menerima beban seberat sekitar 400 kg, sehingga sudah sangat aman untuk membawa mobil yang berpenumpang penuh, sesuai jumlah sabuk pengaman yang ada (khusus pada mobil baru) atau sesuai standard yang ada.
Apa yang terjadi kalau tekanan angin kurang dari yang dipersyaratkan?
Mobil akan berjalan berat dan memerlukan power yang lebih banyak untuk menggelinding. Akibatnya tentu BBM jadi boros. Sebaliknya bila terlalu keras tekanan anginnya, pada saat ban memanas dan memuai, bisa terjadi ban akan pecah dan akibatnya mobil jadi tidak terkendali lagi.
Posisi tangan juga perlu diperhatikan pada saat mengemudi. Jangan memutar stur saat mobil sedang berhenti dan dalam kondisi mesin mati. Pada saat mobil berjalan pastikan masing-masing tangan mempunyai area kekuasaan masing-masing. Misalnya tangan kanan hanya memegang stir pada sisi sebelah kanan saja, tidak perlu sampai ke sisi sebelah kiri dan begitu juga sebaliknya. Hal ini untuk menghindari tangan saling bersilang.
Last but not least, dalam berkendara semuanya berpulang pada diri kita. Mulailah berkendara dengan aman dan nyaman. Kita mulai dari memilih ban yang benar. Pakai konsep Go Green : Ban Hijau !
+++
Apresiasi untuk Kompas yang hari ini menurunkan artikel tentang Hidup Hijau.
hhaha .
iya 🙂
mangkanya ayo ikut bergabung di hajarabis 😀
klik http://www.hajarabis.com
selamat bergabung 🙂
SukaSuka
Siiiip!
Salam sehati
SukaSuka
join to hajarabis
SukaSuka
Yes!
Hajar sampai habis tandas.
Salams ehati
SukaSuka
Wahh… kirain tadi dah ada yang produksi ban warna hijau…
😀
Saya juga barusan ganti ban motor Mas, sepertinya Go green ne…
Tapi ban saya sudah memenuhi 4R (Reuse, Recycle, Redeuce dan Racing)
😀
SukaSuka
Wah dapat istilah baru 4R
Hahahaha….
Salam sehati
SukaSuka
Makasih penjelasan informasinya…
SukaSuka
Makasih sudah mampir dan berkomentar mas.
Salam sehati
SukaSuka