Simfoni Luar Biasa : Kisah SLB yang super fantastis (resensi film)


“Simfoni Luar Biasa adalah sebuah film yang bercerita tentang sebuah Kisah SLB yang super fantastis!”, begitu kata seorang penonton seusai nonton film drama musik “Simfoni Luar Biasa”.

Simfoni Luar Biasa

Di SocMed Twitter hashtag #SimfoniLuarBiasa dan akun @SLBTheMovie mulai ramai dikicaukan oleh para pengkicau setelah film ini diputar Selasa lalu. Aku baru sempat menontonnya pada Malam Minggu di XXI Bekasi dan kulihat penontonnya tidak terlalu ramai.

Judul film ini memang kurang menjual, begitu juga promosi film ini tidak begitu gegap gempita. Beda dengan Tendangan dari langit yang begitu gencar diiklankan, maka film SLB ini tidak begitu ramai diiklankan. Namun setelah melihat film ini dan membaca komentar teman-teman, maka bisa dipastikan kekuatan WoM (Word of Mouth) akan bekerja segera dan film ini akan laris manis..

Aku yakin film ini akan segera laris manis, bahkan bisa jadi lebih laris dari film musik Sherina yang sudah lama beredar. Sebenarnya SLB bukan film musik dalam arti sebenarnya. Tidak banyak lagu yang dinyanyikan dan jalan cerita terus fokus pada upaya seorang guru muda dalam bidang musik yang ingin menanamkan rasa bangga di dada anak muridnya. Menjadi istimewa karena anak murid sang guru adalah anak yang Luar Biasa.

Simfoni Luar Biasa penyanyi solo pria

Orang paling anehpun pasti akan mengernyitkan keningnya jika mengetahui keinginan aneh sang guru muda, yaitu mengikut sertakan anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengikuti paduan suara antar SMP dan bukan antar SLB !:-)

“Aku mengagumi tekadmu dan memberi apresiasi pada mu, tapi mengikut sertakan anak-anak SLB dalam lomba paduan suara melawan anak-anak dari sekolah Umum? Tidak !”

Sang Guru mudapun hanya bisa terdiam mendengar jawaban sang Kepala Sekolah (Ibu Rinjani), namun dia tidak tinggal diam dan menyerah pada situasi itu. Dengan segala cara dibuatnyalah sebuah grup paduan suara yang beranggotakan anak-anak dari SLB.

Situasi menjadi semakin sulit karena paduan suara yang ditampilkan sang Guru muda rupanya tanpa seijin siapapun diunggah (upload) ke Youtube. Akibatnya seorang guru senior merasa gerah dan menuduh telah terjadi eksploitasi anak-anak SLB demi menunjukkan ambisi sang Guru muda dalam bidang musik.

Cerita ini sebenarnya cukup sederhana, tetapi selalu saja ada kejutan disana-sini, sehingga membuat cerita menjadi semakin menarik. Kepusingan sang Guru muda dalam mencari penyanyi solo begitu rumit tapi menjadi sederhana dalam pemecahannya. Hanya dibutuhkan sebuah gulungan tisue untuk memunculkan seorang penyanyi solo laki-laki.

Peran semtral Christian Bautista terasa sangat menonjol dalam film ini. Untungnya dialog Jayden (Christian Bautista) pendek-pendek dan selalu cerdas, sehingga dominasi jayden tidak begitu mengganggu jalan cerita. Penampilan Jayden yang kalem, jaim cocok dengan karakter yang dimaui oleh sang Sutradara (Awi Suryadi).

Begitu juga peran Ira Maya Sopha sangat cocok dalam film ini. Terlihat Ira yang memerankan Ibu Rinjani (Kepala Sekolah SLB) seperti sedang menjadi diri sendiri dan tampil tanpa cela.

Kalaulah ada yang kurang pas adalah peran dari Gista Putri yang kurang jelas posisinya sebagai apa. Andai dikorek lebih dalam mengapa Gista Putri tidak lagi main piano dan apa mimpi Gista Putri terhadap Piano, maka adegan Gista main piano akan lebih menyesakkan dada.

Gista Putri

Ataukah dia dipasang dalam film ini hanya sebagai pemanis film saja?

Secara keseluruhan film ini memang ada cacatnya, tetapi tetap tidak menutupi alur cerita yang begitu indah dan lagu-lagu yang diaransemen begitu indah serta cocok dengan suasana dan tema film.

Ada beberapa pelajaran menarik yang dapat diambil dari film ini, antara lain :

1. Anak-anak SLB juga manusia biasa yang punya hak hidup seperti anak biasa yang lain.

2. Menyerah itu manusiawi, tapi dengan sedikit berpikir panjang, maka kata menyerah itu bisa berubah menjadi pantang menyerah.

3. Hidup adalah pilihan dan kitalah yang menentukan pilihan terbaik untuk kita.

4. Simfoni Luar Biasa : Kisah SLB yang super fantastis

Selamat menonton. Selamat mendengarkan dialog cerdas tanpa kesan menggurui.

+++

Sumber gambar dari 21 dan FB SLBTheMovie.

40 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.