Indonesia Selection vs Galaxy dalam ASIA PACIFIC TOUR 2011

Pemerhati bola boleh bergembira ria di penghujung tahun 2011 ini. Setelah dihibur oleh pernainan cantik dari para pejuang TimNas Yunior U-23, maka bersama beberapa anggota Tim Nas Senior, mereka akan menghadapi klub profesional Galaxy yang diperkuat oleh Becks, pesepak bola idola mantan punggawa Red Devils MU. Inilah yang kemudian disebut dengan nama “Indonesia Selection” bukan Timnas gabungan, karena klub profesional tidak akan bertarung melawan klub amatir atau perserikatan atau TimNas.
Hasil menjadi urutan nomor sekian, tapi penampilan yang penuh semangat yang akan didahulukan. bagaimana seorang kakak membimbing adik-adiknya melawan klub Galaxy yang cukup disegani. Kekompakan adik kakak ini akan sejenak melupakan kisruhnya liga profesional Indonesia.
Mengamini pendapat Menpora, bahwa seharusnya semua putra Indonesia memang berhak untuk tampil di ajang sepak bola Internasional, apapun klub yang dibelanya. Dulu Irfan Bachdim didepak dari Timnas karena memilih liga yang tidak direstui PSSI, sekarang jangan sampai PSSI baru berbuat hal yang sama, karena sebenarnya dari kaca mata orang awam, saat ini yang ada adalah perseteruan dua Bos besar yang sama-sama cinta bola.
Kalau mereka bisa bergabung jadi satu, memakmurkan sepak bola Indonesia, maka betapa indahnya PSSI kita ini. Rasanya capek kalau kita hanya disuguhi pertengkaran dari para penggila bola yang saling menghujat dan lupa mengurusi pembinaan pesepak bola muda Indonesia.
Harus diakui bahwa sepak bola yunior Indonesia selalu tampil lebih menggigit dibanding kakak-kakaknya. Tunas Garuda bahkan cukup mencenggangkan di level internasional. Pesepak bola yang tidak lulus seleksi Tim Nas juga ada yang malah berkiprah di klub bergengsi di Eropa.
Lepas dari itu semua, kalau saja ada yang memperhatikan pembinaan pesepak bola Indonesia yunior, maka sebenarnya kualitas kita tidak kalah jauh dibanding kualitas pesepak bola yang seumuran. Sayangnya makin lama menggeluti sepak bola bukan makin canggih tapi makin “memble”. Saat para pesepakbola di luar Indonesia makin meingkat ilmunya, maka pesepak bola Indonesia justru makin tidak jelas arah pembinaannya.
Saatnya RD menunjukkan bahwa kita punya kebanggaan menjadi anggota Squad Garuda ataupun Indonesia Selection. Pelatih lokal dan perpaduan Timnas Senior Yunior akan membuat pertandingan menjadi menarik. Bukan tidak mungkin Galaxy bersama Beckham malah harus bertekuk lutut di hadapan Garuda lengkap.
Jika dipasang oleh RD, maka Diego Michiels yang beroperasi di kiri akan bertemu idolanya David Beckham yang biasanya beroperasi di sayap kanan. DM akan menjaga pergerakan liar Beckham dan mereka pasti bersentuhan. Bisa dibayangkan betapa perasaan DM saat dia harus merebut bola dari kaki idolanya, tapi itu harus dilakukannya !
Greg Nwokolo juga bila dimainkan akan menunjukkan kelasnya, baik sebagai gelandang serang atau striker haus gol. Selama ini dia belum menunjukkan kiprahnya di timnas dan inilah saat bagi dia untuk menunjukkan kelasnya.
Kalau saja aku yang dipercaya memebri semangat pada Indonesia Selection, maka aku akan bicara begini :
“Kita akan main dengan Garuda di dadaku dan Supporter di sekeliling kita. Mari kita hibur para supporter dengan main secantik-cantiknya dan selepas-lepasnya. Tidak ada target harus menang, kita hanya punya target main sebaik-baiknya di posisi masing-masing. Sebagai penyerang tugasnya hanya membuat gol ke gawang musuh bukan ke gawang sendiri. Sebagai kiper ya bagaimana usahanya agar gawangnya tetap perawan sampai peluit panjang dibunyikan. Itu saja !:
Lalu, siapa pilihan RD di lapangan?
Inilah pasukan “Indonesia Selection“, gabungan dari timnas Yunior dan Senior melawan Galaxy.
Daftar 11 pemain yang dipilih dari wakil Timnas Yunior U-23 adalah kiper Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Oktovianus Maniani, Titus Bonai (absen), Patrich Wanggai, Egi Melgiansyah, Diego Michiels, Abdul Rahman (Absen), Hasim Kipuw, Mahadirga Lasut, dan Andik Vermansyah.
Adapun 10 pemain senior yang dipanggil adalah Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah, Boaz Solossa (absen), Firman Utina, Zulkilfi Syukur, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, dan Ahmad Bustomi.
Analisa anda, kalau kita pakai pola 4-4-2, siapa yang terpilih sebagai starter?
Bayangan saya adalah :
Kiper : Kurnia Meiga
Belakang : Hamka Hamzah, Diego Michiels, Zulkifli Syukur, Andik Vermansyah
Tengah : Firman Utina, Ahmad Bustomi, Greg Nwokolo, Egi Melgiansyah
Depan : Patrich Wanggai dan Gonzales
Bagaimana pendapat anda?
+++
Sumber gambar disini
latihan apa supaya menjadi messi
SukaSuka
Salam.
Hehehehe…
latihan jadi orang argentina dulu dan hidup disana sampai beberapa tahun,
hehehe… sarannya asal nulis
Salam sehati
SukaSuka
Bukannya si Diego Michiel maen kurang bagus ya kemarin, selain sering kehilangan bola juga kalah body sama penyerang yang posturnya tinggi besar. Bikin ketar-ketir klo si DM bawa bola di dekat kotak pinalti indonesia.
SukaSuka
DM memang angin-anginan, tapi sebenarnya hampir semua pemain yunior kita belum stabil mainnya
kadang bagus kadang jelek
semoga saja pas main nanti jadi bagus semua
salam sehati
SukaSuka
LEBIH baik junior saja pak. dah de.. terima beres
SukaSuka
hahahaha…
kita lihat saja nanti yang main yang mana yang paling banyak,
yang yunior apa yang senior
salam sehati
SukaSuka