The Thing (Resensi Film)

Apa jadinya jika teman yang kita kenal baik ternyata adalah musuh di balik selimut?
Dia sangat mirip dengan teman kita dan dari segala sisi tidak terlihat bedanya. Hanya seorang ilmuwan cantik (banget) yang mengenali segala tabiat sang lawan itu. Penonton juga tahu apa ciri-ciri sang lawan itu, tetapi ciri-ciri itu sangat tidak masuk akal dipakai sebagai tanda pengenal sang lawan.
Akibatnya sepanjang film para penonton dipaksa untuk selalu menduga, mana orang yang asli dan mana yang palsu. Dugaan kitapun bisa benar dan sangat mungkin salah. Itulah sisi menarik film ini, meskipun suasana yang dibangun tidak setegang film horor “The Others”, misalnya.
Aktris Mary Elizabeth Winstead dipasang di film ini dengan peran yang sebenarnya kurang pas, akan lebih pas kalau yang memainkan peran Kate, ahli Paleontologis, adalah Sigourney Weaver, misalnya. Namujn sutradara mungkin punya pertimbangan tertentu memasang bintang film nan cantik ini sebagai pemanis film yang selalu dikejar sang lawan.
Kate memang harus berhitung banyak untuk melawan musuh tak jelas tersebut. Pertama, dia hanyalah orang bayaran yang tidak punya hak suara di lokasi stasiun penyelidikan makhluk purba ini. Kedua, dia hanyalah seorang wanita di lingkungan laki-laki yang keras di wajah maupun di perangai.
Kumpulan lelaki Norwegia yang keras tersebut. ternyata tidak sanggup menahan tekad bulat Kate. Pengetahuan akan sang lawan membuat Kate disegani dan akhirnya menjadi pemimpin para buruan makhluk alien tersebut.
Kisahpun mulai seru ketika satu demi satu, teman-teman Kate ternyata justru lawan yang menyamar. Sangat sulit untuk menemukan samaran mereka dan akhirnya Kate kewalahan juga.
Penontonpun dipaksa untuk bersikap seperti kate, bingung, pasrah dan tidak tahu yang mana yang makhluk asing. Semuanya mirip dan semuanya tidak layak jadi lawan.
Sepanjang film, penonton memang dibuat dalam suasana yang serba tidak jelas. Adegan dibuat malam untuk meningkatkan efek horor film ini. Di beberapa adegan kesan horor ini kurang terasa, tetapi secara umum bumbu horor cukup dapat dinikmati.
Kalau aku menilai film ini ada di angka 7 dari 10, karena klimaks penyelesaian film ini terlalu mudah diduga dan sangat klise.
Mau tahu sinopsis film ini? Silahkan baca di bawah ini (dicuplik dari situs 21cineplex.com)
Sinopsis :
Paleontologis Kate Lloyd (Mary Elizabeth Winstead) sepanjang hidupnya telah melakukan ekspedisi ke daerah terpencil Antartika. Bergabung dengan tim ilmiah Norwegia yang menemukan kapal luar angkasa di permukaan es. Kate menemukan organisme yang tampaknya telah mati ribuan tahun yang lalu. Namun benda tersebut nampaknya bangkit kembali
Ketika sebuah eksperimen sederhana membebaskan makhluk asing tersebut dari alat pendingan, Kate harus bergabung dengan kru pilot, Carter (Joel Edgerton), yang menjaga keselamatan mereka. Sebuah parasit yang dapat berubah wujud sesuai apa-yang disentuhnya akan melawan manusia terhadap manusia yang mencoba untuk bertahan hidup
+++
Selamat memnonton.
+++
Sumber gambar : FB The Thing Movies dan FB Mary Elizabeth Winstead
Sepertinya harus nonton lagi The Thing yang jaman dulu.. soalnya ini kan merupakan prequelnya.. Btw ada yang tau ngga ya nyari filmnya di mana?
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah pertanyaan yang sulit dijawab nih
hehehehe…
salam sehati
SukaSuka
Kalo kata ane lebih sereman yg film originalnya (yang tahun 1982). tp selera org beda2 sih. hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahaha…
film ini memang jadi kurang serem, soalnya ada wajah ayu yang muncul terus sepanjang film
Salam sehati
SukaSuka
What a plsauere to meet someone who thinks so clearly
SukaSuka