#SinauSEO : Darimana pengunjung blogmu?

“Mas Eko, mau nanya nih tentang SEO. Jurus terampuhnya apa?”
Sebenarnya aku tidak punya cukup ilmu untuk menjadwab pertanyaan ini, mungkin mas Suryaden yang lebih pas untuk menjawabnya, tapi karena tidak ada mas Suryaden, maka akupun menjawabnya dengan kemampuanku yang terbatas.
“Jurus SEO yang paling sakti sebenarnya adalah pada CONTENT blog itu sendiri”
“Maksudnya mas?”
“Kalau isi blog kita bagus, maka orang akan senang berkunjung ke blog kita dan kalau makin banyak yang datang dan berlama-lama di blog kita, maka mesin pencari akan mencatat blog kita sebagai sebuah situs yang perlu diindex dan ditunjukkan pada para pencari kata kunci yang sesuai dengan isi blog kita”
“Maksudnya makin banyak pembaca, makin terkenal blog kita dan makin mudah ditemukan oleh para pencari informasi di internet?”
“Ya benar. Blog kita akan mempunyai peringkat yang tinggi, bila sering dikunjungi dan para pengunjung blog kita tidak hanya numpang lewat tapi berlama-lama membaca isi dari blog kita”
“Jadi kuncinya kita cukup membuat tulisan yang bagus dan itu adalah jurus SEO yang paling ampuh untuk menaikkan peringkat kita ya mas?”
“Jadi jurus SEO sebenarnya banyak banget, tapi tetap paling utama adalah CONTENT, karena CONTENT is The King”
“Jurus kedua apa mas?”
“Wah cukup satu itu saja kalau berhasil sudah sangat dahsyat pengaruhnya”
“Hahahaha…. satu lagi deh mas, jurus apa yang ampuh?”
“BACK LINK!”
“Wah apa itu mas? Apa maksudnya ada link di tulisan orang lain yang menuju ke tulisan kita?”
“Backlink ada beberapa macam, intinya kalau kita mendapat backlink dari blog yang peringkatnya tinggi, maka peringkat kita akan terangkat naik, tapi kalau dapat backlink dari peringkat yang rendah, maka manfaatnya jadi tidak banyak”
“Kok kayaknya gampang mas?”
“Ya memang gampang kok. Yang penting kita tahu darimana para pengunjung blog kita dan kemudian menulis sesuai keinginan kita yang selaras dengan para pengunjung blog kita”
“Mengapa harus tahu darimana pengunjung blog kita?”
“Dengan mengetahui darimana mereka datang, maka kita jadi punya strategi dalam menulis. Misalnya pengunjung kita kebanyakan datang dari kicauan kita di burung biru, maka kita harus fokus menggarap twitter dengan lebih sering berkicau tentang hal-hal yang disukai oleh para pengkicau. Kalau pengunjung kita berasal dari facebook, maka kita harus aktif mengisi FB kita dengan materi yang menarik para pembaca blog kita”
“……………..”
“Kalau ternyata mereka datang karena mereka mengetikkan kata kunci di mesin pencari, maka kita harus mempunyai kata kunci yang sering dicari oleh pengunjung blog kita”
“Masalahnya mas, saya masih belum juga bisa menulis. Selalu macet setiap mau menulis”
“Nah itu adalah penyakit para blogger pemula. Selalu merasa tulsiannya jelek, padahal memang jelek !”
“Hahahaha….”
“Para pembaca sudah tersegmentasi sedemikian rupa, sehingga tidak semua suka dengan gaya penulisan model laskar pelangi, tidak semua suka model Kambing Jantan atau tidak semua suka tulisan yang serius dan detil. Begtu beragamnya para pembaca, begitu beragam juga model para penulis. Jadi jangan takut menulis”
“Pakai otak kanan ya mas?”
“Benar”
“Pakai rumus 5W 1 H ya mas?”
“Nah, sudah tahu tuh rumusnya, berarti memang tinggal menulis saja”
“Siap mas. Jadi semangat menulis nih”
“Oke, silahkan mulai menulis, jangan takut salah dan jangan pernah menyerah. Akhir bulan boleh kesini lagi, kita ngobrol rame-rame disini sambil makan miesehati”
“Ngomong-ngomong blog mas Eko apa saja dan kenapa punya beberapa blog?”
“Yang pertama blog bisnis miesehati.com. Isinya tentang dunia wirausaha, terutama bisnis mie sehati. Peringkatnya masih paling rendah, nilai Alexanya juga belum bagus. Yang kedua sedikit lebih baik dari mie sehati adalah blog tak berbayar di eshape.wordpress.com, sedangkan yang ketiga adalah blog ekoshp.com yang bercerita tentang dunia gadget”
“Kenapa punya tiga buah blog, kok tidak punya satu saja?”
“Teorinya sebuah blog sebaiknya fokus pada satu topik saja dan tidak melebar kemana-mana, sehingga kubuat blog miesehati.com dan ekoshp.com yang fokus pada sebuah tema, sedangkan keinginan untuk melebar kemana-mana kutulis di eshape.wordpress.com”
“Yang paling banyak pengunjungnya yang mana mas?”
“Yang paling banyak pengunjungnya malah tidak menang saat lomba apresiasi blog dari Acer, tapi yang paling tidak banyak dikunjungi malah jadi pemenangnya”
“Aneh ya mas?”
“Hahahaha….Itu membuktikan bahwa setiap tulisan selalu punya penggemar masing-masing dan kebetulan yang digemari juri lomba adalah yang paling sedikit pengunjungnya”
“Oke mas. Selamat sore, kita pamit dulu, sampai ketemu di pertemuan yang akan datang”
Obrolan seru itu akhirnya harus berakhir, karena waktu juga yang sudah merangkak mendekati maghrib, padahal onrolan ini sudah dimulai sejak makan siang tadi.
kalau topiknya fokus akan mudah untuk mendapatkan loyal visitor
SukaSuka
Yes
Benar banget
Salam sehati
SukaSuka
Info yang bermanfaat Pak,
kita bisa analisa minat dan trend pencarian melalui “google search insight” dan mencari Keyword spesifik dengan penulusuran teratas melalui “google adwords keyword external tool” semuanya gratis sebagai acuan kita membuat content dan menembak kata kunci yang sedang trend.
Kemudian blog kita harus Friendly Url dan tentunya manfaatkan social media dan yang sering2 berkunjung serta bersalaman link dengan blog/web PR tinggi seperti Blognya pak ekoshp.com (Trackback Hope Mode on 🙂 ) he..hee
Salam TDA
SukaSuka
Terima kasih tambahan pencerahannya nih.
Salam sehati
SukaSuka
Eh gitu ya mas…
Kalo jarang dikunjungi malah menang? Hehehe… @_@
SukaSuka
Hehehehe….
Kesimpulannya begitu ya mas?
sebenarnya pernyataannya adalah sbb :
“Yang menang adalah blogku yang paling jarang dikunjungi”
Bagi dewan juri, mungkin pengunjung sebanyak 300-400 per hari dianggap sudah mencukupi untuk dijadikan pemenang, karena CONTENT dari blog itu ternyata (dianggap/dinilai) baik.
Sementara blogku yang lain, yang kunjungan per hari di atas 1.000 per hari, malah tidak masuk nominasi.
Salam sehati
SukaSuka