Runner dan Goweser kota

Beberapa jam lagi akan ada pertarungan hidup mati antara Barca melawan Chelsea. Sebuah pertarungan antara ketangguhan pertahanan ala grendel italia melawan kekompakan tim plus satu pemain dari planet Barcelona.

Torres akan mencuri celah di antara barisan pertahanan barca dalam beberapa serangan balik. Dengan kecepatan dan naluri golnya yang sudah mulai muncul kembali, maka Barca perlu lebih mewaspadai gerakan Torres dengan atau tanpa bola.

Pep sudah tahu, bahwa kemenangan hanya bisa didapat dengan memasukkan gol yang lebih banyak ke gawang musuh dibanding kemasukan gol ke gawang sendiri. Penguasaan bola yang lebih dari 75% akan sia-sia kalau gol tidak juga bersarang ke gawang Chelsea. Umpan akurat yang begitu banyak, juga tidak berpengaruh terhadap hasil akhir.

Hanya dibutuhkan dua buah selisih gol untuk menuju ke partai final neraka di kandang Bayern. Siapapun pemenang dari Real Madrid versus Bayern adalah lawan yang susah ditaklukkan. Barca baru saja menelan pil pahit dari Madrid dan pertemuan final Champion melawan Madrid pasti akan menguras banyak energi.

Melawan Bayern juga tidak kalah susahnya. Pertandingan final akan dilaksanakan di kandang Bayern, sehingga pasti Bayern seolah-olah mempunyai 12 pemain di lapangan. Belum termasuk official pertandingan atau “para pencuri sepatu” yang mengacaukan suasana semi final leg pertama antara Madrid versus Bayern.

Itu dengan catatan Barca bisa menghadang laju Chelsea, yang saat ini seperti menemukan rohnya kembali. Matteo sudah menemukan racikan tim yang pas untuk meredam Barca. Bukan permainan cantik yang dijanjikan, tetapi permainan ala Chelsea untuk membendung serangan bertubi-tubi Barca.

Chelsea ingin membuat Barca frustasi dengan grendel ala Italia yang diterapkan sang pelatih pengganti. Matteo memang seperti pahlawan baru bagi Chelsea, meskipun Roman kelihatannya masih juga mengincar Mourinho untuk balik melatih di Chelsea. Beberapa kemenangan beruntun dan kemenangan penting telah dijalani Chelsea bersama pelatih barunya. Bahkan untuk menghadapi Barca, Chelsea rela mengistirahatkan sampai delapan pemain intinya dan puas dengan hasil imbang melawan Arsenal. Jelas yang dibidik Chelsea bukan urutan 4 besar Liga Inggris, tetapi masuk final dan memenangkan piala Champion.

Sayangnya di depan Chelsea sudah menghadang tim yang sedang terluka dan haus akan kemenangan, Barcelona!

Kalau melihat Pep menyimpan “Cesc” Fàbregas dalam pertarungan melawan Madrid, bisa jadi inilah kartu truf Pep untuk menjebol gawang Chelsea. Sudah bisa dipastikan bahwa Messi akan dijaga ketat oleh benteng Chelsea, bahkan mungkin oleh seluruh punggawa Chelsea. Belum lagi kondisi Messi yang selalu diturunkan dalam setiap pertandingan pasti membuat Messi kelelahan.

Tanda kelelahan Messi belum terlihat, tetapi kalau tidak juga membuat gol, maka itu lebih menakutkan daripada melihat Messi kelelahan. Disinilah peran “Cesc” Fàbregas dibutuhkan untuk menambah kreatifitas serangan ke empat tembok berjajar di depan Peter Chech.

Dini hari Rabu akan menjadi saat yang sangat mengasyikkan bagi penggemar Chelsea dan Barca. Mari kita dukung sepak bola yang baik dan bermutu. Kalah menang itu soal biasa, jangan sampai membuat pertemanan kita rusak gara-gara terlalu fanatik mencintai klub kesayangannya.

Cesc Fàbregas Barcelona

+++

Sumber gambar : FB Barcelona dan Chelsea FC