Runner dan Goweser kota

“Mbak, yuk beranda-andai untuk film Spiderman setekah film Amazing Spiderman ini yuk”, ajak Lilo pada kakaknya

Rupanya film itu benar-benar membekas di hati anak-anakku. Merekapun asyik membahasnya sampai tahu-tahu sudah lewat tengah malam. Maklum film itu sendiri berakhir sudah lewat jam 23.00, sehingga hanya dengan sedikit tambahan pemabhasan, maka waktu sudah lepas dari tengah malam.

Film Spiderman kali ini memang diramu dengan cara berbeda dibanding film Spiderman terdahulu. Meskipun hasil penjualan dalam angka rupiah mungkin belum bisa menandingi suksesnya Spiderman 1, 2 atau 3, tetapi mungkin hanya soal waktu saja untuk membuat para penonton memecahkan rekor film ini sebagai film terbaik dan terlaris tahun ini.

Kalaulah ada cacatnya, maka bagiku yang tetap cacat adalah adegan ciuman antara spiderman dan pacarnya. Sayangnya adegan itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan adegan lainnya, sehingga akan susah untuk melakukan editing (sensor) pada bagian itu.

Dalam film ini  Peter Parker ditampilkan lebih membumi dan lebih manusiawi.  Kalau di film sebelumnya Spiderman sudah mencoba untuk membumi, maka di film ini sutradara telah berhasil membuatnya benar-benar membumi. Tidak masalah kalau seorang super hero tetap saja membelikan telor di sela-sela kegiatannya sebagai super hero.

Peter Parker juga terlihat sangat senang bisa menghajar teman sekolahnya yang biasanya suka memusuhinya. Biasanya sutradara lain akan menunjukkan kebesaran jiwa Parker dengan melupakan ejekan dari kawan sekolahnya, tapi di film ini terlihat kepuasan Parker ketika bisa menghajar musuhnya di sekolah.

Permainan Gween pacar Parker juga sangat memukau. Disamping wajahnya yang memang cantik, juga terlihat kecerdasannya yang seolah ingin mengimbangi kecerdasan Peter Parker. Dalam film ini Peter memang digambarkan sebagai seorang murid yang sangat pandai di kelas.

Kecerdasan itu pulalah yang membuat Parker mengusulkan ide untuk menyempurnakan proses bersatunya dua spesies berbeda. Itulah spesies manusia dengan spesies kadal. Hasilnya adalah kadal Raksasa yang cerdas, kuat dan sulit dikalahkan oleh Spiderman.

Pertemanan antara Spiderman dengan manusia Kadal digambarkan sebagai sepbuah pertemanan yang sangat unik. Mereka saling membantu, saling menjatuhkan dan saling berusaha untuk mengalahkan lawan masing=-masing.

Memang ada pertentangan besar antara jiwa manusia dan jiwa Kadal dalam monster Kadal Raksasa itu dan itulah yang nanti diperkirakan akan menjadi topik film lanjutan dari bagian ini. Mungkin akan muncukl Amazing Spiderman 1, 2 3 dst..

Adegan Spiderman terluka kena tembakan dan gagal menyusul manusia Kadal, maka ide untuk membantu Spiderman mengejar sang manusia Kadal Raksasa patut diapresiasi, meskipun adegan ini agak didramatisir, untuk menguras air mata para penonton, tetapi pengambilan gambarnya memang pas dan nyaman dilihat.

Di Jogja, film ini diputar di beberapa studio dan menyisakan satu studio untuk film Ice Age 4. lalu kemana film lainnya ya?

melawan lizard raksasa

+++

Sumber gambar FB dari Amazing Spiderman