Runner dan Goweser kota

Kembali Film Expendables 2 menyuguhkan rangkaian adegan laga yang penuh Action tanpa perlu banyak berpikir, cukup tertawa, kagum dan seru. Bagi yang gemar film Jet Li harus siap-siap kecewa, soalnya sang jagoan mungil ini hanya muncul di awal film dan tidak muncul lagi sampai film berakhir.

Selebihnya, dari awal sampai akhir film, penonton disuguhi dengan berbagai macam adegan laga yang kadang terlalu sadis, tapi itulah yang dijual dari film ini.

Yang demen dengan Bruce Willis (Die Hard), bisa tersenym lega kali ini. Perannya cukup banyak dan tidak hanya sekedar tampil tapi ada gigitan khas Bruce Willis (BW) di film ini. Simak saja adegan ketika BW harus beradu kata dengan Arnold Schwarzenegger (AZ).

“I’m back!”, kata AZ

langsung dibalas “No I’m back”, kata BW

Ini merupakan parodi dari kalimat yang biasa diucapkan oleh AZ di filmnya, tetapi dibuat menjadi sebuah pemicu dialog antara AZ dan BW. Dua aktor ini pada film terdahulu hanya kebagian sebagai pemanis film saja dan tidak cukup banyak memberi warna film. Kali ini mereka berdua sedikit banyak memberi warna film ini dan bukan tidak mungkin di sequel ke-3 nanti peran mereka bisa menjadi lebih banyak.

Statham seperti biasa selalu menjadi aktor yang khas. Jago berkelahi, cepat tangkas dan tetap harus selalu menerima telepon dari kekasihnya dimanapun dia berada.

Film ini banyak memberikan parodi dari beberapa film para jagoan yang ada di film ini. Mulai dari Chuck Norris yang suka menyendiri sampai AZ yang suka berkata “I’m back”.

Ceritanya selalu saja klise dan khas film laga. Cerita menjadi nomor dua, yang penting adegan laganya harus menarik dan penuh variasi. Film seperti ini kalau ditonton para anak muda yang sedang getol tawuran mungkin kurang baik ya, soalnya ada adegan pertarungan ala jaman dulu yang disebut pertarungan klasik.

Para petarung memakai alat yang membuat pukulan biasa menjadi pukulan mematikan. Alat ini pernah populer di beberapa puluh tahun lalu dan kalau dipopulerkan lagi bisa berbahaya buat para ABG yang demen tawuran.

Sangat disayangkan bahwa Jet Li justru tidak memberikan warna pada film ini. Hanya muncul beberapa menit,Jet Li menjadi bintang yang hanya dijual namanya untuk menarik kedatanganan para penggemarnya.

Konflik yang dibangun adalah perebutan peta tempat penyimpanan plutonium. Konflik menjadi lebih personal ketika para pemburu plutonium itu mulai berbuat yang melampaui batas dengan membunuh salah satu anggota kelompok lain yang sudah menyerah.

Betapa hancur hati Sylvester “Sly” Stallone (SS) mendapati anak buahnya yang begitu muda, hebat dan sudah bersiap untuk meninggalkan peran sebagai tentara bayaran menuju kehidupan normal berumah tangga harus menghembuskan nafas di depan pangkuannya.

Akhirnya pertarungan satu lawan satu antara SS dan Claude Van Damme (CVD) yang menjadi penyelesai film ini.Cerita yang sangat mudah ditebak tapi memang bukan disitu kelebihan film ini.

Kelebihan film ini ada pada para aktornya yang begitu berjaya di film masing-masing. Koreo pertarungan yang seru dan penuh dar der dor. Pendeknya inilah film untuk anak muda yang sudah dewasa pemikirannya.

Selamat menonton.

+++

Gambar diambil dari FB Expendables 2