Runner dan Goweser kota

“Bu ulang tahun perkawinan ibu nanti akan banyak acara yang bersamaan”, kata Lita pada ibunya anak-anak. Ya benar. Nanti semua orang akan memakai Jam 12.12 tanggal 12 bulan 12 tahun 12 sebagai hari yang dipilih untuk melakukan sebuah kegiatan penting.

Tanggal 12 Desember 1991 saat pernikahan di Cungkuk

Bagi aku sendiri malah belum menemukan acara yang paling cocok untuk memperingati hari ulang tahun perkawinanku nanti. Itulah ulang tahun perkawinan yang ke 21, karena aku menikah memang pada tanggal 12 Desember 1991. Saat ini setelah 21 tahun menikah aku sudah dikaruniai tiga orang anak yang mempunyai kepribadian sangat spesifik. Mereka sangat berbeda meskipun juga sangat sama terhadap beberapa hal tertentu.

Anak pertama, Luluk Tresnaningtyas sudah kuliah di UGM jurusan Sastra Jepang. Itulah kelas yang sangat digemari oleh anakku. Aku sangat bersyukur bisa menuntun dia masuk ke sebuah perguruan tinggi yang sangat disukainya. Meskipun kalau ditanya, aku lebih suka dia untuk belajar berwiraswasta dibanding sekolah, tapi aku menghormati pilihannya dan sangat terkesan dengan sikapnya setelah dia menjadi mahasiswa.

Mungkin dia saat ini bertemu dengan habitatnya, maka dunia terasa sangat indah baginya.

Anak nomor dua, Haslita Nisa, masih sekolah di SMA N 7 Jogja. Rasanya bagi dia seminggu hanya tujuh hari tidak cukup. Dengan kegiatannya yang seabrek. maka dia hanya bisa ketemu dengan rumah sekitar beberapa jam saja. Hari-harinya dihabiskan bersama kegiatannya. Akupun bercermin pada diriku ketika masih muda. Kayaknya dia tidak jauh beda dengan diriku yang tidak pernah pulang ketika masih remaja.

Apa kabar Remais (Remaja Islam)? Apa kabar Remapu (Remaja Pulang Pagi)?

Itulah salah satu komunitas yang membuat aku lebih sering di luar rumah dibanding di dalam rumah, tapi di komunitas itulah aku bertemu dengan seorang cewek yang akhirnya bersedia mendampingi hidupku sampai sekarang dan insya Allah sampai nanti (terdengar lagu dari NAFF “Akhirnya kumenemukanmu”).

Anak ke tiga adalah Muhammad Lilo Al Fadil. Anak SMP yang begitu setia mendampingiku bersepeda kemana saja. Bahkan sering dia lebih kuat dibanding aku ketika bersepeda. Mungkin harus kuakui bahwa faktor umur sangat signifikan dalam mengayuh sepeda. Hobinya nonton film membuat aku sering menasehatinya untuk jangan keseringan nonton film.

Harddisk jadi penuh antara lain karena banyaknya film yang diunduh ke kompuer dari internet. Lalu kenapa dia bisa begitu demen nonton film ya? Pasti juga karena aku sangat suka menonton film. Sering aku sendirian nonton film, karena selera filmku sangat berbeda dengan selera film istriku.

Tahun 2008

Pernah dipaksakan nonton film berdua. Judulnya fantastic four, akibatnya aku tegang sendirian menonton film action sementara istriku dengan nyenyak menemaniku duduk di sampingku.

Hidup di dunia ini memang penuh nostalgia dan penuh liku-liku. masing-masing keluarga mempunyai liku-liku sendiri dalam menjalani rumah tangganya. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pasutri berantem? Itulah yang pernah kujalani dalam kehidupan berumah tangga ini. Yang penting adalah mengakhirinya dan bukan memulainya. Jangan takut berantem tetapi jangan sampai tidak selesai dengan tuntas.

Beberapa minggu lalu istriku bertanya padaku tentang acara Jam 12.12 tanggal 12 bulan 12 tahun 12. Saat itu kujawab aku belum punya acara dan sampai sekarangpun aku belum punya acara khusus.

Adakah diantara pembaca blog ini yang punya usulan tentang Jam 12.12 tanggal 12 bulan 12 tahun 12? Jangan segan kirim imil ke aku eko.eshape@gmail.com atau langsung tulis di komentar pada artikel ini.

Salam sehati

Cungkuk tahun 2012