#SinauFoto : membuat foto Bokeh

Kemarin aku upload foto sebuah gelas yang berada di depanku di FB dan temanku berkomentar, menanyakan apakah itu foto bokeh dan ingin belajar tentang membuat foto bokeh. Kujawab bahwa foto itu bukan foto Bokeh, itu foto biasa saja. Soal belajar membuat foto bokeh, aku bukan ahli foto, jadi mari kita sama-sama #SinauFoto : membuat foto Bokeh yuk.
Sebenarnya artikel tentang membuat foto bokeh sangat banyak di internet, mari kita pelajari lagi sama-sama dan kita ambil topik yang sederhana saja, tidak usah terlalu teknis meskipun yang dibahas adalah teknik membuat foto bokeh.
Dalam dunia foto, sebenarnya untuk menghasilkan foto yang “menjual”, ada 4 (empat) hal yang perlu kita perhatikan. Mas Arbey Rambey pengasuh klik kompas menuliskannya seperti ini :
1. Teknik (white balance, speed, diafragma),
2. Posisi fotografer terhadap objek
3. Komposisi foto
4. Moment
Jadi sebenarnya kalau kita menyerahkan teknik foto pada camera, maka kita hanya perlu fokus pada tiga hal penting lainnya. Namun untuk menghasilkan foto bokeh (menjadi kabur, bahasa Jepang?), memang kita harus tahu sedikit teknik foto.
Foto bokeh yang baik dapat dihasilkan dengan mengatur bukaan lensa ke posisi yang paling besar. Makin besar bukaan lensa akan makin bagus hasilnya. Lensa tele juga akan menghasilkan foto bokeh yang lebih bagus dibanding lensa wide.
Akan sangat sulit menghasilkan foto bokeh yang bagus dengan lensa 16 mm, karena apapun yang kita lakukan hasilnya biasanya tetap adalah sebuah foto yang tajam di semua obyek gambar. Kalau sudah begini, biasanya kita minta bantu pada aplikasi di komputer.
Benar, foto bokeh memang bisa dihasilkan dengan bantuan komputer, tetapi foto kebalikannya dari bokeh tidak bisa dihasilkan oleh komputer. Sebuah gambar yang tajam bisa dibuat menajdi kabur tetapi sebuah gambar yang kabur akan sulit, atau bahkan tidak bisa (saat ini) dibuat menjadi tajam. Mungkin hanya di film science fiction saja gambar kabur bisa dibuat menjadi gambar tajam.
Secara ringkas saja, inilah tips untuk menghasilkan foto bokeh.
1. Atur bukaan lensa pada angka maksimal.
Makin besar bukaan lensa akan makin bagus hasilnya. Bukaan lensa yang kecil akan menghasilkan gambar yang tajam di semua obyek. Jadi bukaan lensa [ada angka 1.8 akan lebih mudah menghasilkan foto bokeh dibanding bukaan lensa 16.
2. Gunakan lensa tele.
Lensa tele akan menghasilkan foto bokeh yang lebih bagus dibanding lensa wide yang mempunyai karakter Depth Of Field (DOF) yang luas. Artinya ruang tajam lensa wide lebih luas dibanding lensa tele. Karena ruang tajam lensa tele lebih sempit, maka membuat foto bokeh dengan lensa tele akan lebih mudah.
3. Gunakan camera DSLR
Pengaturan akan lebih mudah kalau memakai camera DSLR atau camera yang mempunyai sistem pengaturan seperti DSLR. Agak sulit menghasilkan foto bokeh kalau camera disetel pada mode auto.
Data pemotretan foto di atas :
Canon 60D
F-stop : f/1.8
Exposure time : 1/80 detik
ISO Speed : ISO-125
Focal length : 50 mm
Flash mode : no flash, compulsory
Canon 60D
F-stop : f/1.8
Exposure time : 1/60 detik
ISO Speed : ISO-4000
Focal length : 50 mm
Flash mode : no flash, compulsory
Dari dua gambar terlihat hasil yang lebih bagus dengan setelan ISO rendah. Gambar pertama memakai ISO 125 dan gambar ke dua memakai ISO 4000. Bila memakai tripod, maka setelan ISO bisa diubah ke angka 100 dan hasilnya gambar akan lebih jernih.
Selamat berbokeh ria. selamat #SinauFoto : membuat foto Bokeh.
Di bawah ini satu contoh foto lagi, dengan setelah yang diubah menjadi ISO 400 F/1.8 1/25 50mm