#SinauSEO – Kesalahan SEO yang Mungkin Masih Anda Lakukan

screenshot-bounce-rate-e1354046168123

Artikel Tamu dari Syamsul Alam, pemilik situs Tempat Belajar Bisnis Online Gratis Terbaik di Indonesia. (Judul : #SinauSEO – Kesalahan SEO yang Mungkin Masih Anda Lakukan)

Beberapa hari yang lalu, ada yang kontak saya, memutuskan untuk jadi klien saya, dan meminta saya untuk melihat situsnya.

Keluhannya satu. Situsnya tanpa pengunjung.

Dan ketika saya akhirnya mengunjungi situsnya dengan browser saya, dahi saya berkernyit…

Kesalahan SEO yang Mungkin Anda Lakukan Tanpa Anda Sadari…

Kesalahan yang dimiliki oleh klien saya tersebut sangat banyak, saya sampai bingung jika harus menjelaskan satu-satu. Tapi satu hal yang paling krusial.

Artikel yang tidak bisa dibaca.

Saya tidak tahu dari mana ia mempelajari hal ini, tapi saya bisa lihat dia mem-bold seluruh artikelnya, ia pasang banner dari situs-situs tukar backlink — memenuhi sidebarnya. Ia letakkan kode beberapa kode statistik penghitung visitor di footernya, ia pasang header dengan gambar besar berat yang menghabiskan 20% layar monitor saya, ia buat artikel tanpa paragraf — sebuah kotak berisi teks — yang ketika saya mampir, saya langsung lewati tanpa saya bersedia untuk baca.

Saya tahu situsnya mengenai produk untuk penderita tekanan darah tinggi…

Namun yang menjadi alasan satu-satunya saya tahu hal tersebut adalah karena header besarnya memiliki tulisan merah besar mengenai hal itu (saya tak akan pernah tahu hal ini seandainya header tersebut tidak ada, karena insting saya berteriak untuk segera menutup situs ini sesegera mungkin).

Ia mengharapkan ‘situs’-nya mendapatkan trafik dari Google. Ironisnya, dia sebenarnya tanpa sadar sedang mengusir MANUSIA yang sedang mengunjungi situsnya…

Dan bahkan JIKA karena suatu keajaiban situsnya bisa ranking satu di Google untuk kata kunci “darah tinggi”, saya tidak yakin akan tetap ada yang mau bertahan barang satu menit sebelum ia menutup browser-nya.

Situs Anda Seharusnya Di Buat untuk Manusia…

Ya, situs anda seharusnya dibuat untuk manusia.

Kesalahan yang dilakukan oleh klien saya adalah ia begitu ingin mendapatkan pengunjung dari mesin pencari, sehingga ia lakukan apapun untuk ‘meng-optimasi’ halamannya untuk SEO, dan akhirnya situsnya menjadi ‘terlalu teroptimisasi’ untuk robot dan malah dibenci oleh manusia.

Situs anda seharusnya anda buat sehingga manusia normal ‘mau’ untuk membaca artikel anda, men-scroll layar browser mereka, meng-klik tombol di situs anda, pergi ke halaman kunci anda.

Yang terjadi pada kebanyakan orang adalah mereka memasang sangat banyak hal di situs mereka — entah itu benar-benar perlu atau tidak — hanya karena mereka senang terhadapnya.

Saya tahu, ketika saya masih pemula dulu, saya juga asumsikan orang akan membaca SEMUA kata yang ada di blog saya.

Saya asumsikan orang akan membaca semua artikel saya, melihat semua yang ada di sidebar saya, akan sabar menunggu hingga situs saya selesai ter load dengan sempurna, akan meng-klik semua link yang ada di situs saya.

Tapi kenyataannya TIDAK seperti itu.

Anda harus tahu bahwa pencari di Google sangatlah rendah tingkat perhatiannya. Mereka akan segera meng-klik tombol BACK di browser mereka ketika mereka tidak menemukan apa yang mereka cari dalam 10 detik.

Lagipula, kenapa harus berlama-lama pusing di situs anda jika masih ada kandidat hasil pencarian lain di Google?

Dan anda bisa tahu hal ini dari analytics atau statistik pengunjung anda.

Rahasia SEO yang Mungkin Anda Belum Tahu…

Fokus Google adalah user experience.

Anda mungkin belum sadar, tapi Google adalah perusahaan yang mengejar laba. Google mengandalkan trafik yang besar untuk bisa menjual jasa advertising yang dimilikinya (Google Adwords). Dan trafik tersebut mau menggunakan Google karena mereka percaya dengan kecanggihan mesin pencari dari Google.

Kini bayangkan seandainya Google tidak lagi menampilkan hasil pencarian yang relevan. Bayangkan jika Google menampilkan situs dengan kualitas buruk di halaman pencariannya.

Yang terjadi adalah pengunjung Google perlahan-lahan akan kehilangan kepercayaan pada Google. Trafik Google akan turun. Orang-orang akan beralih ke Bing atau search engine lain.

Dan ini adalah mimpi buruk semua perusahaan yang menyediakan jasa advertising. Google juga sangat benci jika hal ini terjadi.

Oleh karenanya, Google akan sangat peduli pada kenyamanan pengunjungnya. Google akan pastikan dengan segala cara bahwa pengunjungnya mendapatkan hasil terbaik dari kata kunci yang dia cari.

Dan salah satu dari indikator tersebut adalah BOUNCE RATE.

Bounce rate adalah tingkat besarnya pengunjung yang meng-klik tombol BACK setelah ia sampai pada suatu situs. Alasannya macam-macam. Karena hal yang ia cari tidak ada di situs tersebut, karena ia tidak suka tampilan situs tersebut, karena post terbaru dari blog tersebut bukan tentang topik yang ia mau, karena situs tersebut lama di load, dan banyak lagi.

Intinya, semakin tinggi tingkat bounce rate anda, maka:

  • Semakin sedikit pengunjung yang benar-benar mampir ke blog anda.
  • Semakin payah posisi anda di search engine (Google)
  • Semakin sedikit jumlah pengunjung anda secara keseluruhan.

Google tahu ketika orang meng-klik tombol BACK setelah mampir ke situs anda. Hal ini dijadikan patokan oleh Google untuk menurunkan posisi anda di mesin pencari.

Itu alasan kenapa sebelum anda khawatir tentang bagaimana cara mendapatkan posisi tinggi di Google untuk kata kunci yang anda incar, anda seharusnya khawatir terhadap bounce rate anda terlebih dahulu.

Cara Ampuh Menurunkan Bounce Rate Hingga 15% dalam 24 Jam

Saya ingin anda untuk lihat Google Analytics data anda. Perhatikan berapa bounce rate-nya. Perhatikan berapa average visit duration-nya. Berapa pages per visit-nya.

Rata-rata blogger memiliki bounce rate di kisaran 70%.

Hal ini wajar, mengingat ada beberapa orang yang pergi ke blog atau situs kita untuk meng-cek update terbaru, dan ketika mereka melihat bahwa tak ada update baru, mereka akan langsung menutup situs kita atau menekan tombol BACK.

Tapi jika bounce rate anda ada di tingkat 80% – 100%, maka pasti ada yang salah dengan blog anda.

Average visit duration dan pages per visit adalah indikasi dari seberapa banyak dan seberapa lama pengunjung berinteraksi dengan situs anda.

Semakin tinggi average visit duration, semakin bagus dan semakin menarik konten anda — sehingga mereka mau menghabiskan lebih banyak waktu di situs anda.

Semakin tinggi pages per visit, maka semakin menarik situs atau artikel anda karena pengunjung membaca lebih banyak halaman anda per kunjungan.

screenshot-bounce-rate-e1354046168123

Ketika saya menulis artikel ini, bounce rate saya ada di kisaran 55% – 60% (56.23%), average visit duration saya di kisaran 5 – 6 menit (00:05:41), dan pages per visit saya di kisaran 2 – 3 pages (2.48).

Dan saya cukup senang, karena itu artinya situs baru saya bagus. Hanya separuh visitor saya yang ‘kabur’, mereka suka berlama-lama dengan situs saya, dan mereka membuka lebih dari dua halaman per kunjungan.

Sekarang anda mungkin penasaran, “Bagaimana cara saya memiliki bounce rate 15% lebih rendah daripada blogger rata-rata?”

Salah satu caranya adalah dengan memiliki hanya satu tujuan per halaman. Jika anda pergi ke situs saya, hal yang akan anda temui pertama kali adalah ajakan untuk gabung newsletter saya.

Jika anda scroll, tentu anda akan temui artikel-artikel saya, tapi hanya satu hal itu yang menjadi goal home page saya — mengubah pengunjung menjadi subscriber agar bisa saya suruh mampir ke blog saya lagi lain waktu.

Saya buat typografi saya nyaman untuk dibaca orang. Saya berikan space yang memadai antar paragraf, antar garis teks, dan saya tidak membuat paragraf panjang. Seringkali paragraf saya terdiri dari hanya satu kalimat.

Seperti ini…

Hal ini membuat pembaca yang sangat ADHD sekalipun nyaman membaca artikel saya.

Saya juga selalu usahakan untuk meletakkan gambar di post saya. Siapapun suka melihat gambar bukan? Tapi selalu optimisasi gambar anda sehingga tidak memberatkan situs anda (usahakan maksimal ukuran gambar 20 kb per gambar).

Plus saya juga persempit ukuran dari tempat artikel atau post saya. Di kiri ada sidebar, di kanan ada sidebar. Tempat artikel hanya selebar kira-kira 550px, memastikan mata pembaca tidak lelah membaca artikel saya.

Dan saya juga sisipkan personalitas saya dalam tulisan saya… Sehingga pembaca saya tahu bahwa artikel yang mereka baca ditulis dengan penuh perasaan oleh saya.

Ribuan Kata Kemudian…

Dan, saya rasa artikel ini sudah cukup panjang. Hampir 1.200 kata.

Saya harap anda suka yang baru saja anda baca. Dan jika karena suatu alasan anda suka artikel ini, saya yakin anda juga pasti suka tulisan-tulisan lain dari saya. Untuk anda yang suka saya — ehem, tulisan saya — anda bisa berkenalan lebih jauh dengan saya di situs saya yang baru.

Situs ini suatu saat nanti akan jadi tempat belajar bisnis online gratis terbaik di Indonesia. Dan hal ini sedang saya kerjakan secepatnya.

Jadi, apa lagi yang anda tunggu, klik link ini, kunjungi situs keren saya: http://www.syamsulalam.net/

27 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.