Runner dan Goweser kota

“Satu timas satu Indonesia dab! Aku cinta #Indonesia”

“Ngopo esuk-esuk wis bengok-bengok Jo?”
(Ngapain pagi-pagi sudah teriak-teriak Jo?)

“Indonesia menang 2-0 dab”

“Kowe nonton Tipi ngendi?”
(Kamu nonton TV dimana?)

“Wis tak bedek kok wingi sore, Indonesia mesti memnag lawan Malaysia. Andik karo Bambang ngegolke maneh dab”
(Sudah kutebak sejak kemarin sore, Indonesia pasti menang lawan Malaysia. Andik dan Bambang bikin gil lagi mas)

“Wah kuwi tipi ngendi? Nggonku sing ngegolke Gonzales karo Bepe je”
(Wah itu TV dimana? Di tempatku yang bikin gol Gonzales dan Bepe tuh)

Obrolan di warung brongkos pojok alun-alun utara mewarnai ceria pagi ini. Tidak ada sedih meskipun timnas Indonesia kalah dan tidak bisa melaju ke babak berikutnya dalam turnamen AFF 2012.

Indonesia sudah bermain maksimal, tapi kemenangan memang hanya buat tim yang lebih siap dan lebih rapi koordinasinya. Posisi Indonesia yang berada di atas angin juga membuat pertarungan mental dimenangkan oleh lawan. Beban mental menjadi lebih berat dengan kondisi tim yang compang camping.

Cederanya beberapa pemain dan taktik berbeda yang diterapkan Nil Maizar telah membuahkan hasil yang kurang memuaskan penonton Indonesia, tapi inila hwajah timnas kita. Appaun yang terjadi, timnas tetap akan jadi timnas. Siapapun pelatihnya, timnas tetap timnas.

Pasti banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari pertandingan terakhir tadi malam. Coba kita tulis satu demi satu.

1. Pemain debutan akan tertempa pengalaman bahwa semua pertandingan pasti ada kalah dan menang. Yang penting adalah tetap bermain dalam kemampuan terbaik. Berikan yanag terbaik untuk Indonesia, soal hasil adalah urusan Tuhan.

2. Pemain senior makin merasa bahwa mereka harus segera meninggalkan timnas agar bibit baru yang lebih segar dapat merasakan atsmosfer pertanding internasional. Ujung-ujungnya adalah timnas yang sarat pengalaman dan selalu sia pmempersembahkan yang terbaik buat Indonesia.

3. Penonton fanatik Indonesia tetap dapat menyuarakan aspirasinya dnegan cara yang lebih santun agar didapat kritik membangun untuk timnas yang lebih baik. Hujatan hanya akan memberikan suasana yang kontra produktip.

4. Menyadarkan para pengkritik timnas, bahwa inilah saatnya untuk mencaci maki timnas dan memuaskan hasrat mereka. Semoga setelah puas mengkritik, mereka jadi tahu bahwa ada yang lebih penting daripada hanya pandai mengkritik.

Anda cinta Indonesia? Mari kita berikan yang terbaik buat Indonesia. Aku cinta #Indonesia dan semoga yang kulakukan dapat bermanfaat buat Indonesia yang lebih baik lagi. Insya Allah amin.

Salam sehati.

Timas kalah tapi tetap cinta Timnas