7 Jendela Kaca pentas perdana Teater WN
Awal tahun 2013 akan menjadi tonggak sejarah bagi teater WN (Wanito Ngunandiko) yang akan mementaskan karya perdana mereka : “7 Jendela Kaca” Sebuah pementasan yang penuh nuansa karena memang merupakan kumpulan dari para penggiat seni teater yang sudah malang melintang di dunia teater dengan berbagai latar belakang yang sangat berbeda.
Labibah Zain, blogger senior sejak tahun 2004, yang saat ini menjadi pengajar di UIN Jogja pasti sudah bukan nama asing lagi bagi dunia seni. Kalau kita lihat facebook Labibah, maka pasti ditemui tulisan ini :
Tentang Labibah
writer of the following books:
Perempuan Kedua (Jalasutra, 2008)
Addicted to Weblog (Yayasan Obor Indonesia, 2005)
Pedoman pembuatan Tesaurus Islam (Depag, 2000)
The Key Word ( Ed. UIN, Pemkot Yogya, Blogfam, 2011)
Gus Mus : Satu Rumah seribu Pintu ( Ed. LKiS, 2009)
Islam dan Budaya ( Ed. Surgana, 2009)
Flash!Flash!Flash! (Ed. Gradien, 2006)
Pekalongan: Inspirasi Indonesia (Kirana, 2008)
Flash!Flash!Flash! (Gradien, 2006)
Suami Impian (LPPH, 2006)
The Real Dezparate Housewives (LPPH, 2005)
Menyisir Rindu (LPPH, 2004)
Dari halaman Facebooknya, Labibah terlihat sangat akrab dengan dunia seni dan pendidikan. Kali ini dia akan menampilkan juga keahliannya dalam seni pentas, istimewanya pentas seni monolog.
Ada tujuh wanita yang akan bermonolog di TBY pada tanggal 11-12 Januari 2013. Mereka terangkum dalam sebuah judul “7 Jendela Kaca“. Penonton akan disuguhi 7 (tujuh) warna berbeda di atas pentas yang dirancang oleh Mbah Gati, sutradara kawakan dari Teater Gadjah Mada. Malam itu akan menjadi malam milik para senior yang ingin bernostalgia dengan dunia teater, baik teater Dinasti, teater keseratus, teater EsKa maupun teater Gadjah Mada. Malam ini juga akan menjadi malamnya para pemerhati teater segala strata, karena akan ada model pementasan yang sedikit “berbeda” dibanding pementasan yang pernah ada.
Memang selain ada nama Mbah Gati, ada juga nama Jujuk yang akan memeriahkan lakon “7 Jendela Kaca” ini. Dua gaya berbeda dari mbah Gati dan mas Jujuk akan memberikan pementasan yang sedikit “berbeda” dibanding karya-karya mereka yang lalu.
Selain ada nama lama di pementasan ini, muncul juga nama baru yang mungkin lebih dikenal sebagai owner Cendol Geboy, Dyah Puspita Sari. Alumni UGM ini memang tidak terlihat aktif di dunia teater Gadjah Mada, tetapi lebih aktif di komunitas yang lain. Jiwa seninya membuat dia terpanggil untuk ikut acara ini dengan menampilkan karyanya sendiri.
Masih di nama owner kuliner, Yeni Eshape, owner Miesehati, juga muncul lagi setelah lama mengendapkan ilmu teater yang didapatnya ketika ikut teater dinasti atau teater keseratus.
Kali ini selain sebagai pemain, Yeni juga tampil sebagai produser acara. Tentu didampingi oleh nama-nama aktifis teater yang sudah malang melintang membuat sebuah pementasan tersaji dengan baik. Ada nama mas Bagus Jeha ataupun mas Dekha yang menyiapkan semua tetek bengek pementasan ini dari belakang panggung. Ada juga nama legenda pantomim di acara belakang panggung ini, siapa lagi kalau bukan Jemek Supardi, sang maestro gerak pantomim dari Jogja. Di bidang lighting ada nama Andre yang juga menangani setting panggung.
Di sesi pemotretan bahkan muncul nama ketua TDA Jogja yang ikut menyumbangkan jepretannya sebagai bukti kecintaannya dalam dunia seni. Mas Danto owner Colorfull World ikut berakrobat dengan segala pose untuk mendapatkan hasil poto yang artistik.
Nama-nama lain yang akan membawakan karya-karya Labibah antara lain adalah Sita Ratu, Oki Lubis, Nuri Mustofa dan Rina. Nama-nama itu pasti sudah akrab di telinga para pemerhati seni peran di beberapa tahun lalu. Kesibukan telah membuat mereka jauh dari panggung, tetapi mereka tetap berada di seputar dunia seni dan kinilah saatnya mereka ikut naik pentas tidak hanya sekedar menonton latihan teman-teman.
7 Jendela Kaca pentas perdana Teater WN akan menjadi bukti keseriusan mereka dalam dunia seni peran. Mereka ingin menunjukkan bahwa dunia teater Jogja terus eksis dan terus berkreasi menciptakan pementasan-pementasan berkelas di Jogja. Mari kita catat tanggalnya 11-12 Januari 2013 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
keren banget nih orang jogja hotel murah di jogja
SukaSuka
luar biasa…. bakal jadi tontonan yang menggugah ini…
SukaSuka
Salam mas Ridwan
Terima kasih doanya.
Amin.
Salam sehati
SukaSuka
Harus Nonton ini 🙂 Oke sudah dicatat tanggalnya, terima kasih informasinya pak.
SukaSuka
Salam.
Untuk pemesanan tiket bisa hubungi Yeni 08883087532
Salam sehati
SukaSuka
Reblogged this on Seputar FILM & Seni Panggung and commented:
Ada tujuh wanita yang akan bermonolog di TBY pada tanggal 11-12 Januari 2013. Mereka terangkum dalam sebuah judul “7 Jendela Kaca“. Penonton akan disuguhi 7 (tujuh) warna berbeda di atas pentas yang dirancang oleh Mbah Gati, sutradara kawakan dari Teater Gadjah Mada. Malam itu akan menjadi malam milik para senior yang ingin bernostalgia dengan dunia teater, baik teater Dinasti, teater keseratus, teater EsKa maupun teater Gadjah Mada. Malam ini juga akan menjadi malamnya para pemerhati teater segala strata, karena akan ada model pementasan yang sedikit “berbeda” dibanding pementasan yang pernah ada.
SukaSuka