Kolase dan 7 Jendela Kaca
Pementasan “Kolase dan 7 Jendela Kaca” hanya tinggal menghitung hari akan segera tampoil di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), tepatnya di Gedung SOCIETET. Tentu dipilihnya gedung ini karena sutradara ingin supaya penonton bisa lebih nikmat menyaksikan para pelakon melakoni perannya masing-masing. Mbah Gati, sang sutradara, bersama mas Jujuk telah melakukan kolaborasi yang menghasilkan sebuah karya di awal tahun 2013 ini.
Pementasan ini menjadi unik karena menyuarakan suara 7 (tujuh) wanita dengan dua sutradara laki-laki. Mungkin akan lebih unik kalau yang main adalah mas Jujuk dan Mbah Gati sedangkan sutradaranya adalah 7 (tujuh) wanita itu, tapi kalau terlalu unik mungkin para penonton Jogja masih belum siap. Jadilah pementasan ini akan menyuarakan suara wanita dengan pengarah dua orang laki-laki, dedengkot teater di Jogja, mbah Gati dan Mas Jujuk.
Sebagai insan yang pernah aktif di dunia teater dan sampai sekarang masih suka nonton teater, aku tentu sangat memberi apresiasi pada kiprah teater WN (Wanito Ngunandiko) di awal tahun 2013 ini. Dari beberapa latihan pementasan ini yang pernah kulihat, aku melihat suasana yang sangat beda dengan suasana teater yang pernah kuikuti. Secara umum pasti sama, tapi beberapa detil latihan yang kutangkap berbeda dengan saat aku masih aktif di dunia teater. Jaman memang telah berubah, proses pementasan juga sudah berubah banyak.
Jaman aku dulu kalau menikah tidak ada acara foto pra nikah, kalau sekarang sudah ada bisnis foto pra nikah. Begitu juga teater, sudah ada juga sesi pemotretan sebelum pementasan. Ada tim dari Colorfull yang datang ke acara latihan dan mengambil beberapa gambar yang kemudian ternyata salah satunya masuk di foto undangan acara ini.
Kali ini Mie Sehati juga terlihat ikut menjadi sponsor acara ini. Tentu ini merupakan salah satu bentuk perhatian kita terhadap acara kesenian yang memperkaya batin kita. Sebagai owner Mie Sehati aku merasa hanya itu yang bisa kulakukan untuk mendukung pesta kesenian ala teater di Jogja. Kebetulan istriku juga main di acara itu, jadi lengkaplah sudah sumbanganku untuk para pemerhati seni di Jogja.
Kerinduan istriku pada dunia teater telah membuatnya begitu antusias untuk meninggalkan semua kegiatan yang bisa rutin dia lakukan untuk lebih total dalam memproduksi acara ini dan sekaligus menjadi pemain dalam salah satu cerita di pementasan 7 (tujuh) monolog ini. Perannya sebagai sosok misterius, membuat dia harus terlihat sebagai wanita yang misterius. Tentu ini suatu peran yang gampang bagi seorang wanita, karena hampir semua wanita adalah sosok yang misterius. Ada laut yang paling dalam di hatinya dan tidak semua laki-laki bisa masuk sampai ke palung hatinya untuk melihat isi hati terdalam dari seorang wanita.
Di pentas ini akan ada 7 (tujuh) palung hati yang akan disuarakan oleh 7 (tujuh) wanita. Enam di antaranya adalah karya dari Labibah dedengkot blogger dari Makasar dan satu sisanya adalah karya seorang Wanita yang baru saja ditinggalkan oleh suaminya. Dyah Puspitasari owner Dawet (Cendol) Geboy akan membawakan naskahnya sendiri dalam acara pementasan ini.
Akan ada 7 (tujuh) warna suara dalam pementasan Kolase dan 7 Jendela Kaca di Gedung SOCIETET TBY, tanggal 11-12 Januari 2013. Mari kita menjadi saksi kiprah para wanita yang selalu penuh semangat dalam mejalani hidupnya. Ini juga akan menjadi kopdar awal tahun 2013 bagi para alumni UGM yang tergabung dalam komunitas KV. Alangkah indahnya kopdar yang dibungkus dalam nuansa seni.
HTM dibagi dua kelas 85 ribu dan 30 ribu. Silahkan kontak (SMS) ke 08883087532 untuk pemesanan tiket. Bisa diantar kalau beli yang harganya 85 ribu sebanyak 5 tiket dan di area Jogja. Sampai ketemu di TBY.
jogja terkenal akan budayanya yang memang istimewa hotel murah di jogja
SukaSuka
njih ….
SukaSuka
Salam @Anndiana
Silahkan kalau mau add
Salam sehati
SukaSuka
Suisirprngly well-written and informative for a free online article.
SukaSuka
Ping-balik: 7 Jendela Kaca Hari Pertama | Dari "Kaca Mata"-ku
Om, Kolasenya bentuk karya seni seperti umumnya atau dalam bentuk drama kolase,…Kalo Drama baru tau tuh om Eko,..asli, taunya kolase ya karya seni menyatukan berbagai unsur, atau mungkin ada 7 undur dari pemerannya ya om?.Oh ya, makasih ya om komentarnya, postingan kemarin itu aku cuma kritik, masa muji semua, tar nyemplung dong. Salam kenal Om, Sukses
SukaSuka
Salam.
Makasih ya sudah mampir dan memberi komentar.
Pentas kali ini memang merupakan pentas dari 7 wanita dalam 7 cerita (monolog). Mereka mewakili 7 warna (pelangi), jadi ada warna merah, hijau, biru,jingga, kuning dll.
Itu sebabnya nama teater ini adalah teater Wanito Ngunandiko (Wanita yang berbicara atau suara hati wanita)
Salam kenal ya.
SukaSuka
Oh, wah jadi tambah nih ilmuku,…mantap, makasih om, ehm aku boleh add ya om Eko
SukaSuka
Reblogged this on Seputar FILM & Seni Panggung and commented:
Di pentas ini akan ada 7 (tujuh) palung hati yang akan disuarakan oleh 7 (tujuh) wanita. Enam di antaranya adalah karya dari Labibah dedengkot blogger dari Makasar dan satu sisanya adalah karya seorang Wanita yang baru saja ditinggalkan oleh suaminya. Dyah Puspitasari owner Dawet (Cendol) Geboy akan membawakan naskahnya sendiri dalam acara pementasan ini.
SukaSuka