Runner dan Goweser kota

“Mudah kok buka usaha Mie“, kataku ketika seseorang bertanya padaku tentang susahnya membuka usaha warung makan.

“Berapa modalnya mas?”, tanyanya.

“Jangan bicara modal kalau mau usaha mas, langsung saja buka”, kataku berseloroh

“Hahaha… mana ada usaha tanpa modal mas… hahahaha….”

“Aku serius lho mas. Pada beberapa kasus, bisa saja tidak perlu modal kalau kita hanya ingin membuka usaha mie ayam”

“Hahaha…. pasti ada lanjutannya tuh, syarat dan ketentuan berlaku”

“Hahahaha…. benar mas, ada syarat dan ketentuan yang harus dilakukan dulu”

Akupun akhirnya menjelaskan bahwa buka usaha mie ayam bisa tanpa modal tapi bisa juga harus pakai modal. Semuanya tergantung pada peralatan yang sudah dipunyai oleh sang calon penjual mie. Kalau sudah punya kompor, mangkok, sendok, garpu dan sudah punya mesin giling mie, maka sebenarnya praktis sudah tidak perlu tambahan modal lagi dan sudah bisa langsung membuka usaha mie.

Membuka usaha mie ayam hanya butuh peralatan seharga sekitar 3 (tiga) juta dan biasanya sebagian besar peralatan itu sudah kita punyai, kecuali mesin giling mie. Dengan demikian sebagian besar modal sudah kita punyai. Yang belum kita punyai memang peralatan yang paling mahal, harganya bisa berkisar antara 600 sampai 700 ribu, tergantung lokasi.

Menjadi pewirausaha itu memang gampang-gampang susah. Bagi sebagian orang perlu perjuangan yang sangat berat untuk masuk ke dunia wirausaha, tapi bagi sebagian orang rasanya membuka usaha adalah sesuatu yang sangat mudah dilakukan. Mereka bahkan tidak peduli usahanya gagal lagi, mereka tetap saja rajin membuka usaha yang lain meskipun usaha yang lain itu kembali gagal.

“Gagal itu perlu dan manusiawi. Kalau bisa mumpung baru belajar usaha, maka berdoa agar gagal dalam waktu yang secepat-cepatnya”

Itu nasehat salah seorang pakar bisnis yang kudengar ketika menghadiri pesta wirausaha Tangan Di Atas (TDA) tahun lalu. Artinya selagi bisnis masih kecil, maka gagal akan menjadi pelajaran yang murah dan bermanfaat. Saat bisnis sudah besar, maka kegagalan akan sangat besar dampaknya. Itulah makna gagal secepatnya, agar saat bisnis sudah besar sudah mampu mengatasi munculnya kegagalan bisnis dalam aneka wujudnya.

“Oke mas, kalau peralatan sudah ada, apa yang harus dilakukan? Bukankah perlu tempat, kursi maupun meja?”

“Jangan kelamaan mikirnya ya mas. Tempat bisa memakai garasi atau teras kita, selesai !”

“Di terasku tidak ada meja kursi mas, hanya ruang kosong  saja, itupun sangat sempit”

“Ambil saja kursi yang ada di dalam rumah dan pajang di teras. Kursi itupun belum tentu diduduki oleh pelanggan, karena pelanggan kadang hanya mampir, pesan mie dan kemudian pergi lagi. Dia datang lagi beberapa menit kemudian untuk mengambil pesanannya”

“Sayangnya saya masih karyawan mas, jadi tidak bisa buka warung sekarang , nunggu kalau sudah pensiun”

“Ada lho yang buka warung mie khusus Sabtu Minggu saja, sama seperti sampeyan mas, dia masih jadi pegawai dan hanya punya waktu buka warung pada hari libur saja”

“Jadi mudah ya mas buka usaha mie itu?”

“Sudah sekarang sampeyan ikut pelatihan mie saja nanti biar tahu betapa mudahnya membuat mie dan betapa mudahnya membuka warung mie”

“Bulan ini ada pelatihan mie gak mas?”

“Insya Allah diadakan setiap bulan, terutama di Jogja, Jabodetabek dan Surabaya”

“Kalau Semarang, Palembang atau Medan?”

“Tahun ini belum ada jadwal pelatihan mie ke Semarang, Medan maupun Palembang. Adanya masih tiga tempat itu saja, Jabodetabek, Jogja dan Surabaya”

“Jogja saja mas, kapan jadwal pelatihan terdekat? Katanya setiap bulan di minggu ke tiga hari Sabtu ya?”

“Biasanya memang seperti itu, tetapi kadang tanggal digeser ke hari lain kalau ternyata ada jadwal yang bertabrakan. Kebetulan bulan ini pelatihan mie sehati memang jatuh pada tanggal 26 Januari 2013 hari Sabtu”

“Daftar kemana mas? Mbak Yeni ya? Nomor hape?”

“08883087532. Jangan lupa SMS nama lengkap dan alamat jelas ya”

“Untuk ?”

“Nama perlu lengkap karena akan dituliskan di sertifikat pelatihan”

“Wow pakai sertifikat ya? Terus alamat untuk apa?”

“Kadang ada yang ingin langsung action dan minta tolong kita untuk membelikan dan mengirimkan mesin mie giling tersebut ke rumah mereka”

Beberapa peserta memang banyak yang berasal dari luar kota bahkan luar pulau, sehingga mereka sering minta bantu untuk membelikan mesin mie giling dan mengirimkannya ke mereka. Sebenarnya kita sudah memberi kesempatan bagi mereka yang ingin beli mesin giling mie untuk memesan saat mereka mendaftar pelatihan, tapi kebanyakan mereka baru merasa terbangkit semangat jualannya setelah mengikuti pelatihan mie itu. Begitulah, sebenarnya mudah kok buka usaha mie itu.

Info lebih lengkap silahkan baca blog mie sehati di http://miesehati.com

Salam sehati

+++

Update pelatihan Mie Sehati di Jogja jatuh pada tanggal 25 Mei 2013