Runner dan Goweser kota

Akhirnya Artis cantik Wanda Hamidah bebas. Temanku yang tergila-gila pada artis ini, atau tepatnya mantan artis ini tentu bersorak gembira. Dia mungkin sempat sedih selama beberapa hari ini, maklum Wanda Hamidah adalah profil picturenya, sehingga apapun yang terjadi pada sang (mantan) artis tentu sedikit banyak mempengaruhi pikirannya. Saat artis cantik Wanda Hamidah bebas dari jeratan hukum, maka mungkin dia makin cinta pada sang (mantan) artis.

Sosok Wanda Hamidah memang pernah menjadi panutan banyak orang. Ada yang kecewa ketika dia akhirnya masuk ke dunia politik, tetapi masih juga ada yang bahkan jadi makin kepincut dengan kiprah Wanda di dunia politik. Kebiasaan Wanda untuk melakukan pembelaan anak-anak telantar maupun orang-orang miskin menjadi nilai positip bagi para pengagumnya. Diskusi di facebooknya juga mencerminkan kedekatannya dengan para penggemarnya. Yang masih menjadi pertanyaan, mungkin adalah kenapa dia berada di rumah lelaki jomblo di saat orang lain sedang rajin bertahajud.

Ibunda Rafi sendiri bahkan terkejut mendengar anaknya mengkonsumsi narkoba. Begitulah yang sering terjadi di keluarga kita. Anak-anak sering mempunyai kegiatan yang luput dari pengamatan orang tua, karena kesibukan orang tua atau karena kurang harmonisnya hubungan anak dan orang tua.

Narkoba memang sesuatu yang membuat bangsa kita sakit sesakit-sakitnya. Berapa nilai transaksi yang dihasilkan dari bisnis narkoba memang  membuat merinding yang membaca. Ini memang bisnis menggiurkan, Keuntungannya jelas dan hukumannya tidak jelas. Untuk kasus selebriti dan narkoba kali ini, malah ada yang mengatakan hanya isu pengalihan terhadap kasus lain yang lebih sensitif di dunia politis. BNN yang tadinya terlihat tidak berdaya, tiba-tiba menjadi laris manis penuh daya pesona. Kantor BNN di Cawang menjadi sangat ramai dan terus ramai sepanjang hari.

“Pak, kenapa ya orang kok suka mengkonsumsi narkoba? Memang enakkah narkoba itu?”

Pertanyaan anakku itu terlontar ketika melihat tayangan tentang narkoba dan akupun kesusahan menjawabnya.

“Aku belum pernah mencoba je.. tapi kalau kata mereka yang pernah mencoba lebih banyak gak enaknya dibanding enaknya”

“Terus mereka berhenti setelah mengkonsumsi narkoba atau terus ?”

“Wah kelihatannya mereka terus mengkonsumsi narkoba untuk yang kedua kalinya dan kemudian terus mengkonsumsinya sampai mereka harus masuk rumah sakit atau masuk penjara”

“Aneh ya pak?”

Narkoba memang memberikan efek relaksasi sampai ke halusinasi, sehingga bagi mereka yang mempunyai banyak masalah hidup pasti suka mengkonsumsi narkoba. Mereka merasa bisa lepas dari masalah begitu mengkonsumsi narkoba. Setelah efek narkoba selesai, maka merekapun kembali ke dunia nyata lengkap dengan masalahnya yang belum dipecahkan. Akibatnya mereka kembali lari dari masalah dan makin dalam terjerumus dalam pelukan narkoba.

Hal ini yang kadang dilupakan oleh mereka yang tidak mengkonsumsi narkoba. Masyarakat biasanya menjauhi para pengguna narkoba. Mereka takut kalau keluarganya atau bahkan dia sendiri tertular kebiasaan mengkonsumsi narkoba. Padahal sebenarnya pengguna narkoba butuh perhatian kita agar bisa lebih cepat lepas dari dunia narkoba. Kasus para personil SLANK mungkin bisa dirujuk sebagai contoh bahwa pengguna narkoba sebaiknya tetap disayangi bukan dijauhi.

Bencilah narkoba tapi jangan dibenci penggunanya. Kalau mau benci, silahkan benci pada pengedar narkoba yang meraup banyak keuntungan dari bisnis narkoba. Para pengguna itu hanya korban, tapi bos pengedar narkoba adalah benar-benar yang hanya memikirkan keuntungan pribadi dengan menjual bangsa pada narkoba.

Memang kadang kita ngeri berdekatan dengan para pengguna narkoba. Pandangan mata mereka biasanya kurang bersahabat, karena mereka juga sudah mempunyai pendapat bahwa orang lain telah mengucilkan mereka. Mari kita ikhlaskan diri kita untuk tetap sayang pada para pengguna narkoba, kita terima orangnya dan bukan narkobanya.

Saat artis cantik Wanda Hamidah bebas dan kemudian diangkat menjadi duta narkoba, maka bisa jadi sudah muncul satu orang lagi yang berjuang melawan narkoba. Semoga ini bukan fenomena sesaat seperti kasus Roy Marten beberapa tahun lalu. Semoga Wanda Hamidah memang bukan pengguna atau pengedar narkoba, tapi orang yang berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Marilah kita sama-sama mengambil hikmah dari kasus ini.

Semoga tetap ada kehangatan cinta di rumah kita, agar anak-anak kita dijauhkan dari narkoba..

+++

Gambar dari Metro TV