Menulis yang beda

Mbak Ajeng dan Uni Fahira

Semalam ikut diskusi tentang lomba blog yang akan diadakan oleh mbak Fahira Idris, bertemakan tentang perlunya generasi muda memahami bahaya miras dan bagaimana melakukan sosialisasi behaya miras pada generasi muda kita. Paginya, jam 5.15, di SCTV ada berita tentang remaja yang menghajar kepala desa, setelah mereka pesta miras di Probolinggo. Habis makan bubur, aku nulis disini tentang lomba blog Anti Miras dan semoga para peserta lomba nanti bisa menulis yang beda, sehingga menambah khasanah tulisan tentang anti miras.

Semalam bersama mas Civic, mbak Ajeng dan empunya gawe mbak Fahira, memang disepakati untuk menggadakan lomba blog dengan tujuan melakukan sosialisasi tentang bahaya Miras. Lomba akan dimulai tanggal 10 April 2013 nanti. Sebagai konseptor lomba, seperti biasa, adalah mbak Ajeng. Di komunitas BeBlog, mbak Ajeng ini jabatannya adalah Bendahara Umum, tetapi kalau ada kegiatan apapun wujudnya, maka biasanya aku menunjuk beliau sebagai pembuat Proposal.

Sebuah kegiatan sangat mudah diceritakan, tetapi akan lebih mudah diceritakan bila ada proposal kegiatan itu. Tanpa proposal, miskomunikasi bisa saja terjadi. Bahkan yang ada proposalpun pemahaman bisa berbeda apalagi kalau tidak ada sesuatu yang bisa dijadikan pegangan. Untuk hal ini, mbak Ajeng adalah ahlinya. Jadi siapapun panitianya, aku selalu menunjuk mbak Ajeng sebagai pembuat konsep kegiatannya. Panitia tinggal menyempurnakan detil-detil yang biasanya berubah sesuai kondisi dan situasi.

Lomba blog memang selalu menarik untuk diikuti dengan berbagai alasan, antara lain :

1. Hadiahnya menarik.

2. Ajang mengasah ketrampilan menulis.

3. Berpartisipasi untuk tujuan sesuai tema lomba blog.

4. Iseng.

5. dll

Apakah hadiah lomba blog menarik?

Pengalaman menunjukkan hadiah yang menarik akan membuat peserta lomba makin kreatif dalam menulis. Meskipun pada beberapa kasus, hadiah kadang tidak begitu diperhatikan, karena lebih ingin menulis untuk menunjukkan eksistensinya saja sebagai blogger. Nama Fahira Idris yang sudah beken dengan akun @FahiraIdris tentu menjadi daya tarik para sponsor dalam memberi hadiahnya. Bocoran hadiah tadi malam adalah perangkat elektronik untuk membuat blogger makin mudah menulis blog. Ujudnya masih rahasia, kata Uni Fahira.

Pagi tadi ketika cek akun twitter ternyata malah sudah ada Pengusaha Muda Kang Mas Opan dari bengkel Data yang langsung menyumbangkan hadiah lomba, padahal lombanya belum diumumkan. Kelihatannya memang seperti itulah pola pikir anggota TDA (Tangan Di Atas), langsung Action di kesempatan pertama. Salut buat mas Opan, semoga sumbangan hadiahnya bermanfaat bagi yang menerimanya nanti. Amin.

Lomba blog sebagai ajang mengasah ketrampilan.

Beberapa lomba blog yang kuadakan dan kuikuti, dengan mengundang juri dari luar komunitas beblog, sering membuat aku puas mengetahui kualitas tulisanku di hadapan para juri. Aku memang bukan juara, karena panitia tidak berhak memenangkan lomba. Mas Amril, sebagai salah satu panitia lomba, juga kulihat melakukan hal yang sama. Jadi lomba blog yang kita adakah dan kita ikuti lebih ke arah mengasah ketrampilan menulis, sesuai tantangan yang diberikan panitia.

Mengapa perlu mengasah ketrampilan menulis?

Ketrampilan menulis blog memang diperlukan untuk membuat pembaca blog kita bisa menikmati tulisan kita dengan lebih nyaman. Menulis dengan gaya bahasa kita memang sulit diubah, karena itu memang ciri khas tulisan kita. Itu adalah karakter kita yang tertuang dalam tulisan. Bila karakter kita berubah, maka pembaca kita juga akan berubah. Jadi kalau ingin mempunyai pembaca yang berbeda, silahkan merubah karakter tulisan kita, tapi kalau ingin pembaca blog kita tetap namun mendapat suguhan yang tidak seperti biasanya, maka silahkan menulis yang berbeda.

Bila biasanya kita menulis tentang kisah fiksi, maka cobalah menulis tentang hal lain selain fiksi. Menulis yang beda dari biasanya akan memperkaya tulisan kita. Pembacapun akan melihat kita sebagai seorang penulis blog yang selalu ingin memuaskan pembacanya dan bukan penulis blog yang menulis untuk diri sendiri. Lalu, salahkah penulis blog yang hanya ingin menulis untuk diri sendiri? Tentu tidak salah, tapi aku termasuk penulis blog yang ingin pembacaku merasakan manfaat dari tulisanku.

Ikut lomba untuk berpartisipasi.

Lomba blog dengan tema tertentu menjadi menarik karena kadang kita sangat setuju dengan tema itu tetapi kita tidak punya ide menulis dengan tema itu. Dengan adanya lomba itu, kita jadi tergerak untuk berpartisipasi. Minimal tulisan kita akan membantu meningkatkan “keyword” tema lomba. Jadi kalau tidak aktif menulis, tapi ingin berpartisipasi karena tema lomba sesuai dengan keinginan kita, maka menulislah. Siapa tahu malah tulisan anda yang memenangkan lomba itu.

Tips dariku buat peserta lomba menulis blog #AntiMiras, menulislah dengan otak kanan, koreksi dengan otak kiri dan jangan takut menulis yang beda, karena yang beda itu akan memunculkan nuansa baru yang segar. Salam sehati.

Mbak Ajeng dan Uni Fahira

Mbak Ajeng dan Uni Fahira

20 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.