ARGO Best Picture

Nonton film ARGO yang menyabet penghargaan sebagai Best Picture, Best adapted screenplay dan Best film editing, bisa kecewa bisa juga sangat puas. Ini sebuah film berat yang membuat penonton menjadi ngantuk kalau tidak dipersiapkan dengan baik. Awal film memang terasa sangat lamban dan terkesan sebagai film kuno yang kurang laku. Setelah lebih sejam, barulah film mulai menggeliat, sampai akhirnya mencapai klimaks di akhir film.

Argo poster 300×430
Ben Afleck memang sangat teliti membuat seting tahun 70an. Menurut info dari Republika, film ini sengaja diresize menjadi separonya dan kemudian dibesarkan lagi sampai beberapa ratus persen, sehingga muncul efek berbintik. Sebuah misi paling gila telah dilakukan oleh Ben Afleck (Toni Mendez) dan menjadi menarik karena film ini berdasar pada kisah nyata yang dialami oleh Toni Mendez. Membuat sebuah film dari kisah nyata jelas sangat berat. Plot cerita biasanya lambat, karena penulis tidak bisa merubah naskah semaunya.
Ben Afleck yang tadinya hanya dikenal melalui film-filmnya yang biasa-biasa saja, telah menjelma menjadi sutradara yang sangat disukai oleh crewnya. Ben telah berperan dengan baik sebagai sutradara sekaligus pemain utama. Film ini menjadi sangat fenomenal bagi Ben, karena telah membuat namanya berkibar di tiang teratas. Penghargaan tiga kategori bisa dibilang sangat istimewa untuk bintang sekelas Ben. Patut diacungi jempol juga buat trio produser film ini Grant Heslov, Ben Affleck, dan George Clooney yang telah membebaskan Ben untuk melakukan apa saja demi terciptanya film hebat ini.

Pembantu setia di Kedutaan Kanada
Film Argo menerima tujuh buah nominasi pada ajang Academy Awards yang ke-85, antara lain untuk kategori Film Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik (Chris Terrio), serta Aktor Pendukung Terbaik (Alan Arkin), dan berhasil membawa pulang tiga piala Oscar, yakni untuk Film Terbaik, Penyuntingan Terbaik, dan Skenario Adaptasi Terbaik. Disamping itu, Argo juga menerima lima nominasi dalam Golden Globe ke-70, dan berhasil membawa pulang dua piala, yakni Film Terbaik (Drama), dan Sutradara Terbaik. Sebuah prestasi yang sangat luar biasa dan itu memang dibuktikan dengan karya film yang luar biasa, meskipun bagi beberapa penonton mungkin akan sangat mengecewakan bila mereka tidak siap melihat sebuah film berat.
Cerita film ini dimulai dari saat kaum militan menyerang kedutaan besar Amerika Serikat di Teheran pada tanggal 4 November 1979. Film langsung berdegup kencang, tetapi sesaat kemudian menjadi lambat dan datar. Pada kejadian penyerangan itu terdapat lebih dari 50 staf kedutaan yang disandera, namun enam di antaranya berhasil melarikan diri dan bersembunyi di rumah duta besar Kanada Ken Taylor (Victor Garber).
Tidak ada yang tahu kalau ada enam orang diplomat yang berhasil lari dari kepungan kaum militan Iran. Dari seberang benua, Departemen Luar Negeri AS mulai melakukan pilihan untuk “menjemput” para pelarian itu dari berbagai metode penjemputan dari Iran. Tony Mendez (Ben Affleck), spesialis petugas penjemput dari CIA pada awalnya tidak memiliki ide, tapi dia merasa bertanggung jawab karena semua ide yang disajikan oleh orang lain ditentangnya habis-habisan.
Akhirnya Mendez terinspirasi sebuah film yang dilihatnya di Televisi, ketika dia berdialog dengan anaknya. Setelah menonton film Battle for the Planet of the Apes di TV, Tomy Mendez membuat rencana untuk membuat sebuah film palsu dan diapun terbang ke Iran, sebuah tempat yang saat itu sangat tidak ramah dengan orang Amerika.
Mendez dan atasannya Jack O’Donnell (Bryan Cranston) kemudian mengontak penata rias Hollywood John Chambers (John Goodman), yang sebelumnya telah bekerja sebagai agen CIA. Bersama Chambers, Ben menjalin koneksi dengan produser film Lester Siegel (Alan Arkin). Mereka akhirnya mendirikan sebuah studio film palsu tetapi harus terlihat nyata dan diberitakan secara nyata di dunia entertainment.
Merekapun mengenalkan film palsu Argo, yaitu sebuah film “fiksi ilmiah” yang bergaya Star Wars dan mengambil lokasi Timur Tengah yang eksotis. Mendez kemudian melatih enam staf tersebut untuk menyamar menjadi bagian dari tim produksi. Semua informasi palsu diberikan, dari nama palsu, jabatan, hingga kisah masa lalu mereka. Meskipun berada dalam perlindungan duta besar Kanada, mereka tetap tidak dapat membuang-buang waktu seiring tensi yang terus memanas di Teheran. Namun, dihari keberangkatan Mendez mendapat kabar mengejutkan, operasi dibatalkan oleh pemerintah AS.
Disinilah ketegangan makin memuncak dan akhirnya anda harus menonton sendiri untuk merasakan ketegangan di film ini.

Adegan di pasar yang mendebarkan
+++
Dari situs resminya, inilah sinopsis Argo :
Based on real events, the dramatic thriller “Argo” chronicles the life-or-death covert operation to rescue six Americans, which unfolded behind the scenes of the Iran hostage crisis, focusing on the little-known role that the CIA and Hollywood played—information that was not declassified until many years after the event.
Academy Award® winner Ben Affleck (“The Town,” “Good Will Hunting”) directs and stars in the film, which is produced by Oscar® nominee Grant Heslov (“Good Night, and Good Luck.”), Affleck, and Oscar® winner George Clooney (“Syriana”).
On November 4, 1979, as the Iranian revolution reaches its boiling point, militants storm the U.S. Embassy in Tehran, taking 52 Americans hostage. But, in the midst of the chaos, six Americans manage to slip away and find refuge in the home of Canadian Ambassador Ken Taylor. Knowing it is only a matter of time before the six are found out and likely killed, the Canadian and American governments ask the CIA to intervene. The CIA turns to their top “exfiltration” specialist, Tony Mendez, to come up with a plan to get the six Americans safely out of the country. A plan so incredible, it could only happen in the movies.
“Argo” also stars Bryan Cranston (TV’s “Breaking Bad”), Oscar® winner Alan Arkin (“Little Miss Sunshine”), and John Goodman (“Trouble With the Curve”). The main cast also includes Victor Garber, Tate Donovan, Clea DuVall, Scoot McNairy, Rory Cochrane, Christopher Denham, Kerry Bishé, Kyle Chandler and Chris Messina.
Affleck directed the film from a screenplay by Chris Terrio, based on a selection from The Master of Disguise by Antonio J. Mendez and the Wired Magazine article “The Great Escape,” by Joshuah Bearman.
David Klawans, Nina Wolarsky, Chris Brigham, Chay Carter, Graham King and Tim Headington are the executive producers, with Amy Herman co-producing.
The behind-the-scenes creative team includes Oscar®-nominated director of photography Rodrigo Prieto (“Brokeback Mountain”), production designer Sharon Seymour (“The Town”); Oscar®-nominated editor William Goldenberg (“Seabiscuit,” “The Insider”); and Oscar®-nominated costume designer Jacqueline West (“The Social Network,” “The Curious Case of Benjamin Button”). The music is composed by four-time Oscar® nominee Alexandre Desplat (“The King’s Speech,” “The Queen”).
Filming on “Argo” was accomplished in Los Angeles, Washington, DC and Istanbul.
Warner Bros. Pictures presents, in association with GK Films, a Smokehouse Pictures production, “Argo.”
Opening nationwide on October 12, 2012, the film will be distributed worldwide by Warner Bros. Pictures, a Warner Bros. Entertainment Company.
© 2012 Warner Bros. Ent. All Rights Reserved
INTERNATIONAL
+++

Argo The Movie 1
Foto dari situs resmi Argo dan dari FB Argo The Movie. Data dari berbagai sumber (internet)
Reblogged this on Seputar FILM & Seni Panggung and commented:
Film berat yang sangat memuaskan, meski lambat di awal cerita.
SukaSuka