Runner dan Goweser kota

Banyaknya film bagus di minggu ini membuat aku kesulitan memilih film yang akan kutonton. Ada Java Heat, Hari ini pasti menang, Finding Srimulat (belum nonton dan bisa gak sempat nonton nih) serta IP Man The Final Fight. Akhirnya sepakat nonton bersama anak-anak film IP Man The Final Fight. Inilah film legendaris yang sudah kita tonton sejak IP Man 1.

Kisah perjalanan IP Man memang penuh liku. Seorang guru besar yang begitu digdaya kemampuan Kung Funya, tetapi lebih dari itu dia sangat memahami filosofi kung fu. Dia tidak tertarik menjadi orang seterkenal Bruce Lee, meskipun dia sangat bisa melakukannya. Bahkan ketika diminta untuk beraksi dengan boneka kayunya dan direkam sebagai klip latihan kungfu dalam pita seluloid, dia tidak tertarik. Padahal saat itu dia sangat kekurangan uang dan sangat butuh uang, tetapi tawaran uang dari hasil rekaman film itu tetap dia hindari.

IP Man The Final Fight

“Kalau guru IP bersedia difilm, maka akan mendapat sebuah apartemen”, begitu kira-kira bujukan muridnya yang sudah menjadi artis terkenal di Amerika. Meskipun di film itu tidak dijelaskan nama artis itu, pasti semua penonton sudah tahu bahwa nama artis itu adalah Bruce Lee.

IP Man yang begitu disayang murid-muridnya harus hidup dalam suasana yang serba kekurangan. Rumahpun dia harus menenpati sebuah kamar yang dibayar secara gotong-royong oleh para muridnya. Ketika istrinya meninggal dan seorang wanita penghibur mendekati dan merawat IP Man yang mempunyai penyakit perut kronis, ternyata murid-muridnya kurang suka dengan wanita itu, maka IP Man dengan tenang keluar dari rumah sewaan muridnya.

Dia tidak marah dengan muridnya yang tidak menghargai sang wanita penghibur, dia tetap dekat dengan muridnya dan tetap menghargai sang wanita penghibur yang begitu tulus mencintainya. Anak IP Man menyebut sang wanita penghibur sebagai wanita dari Utara, karena memang IP Man tidak menyebutkan siapa nama sebutan yang cocok untuk sang wanita penghibur. Kehilangan seorang istri yang cantik dan setia membuat IP Man limbung dan cinta tulus sang wanita penghibur telah membuat IP Man terus bersemangat menghadapi hidup sendirian di dunia ini.

Istri ipman

Adegan laga memang tetap ada dalam film ini. Pertarungan jarak pendek dan ketat tetap mewarnai film ini, Pertarungan dua guru besar yang saling menghargai juga tetap muncul di film ini, tetapi sisi kehidupan IP Man lebih banyak dibahas di film ini. Bagaimana dia harus berpisah dengan keluarganya, merasakan kemiskinan hidup yang tidak pernah dirasakan ketika dia menjadi orang kaya dulu. Semua mewarnai film ini.

Bagi penggemar film Kung Fu sekelas Huang Feng Hung, maka film ini layak tonton, meskipun tidak akan banyak dibanjiri aksi laga atau aksi menakjubkan lainnya. Ini sebuah film yang membahas sisi kehidupan sang legenda Kung Fu, master IP Man. Inilah pertarungan terakhir IP Man. Pertarungan selanjutny amungkin masih ada, bila film ini diremake dengan bintang laga yang baru.

Selamat menonton IP Man The Final Fight.

+++

Sinopsis di 21cineplex sangat sederhana, sialhkan baca di bawah ini :

Pasca perang Hong Kong, legendaris Wing Chun grandmaster Ip Man beraksi sekali lagi, dimulai saat sebuah tantangan sederhana dari pesaing kung fu membawanya ke dunia triad yang berbahaya. Saat ini, demi membela hidup dan kehormatannya, ia tak punya pilihan selain bertarung sekali lagi….

Jenis Film : Action
Produser : CHECKLEY SIN ALBERT LEE
Produksi : EMPEROR FILM
Sutradara : HERMAN YAU

Ip Man The Final Fight Trailer – Cinema 21.

+++

Sumber gambar dari FB IP Man The Final Fight

IP Man Final fight