Runner dan Goweser kota

Pasar Kangen Jogja 2013 seperti biasanya diadakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) dengan menampilkan aneka stand yang membuat suasana seperti di beberapa puluh tahun lampau. Para pemilik stand juga sudah diberi penjelasan bahwa mereka harus menghiasi stand dengan perlengkapan stnadard model lama dan bukan yang canggih-canggih.

Suasana tempo doeloe akan hadir sejak tanggal 19 sampai 24 Juni 2013. Inilah gelaran rutin tahunan yang ke lima kalinya. Tentu diadakan sampai yang ke lima karena animo masyarakat yang begitu tinggi. Beda dengan perayaan sekaten yang juga diadakan tahunan, maka pasar Kangen Jogja lebih kental dengan suasana Tempoe Doeloe yang sudah tidak begitu terlihat di pasar Sekaten.

Stand terbanyak kelihatannya tetap akan didominasi dengan stand kuliner tempoe doeloe, sehinga stand siap saja ala KF* atau sejenisnya dijamin tidak akan ada di pasar kangen ini.

Jogja selalu penuh warna

Dari Antara News diberitakan Ketua Panitia Sri Eka Kusumaningayu menyampaikan komposisi stand sebagai berikut :

“Akan ada 45 anjungan kuliner tradisional, 41 stan kerajinan dan 20 kelompok kesenian tradisional yang akan tampil selama berlangsung Pasar Kangen Jogja 2013”

Salah satu dari anjungan kuliner adalah Warung Mie Sehati, yang mempunyai spesialisasi sebagai pembuat mie tanpa pengawet dan dibuat langsung di arena pasar. Pengunjung akan bisa melihat proses pembuatan mie sehati. Tak ada penyedap maupun pewarna buatan pada proses pembuatan Mie Sehati, apalagi bahan pengawet. Setiap mie yang sudah selesai digiling hanya akan tahan selama maksimal 8 jam. Selebihnya mie itu akan dilarang dijual lagi, meskipun rasa dan kualitasnya masih tetap.

Untuk warna hijau, mie sehati memakai daun Sawi yang diblender dan disaring. Air hasil saringan inilah yang dipakai sebagai campuran pembuatan mie, sehingga warna mie menjadi hijau. Makin banyak sawi akan makin hijau dan makin bergizi. Seperti kita tahu, sawi sangat bermanfaat sebagai obat asam urat, beda dengan daun bayam yang justru tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita asam urat.

Pasar kangen ini akan sedikit beda dengan tahun lalu. Para penjaga stand sudah diwajibkan untuk mengenakan pakaian daerah dan semua stand sudah diperiksa dengan teliti agar tidak ada modern yang muncul. Panganan yang lama tidka dijumpai akan muncul berdampingan di berbagai stand. Misalnya saja hawug-hawug, tiwul, lopis ketan, wedang uwuh, cenil dan lain-lain. Aku sendiri berharap ada stand jamu, ala jamu serangan yang sangat terkenal itu.

Wayang Kulit di Pasar Kangen

Sebagai pelengkap hiburan di lokasi Pasar Kangen akan ditampilkan kesenian daerah antara lain jathilan, campursari, wayang orang, reog, karawitan, dan wayang kulit. Mereka akan melakukan pementasan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pengunjung diharapkan bisa memilih sendiri jadwal yang disukainya dengan melihat jadwal yang ada di lokasi pasar kangen TBY.

Janji panitia juga akan menampilkan semacam pasar klithikan di lokasi. Akan ada beberapa barang yang bisa diperjual belikan. Suasananya akan mirip dengan pasar Klithikan Mangkubumi jaman doeloe. Mungkin akan berbeda dengan pasar Klithikan masa kini yang tidak hanya diperjual belikan barang kuno tapi barang modern juga diperjual belikan. Di Pasar Kangen, hanya barang kuno yang diperjual belikan.

Pengunjung akan dimanjakan dengan segala macam stand kuliner, barang-barang kuno maupun pertunjukan kesenian tempoe doeloe dan semuanya itu gratis alias tanpa dipungut bayaran. Segera agendakan kunjungan ke Pasar Kangen. Pilih hari yang tidak terlalu padat, karena biasanya saat padat pengunjung adalah saat pencopet mempunyai banyak peluang mencuri dompet kita. Semoga saja para pencopet banyak yang insyaf di saat pelaksanaan pasar Kangen, sehingga tidak ada pencopet yang perlu ditangkap.

Yuk, siapa saja yang cinta Jogja, kita sukseskan acara pasar Kangen ini. Ingat tanggalnya 19-24 Juni 2013.

Sumber foto dari eventjogja dot com