Ganti layar LCD iPad2

Layar LCD iPad2 yang retak

“Mas Lilo coba cari dimana kita bisa ganti layar LCD iPad2”, kataku pada Lilo setelah sampai di rumah. Kita baru saja nonton film dan Lilo menjatuhkan iPad2 yang dia bawa sampai retak di beberapa tempat.

“Disini pak, lihat saja sendiri”, kata Lilo sambil menunjukkan hasil pencarian dia dengan memakai Google Indonesia.

Kubaca di layar monitor salah satu lokasi tempat kita bisa ganti layar LCD iPad2. Lokasinya di Ambasador Mall di toko Versa.Com. Hari minggu kemarin akupun langsung menuju toko itu dan menunjukkan iPad2 yang retak layar LCDnya.

“Biaya ganti LCD 1,2 juta mas”, kata yang jaga toko.

“Berapa lama ganti layar LCD?”

“Sekitar dua jam”

“Gak bisa lebih cepat?”

Sang penjaga toko menggeleng dan akupun batal ganti layar LCD. Pertama karena waktunya yang cukup lama dan kedua aku masih memikirkan apa untungnya ganti LCD semahal itu. Padahal harga itu sebenarnya cukup murah untuk ukuran LCD iPad2 yang besar. Harga murah juga artinya LCD yang dipasang belum tentu asli, mungkin KW I atau II.

Layar LCD iPad2 yang retak

Layar LCD iPad2 yang retak

Bimbang memutuskan, akhirnya aku pulang ke Cawang dan mencoba memahami kenapa aku tidak jadi memutuskan untuk mengganti layar LCD iPad2 ini. Inilah pemikiranku , kenapa aku tidak jadi mengganti layar LCD iPad2 :

1. Tablet iPad2 masih bisa dipakai tanpa gangguan oleh anak-anak dan masih menjadi rebutan saat ingin memainkan aplikasi di iPad itu.

2. Sebagai pengingat bahwa aku pernah melihat Lilo membawa iPad ke bioskop tanpa menyuruhnya membawa pelindung atau memasukkannya dalam tas.

3. Harga yang masih menjadi pertanyaan. Kalau dianggap murah artinya kualitas layar LCD itu ada di KW I atau KW II. Kalau melihat harga iPad2 yang saat ini ada di kisaran 6.xx juta, maka harga itu terasa kemahalan.

Mungkin kalau alasan 1 tidak ada, aku pasti akan segera mengganti layar LCD itu, tetapi alasan nomor 1 itu benar-benar membuatku merasa sayang untuk menggantinya.

Peristiwa itu terjadi ketika suatu malam aku ke bioskop mengajak anak dan istri. Sampai di bioskop, Lilo lupa kalau membawa iPad di jaketnya, sehingga ketika dia berdiri, maka iPad yang ada di dalam jaketnya meluncur ke bawah. Lilo langsung menghidupkan iPad itu dan dia lega ketika melihat iPad itu masih hidup.

“Layar itu retak, lihat saja”, kataku pendek. Aku tidak mau merusak suasana kebersamaan malam ini dengan memarahi Lilo, lagi pula tidak ada gunanya memarahi Lilo. Toch semua sudah terjadi, mau marah seperti apapun, layar LCD itu tetap akan retak.

“Masukkan saja ke tas”, kataku, dan kamipun menonton bersama film keluarga Monster University.

Layar LCD iPad2 yang retak

Layar LCD iPad2 yang retak

Sampai di rumah, aku berduaan sama Lilo membahas retaknya LCD iPad2. Yang pertama kulakukan adalah mencari dimana tempat membetulkan layar LCD dan Lilo telah melakukannya dengan baik. Setelah itu kita berduaan lagi dan berdiskusi di ruang tamu. Aku bilang pada Lilo sambil mengusap kepalanya.

“Harga iPad itu tidak sebanding dengan Lilo. Jadi mari kita putuskan hukuman yang adil, untuk mengingat kejadian ini”

Lilo mengangguk setuju dan sampai sekarang kita belum berhasil menemukan hukuman yang cocok buat Lilo. Mungkin kejadian itu akan berlalu begitu saja. Aku hanya bisa berdoa, semoga keluargaku mendapat hikmah dari peristiwa itu. Semoga Lilo juga memahami bahwa sayangku padanya jauh melebihi harga iPad2 kesayangannya. Akupun jadi ingat dua orang tuaku yang begitu sayang padaku dan selalu memaafkan apa saja kenakalan yang pernah kubuat.

Semoga bapak dan ibuku ikut tersenyum di sorga sana. Amin.

Ayah Ibu, istri dan Luluk

Ayah Ibu, istri dan Luluk

33 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.