Runner dan Goweser kota

FESTIVAL SUKSES MULIA 2013 di Jogja pada tanggal 13 Juli 2013, dimulai pukul 09.00-19.00 berlangsung di PKKH UGM (Purnabudaya) dengan HTM 40ribu (umum) dan 25ribu (mhs) termasuk menu buka puasa. Sebuah acara yang layak dikunjungi oleh warga Jogja.

Acara ini begitu spektakular, sehingga justru membuat warga Jogja menjadi bingung. Kok murah banget? Kok bisa mengumpulkan begitu banyak pembicara dalam sebuah acara yang murah meriah?

Coba kita simak iklan acara ini :

DAHSYAT!
SERENTAK 20 kota | 200 pembicara | 10.000 audien|
ambil bagian berpartisipasi dalam event ini di jogja
FESTIVAL SUKSES MULIA 2013
-Kolaborasi Potensi Komunitas seJogja-
Sabtu, 13 Juli 2013
pk. 08.30 – 19.00
di Gedung PKKH UGM (Purnabudaya)

Dibuka oleh GKR. Pembayun

Pembicara Top
1. Herry Zudianto
2. Alissa Wahid
3. Putu Putrayasa
4. Singgih “Magno” Kartono (Singgih Susilo Kartono) yang mempopulerkan SPEDAGI
5. Hanafi Rais
6. Zaidul Akbar
7. Utomo Njoto
8. Arief Budiman
9 Lusy Laksita
10. Astriani Karnaningrum
11. Coach Wulan

performance :
– Agus Inspirator
– Mr. President Band
– Band Pijar (band tunanetra peraih rekor MURI)
MC : Wibbie Maharddika
dilengkapi jg dg spot Konsultasi Gratis ttg Bisnis, Franchise, Keuangan Keluarga, Kesehatan, Zakat, Psikologi, dsb

Ticket 40ribu (umum) 25ribu (mhs)
*incl. bukapuasa
Booking ticket –> 082134452112 / 0274 864675
Pin BB 27DAACC1
Pastikan Anda ambil bagian!

Supported by : @tdajogja

Benar kata DAHSYAT di atas, acara ini terlalu dahsyat kalau bisa mengumpulkan semua pembicara tersebut dalam satu panggung. Meski demikian, sebenarnya tanpa hadirnya seluruh pemberi materi, maka acara sudah boleh dibilang langka. Sebenarnya cukup menghadirkan salah satu pembicara saja sudah membuat acara ini layak untuk dihadiri.

Ambil contoh paparan tentang membangun dari DESA oleh mas Singgih “Magno” Kartono, pencipta sepeda dari bambu, sudah sangat padat dan masih bisa dikembangkan dengan jatah waktu yang lebih banyak. Singgih alumni ITB ini tidak begitu terkenal di Indonesia. Dia hanya punya salah satu kegiatan membuat radio MAGNO yang kitapun jarang mendengarnya.

Workshopnya juga tidak besar-besar amat kalau boleh malah bisa dibilang kecil untuk ukuran pengusaha sukses.

“Berapa kontainer produk radio Magno ini?”

Ternyata produk radio magno juga tidak banyak-banyak amat. Sudah cukup dimuat di mobil sekelas Innova saja. Lalu dimana kehebatan radio Magno ini?

Ternyata radio magno hanya dipasarkan melalui media online dan itu sudah cukup membuat namanya berkibar di manca negara. Rumahnya menjadi tujuan wisatawan manca negara, utamanya dari Jepang dan Eropa. Mereka datang untuk melihat dan mengagumi desa tempat radio Magno dibuat.

Banyak sekali yang bisa dibahas dari sosok Singgih “Magno” Kartono ini.

Salah satu sosok inspiratif yang tampil hanya sebentar adalah mas Agus. Dengan kekurangan penglihatannya ternyata mas Agus bisa tetap berbagi seperti orang normal. Bahkan saat membawakan lagu My Way, rasanya lebih indah daripada Frank Sinatra membawakannya. Demikian juga ketika membawakan lagu dari Taufik Ismail yang bercerita tentang ketika kaki dan tangan bisa bicara. Suaranya mendayu-dayu dan langsung menghujam kalbu.

Yang juga berbagi ilmu dalam acara ini adalah mas Putut, alumni yang tidak lulus-lulus ini berbagi ilmu tentang perlunya kaya hati. Meski terlihat sederhana, tetapi kaya hati lebih sulit dibanding kaya harta. Itu sebabnya meski waktu sudah habis, penonton masih juga mengacungkan tangan untuk minta inspirasi dari mas Putut (yang ternyata lebih ganteng dibanding potonya).

Putri Gus Dur, Alissa Wahid, sosok wanita yang kali ini tampil sederhana, dengan fasih membacakan puisi karya Rendra. Sayangnya waktu yang diberikan juga sangat terbatas, apalagi waktunya sudah memasuki waktu Dhuhur di Jogja, sehingga antara pemberi materi dan penerima materi kurang nyaman menikmatinya. Padahal apa yang disampaikan Alissa sangat sederhana dan nyata.

“Semoga garam yang sudah kualami bisa dibagikan di acara ini”, sapa Alissa Wahid.

Masih banyak pembicara inspiratif yang lain yang layak menjadi acara tunggal, tetapi mungkin untuk mengejar rekor MURI, sehingga mereka dikumpulkan dalam satu panggung dan dilaksanakan secara serentak di 20 kota Indonesia.

Salut untuk panitia pemrakarsa acara ini dan siapapun yang terlibat dalam pelaksanaan acara ini. Inilah Festival Sukses Mulia 2013 di Jogja yang semoga diadakan lagi tahun depan sebagai agenda tahunan komunitas Jogja.

Salam sehati

+++

Salut dan menjura hormat pada mas Singgih Susilo Kartono pencipta radio Magnum, yang juga telah mempopulerkan SPEDAGI (Sepeda Pagi-pagi) memakai sepeda Bambu.