Penyandang Disabilitas di #BN2013 Jogja

Sampai ketemu di #BN2014

Penyandang Disabilitas di #BN2013 terlihat di segala penjuru saat hari terakhir pelaksanaan kopdar Blogger Nusantara di Jogja, tepatnya di desa Tembi, Bantul Daerah Istimewa Jogjakarta. Istriku terdiam melihat para penyandang disabilitas yang terlihat begitu ceria mengikuti semua acara yang digelar hari ini. Kalaupun penampakan di luar terlihat penuh canda tawa, tapi jauh di lubuk hati istriku sebenarnya dia ingin menangis melihat apa yang terpapar di hadapannya.

“Mereka tampak gembira, bahkan beberapa terlihat lebih gembira dibanding kawan-kawan blogger yang jomblo dan gagal mencari pasangan”, ucapku bergurau ketika kita berkumpul di ruang keluarga. Anak-anakku terlihat memahami pernyatan ibunya dan menyimak cerita kita tentang para penyandang disabilitas.

Sampai ketemu di #BN2014

Sampai ketemu di #BN2014

Hari ke dua kopdar Blogger Nusantara aku memang mengajak istriku untuk menemaniku. Hari pertama dia tidak bisa ikut karena berbarengan dengan acara pelatihan Mie Sehati di Pusat Pelatihan Mie Sehati Jogja, sehingga hari pertama aku ajak anak ke duaku yang hobi memotret. Sayang kegiatan Haslita Nisa yang seabrek membuat aku tidak bisa lama-lama mengajak dia menikmati suguhan kopdar hari pertama BN2013.

Beberapa teman blogger kulihat ikut bertanding dalam lomba penuh canda tawa dengan para penyandang disabilitas. Ada yang main sepakbola dengan para tuna netra dan ada yang lomba naik kursi roda. Tentu teman-teman blogger tidak bisa mengalahkan mereka, bahkan beberapa kejadian terlihat teman-teman blogger malah hampir jatuh dari kursi roda karena terlalu bersemangat.

“Dikira naik kursi roda gampang ya mas?”, ucapku menyapa sang juara lomba naik kursi roda.

“Hahahha… iya mas”, jawab sang juara sambil meminta sebotol air mineral pada istrinya.

Sampai ketemu di #BN2014

Sampai ketemu di #BN2014

Tanggal 3 Desember 2013 adalah hari penyandang disabilitas, hari dimana kita merenung, bahwa mereka yang disebut penyandang disabilitas adalah setara dengan kita. Bahwa ada yang mempunyai kemmapuan pas-pasan, tapi kitapun pasti pernah mendengar bahwa di antara mereka ada yang mempunyai kemampuan di atas kita. Sejatinya mereka memang ama dengan kita. Kalau kita baca Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (disabilitas) yang bertujuan untuk menciptakan upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat dan agar setiap penyandang cacat mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, maka sudah saatnya kita beri kesempatan pada mereka untuk setara dengan kita.

Sebuah tulisan di Kompasiana “Makna Hari Disabilitas Indonesia” sangat menarik perhatian, karena ditulis oleh seorang penyandang disabilitas.

“Apakah kita sendiri sebagai kaum disabilitas sudah merenungkan arti kesetaraan tersebut? Apakah kita sudah mempunyai usaha untuk mencapai kesetaraan tersebut dibalik hanya tuntutan yang keluar? Banyak tuntutan yang kita ajukan seperti tuntutan mendapat pekerjaan yang layak, tuntutan mendapatkan aksesbilitas dan sebagainya. Seharusnya kita mulai intropeksi diri masing masing. Seperti tuntutan mendapatkan pekerjaan yang layak, saya yang bekerja di satu perusahaan, dimana banyak mendapatkan pesan untuk memasukkan orang dengan disabilitas, tetapi kenyataan apa yang saya dapatkan saat saya harus menginterview mereka?

Tingkat pendidikan mereka yang hanya SD, SMP yang jelas untuk tingkat staff dengan tingkat UMR yang cukp tinggi itu sudah tidak memadai, belum lagi mereka tidak memiliki ketrampilan yang lain atau yang lebih.”

Sebuah tulisan otokritik yang semoga membuat mereka makin temrotivasi untuk menjaid setara, bahkan lebih dibanding kita-kita yang dianggap normal ini. Hasil pencarianku tentang disabilitas memunculkan juga kalimat lain dari mereka. Juga sangat menairk untuk disimak.

Joko Untoro Saya menyesalkan kepada mereka (peserta pertemuan tersebut) yang mendiskreditkan kata cacat. Apalagi yang menyimpulkan ‘Disabilitas’ lebih manusiawi daripada ‘cacat’.

Bagaimana dengan saya yang memiliki cacat di jari tapi saya masih mampu melakukan sesuatu dengan tangan saya. Dan banyak penyandang cacat yang lebih terlihat tidak mampu namun mereka melakukan hal-hal luar biasa. Contohnya fotografer tanpa tangan, pendaki tanpa kaki yang saya tidak hapal nama mereka. Mengganti istilah Penyandang cacat menjadi penyandang disabilitas hanya akan menimbulkan sakit hati, mereka cacat tapi bukan berarti mau disebut tidak mampu.

Bergurau dengan penduduk setempat

Bergurau dengan penduduk setempat

Pada beberapa panitia #BN2013 sendiri saya ucapkan penghargaan yang tinggi karena telah membuat teman-teman penyandang disabilitas ini mempunyai kegiatan dimana mereka tiak menjadi obyek tetapi juga berperan sebagai subyek.

Saat nongkrong sehabis sholat dhuhur di Masjid Al Idris, beberapa jamaah sholat dari penyandang disabilitas kuajak ngobrol ngalor ngidul. Terpancar aura penuh semangat saat mereka bercerita tentang dirinya, kendaraannya maupun kegiatannya. Ada rasa bangga dan banyak ceria dalam ucapan-ucapan mereka.

Lokasi Masjid Al Idris ini akhirnya menjadi tempat nongkrongku sampai acara selesai, karena sebagian besar blogger yang sholat Duhur langsung ikut gabung dalam kelompok-kelompok kopdar kecil-kecilan. Sepincuk sate lontong, salak pondoh yang manis dan teh hangat membuat suasana menjadi semakin meriah. Mas @Andy kembali memeriahkan suasana dengan guyonan khasnya.

“Eh kok kita malah nongkrong terus disini. Bukannya haurs ke pendopo untuk penutupan?”, mas Andy seperti tersadar.

“Monggo mas, lewat sini saja, belok kiri dan kemudian kanan sampai. Kita serombongan mau langsung balik ke kampung, sudah kenyang dan sudah kangen rumah”, jawan komunitas dekat Jogja yang sudah ngumpul dan bersiap menuju ke kampung mereka.

Pertemuan siang ini akhirnya diakhiri dengan narsis berjamaah.

Sampai ketemu di #BN2014

Sampai ketemu di #BN2014

4 komentar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.