Wisata Jogja 2014

Pantai Parang Tritis Jogja

“Mas Eko yuk bahas Wisata Jogja 2014, tapi sebelumnya mau nanya dulu; sebenarnya Jogja berhati nyaman atau berhenti nyaman sih ?”, kata seorang sahabat padaku.

“Lha sampeyan kan mau kesini, berarti Jogja berhati nyaman donk, kalau sampeyan gak mau kesini lagi, mungkin jogja sudah berhenti nyaman”, jawabku sekenanya.

“Hehehehe…. Dua hari ini aku di Jogja, sebaiknya aku nanti wisata kemana saja mas? Kasih arahan donk mas, untuk Wisata Jogja 2014 itu kemana saja”, tanya sahabatku lebih lanjut

Pada pertanyaan terakhir ini aku malah tidak menjawab secara langsung. Aku terdiam dulu sebelum akhirnya menjawab. Sebenarnya, di dalam hati, yang muncul justru pertanyaan dari aku,”kenapa seorang blogger seperti dia masih nanya kemana saja kalau Wisata ke Jogja?”

“Mas, memang gak searching di mbah Gugel untuk mencari lokasi wisata di Jogja?”, jawabku akhirnya

“Hahahaha…. kalau ada mas Eko kenapa harus searching lokasi wisata di Jogja?”

“Hahahaha….”, akupun tertawa tanpa ekspresi

Aku, kembali malah jadi tercenung. Hampir separuh lokasi di Nusantara ini sudah kujelajahi, mulai dari ujung pulau Sumatra sampai ujung pulau Irian Barat. Aku pernah ke Sabang dan merasakan keindahan kota itu selama beberapa hari. Aku juga pernah sampai ke Sentani, Jayapura dan bahkan hampir sampai di perbatasan Papua Nugini, tapi kok malah aku gelagapan ya kalau ditanya tentang wisata di Jogja.

“Apa saja sih Wisata di Jogja?”, tanyaku pada diriku sendiri.

Air terjun Sri Gethuk yang sangat terkenal itu justru baru beberapa tahun lalu kuketahui dan akhirnya bisa kudatangi. Pantai Baru di laut selatan yang berdekatan dengan pantai Samas, juga baru kukenal beberapa waktu lalu. Aku juga baru tahu kalau di pantai selatan ada percobaan menanam segala macam tanaman dengan hasil yang memuaskan, padahal lokasinya di tepi pantai dan terkena hembusan air bercita rasa garam secara langsung dan banyak.

Saat ini memang banyak sekali wisata pantai di Jogja. Pantai Baron yang legendaris memang masih terkenal, tapi pantai Indrayanti terlihat lebih menarik wisatawan (baru) di Jogja. Kabarnya memang pantai ini sangat menarik karena air biru jernihnya, pasir putih dan bukit karangnya yang sangat berbeda dibanding pantai laut selatan di Jogja lainnya. Nama pantai ini sebenarnya adalah Pantai Pulang Syawal, tapi nama ini justru tidak dikenal oleh publik. Masyarakat umum lebih mengenal nama pantai ini dengan nama pemilik resto yang ada di situ yaitu INDRAYANTI.

“Kebersihan pantai ini menjadi daya tarik utama, jadi jangan heran kalau ada hukuman bagi wisatawan yang membuang sampah sembarangan di pantai ini”, begitu info yang kudengar.

Sayang aku justru belum pernah ke pantai ini. Di tahun 2014 ini, kayaknya aku harus ke pantai Indrayanti untuk membuktikan pendapat teman-teman tentang pantai ini. Jadi untuk temanku yang akan wisata ke Jogja, akupun membuat daftar lokasi yang (bagiku) layak dikunjungi.

1. Pantai Parangtritis, tetap menjadi pilihan utamaku, karena lokasinya yang sangat mudah dijangkau. Namun perlu hati-hati di pantai ini karena ganasnya ombak pantai Parangtritis tetap menjadi ancaman serius bagi mereka yang mandi di pantai. Sebaiknya ekstra hati-hati kalau memutuskan untuk bermain air laut di pantai Parangtritis.

2. Pantai Baron, merupakan sebuah teluk yang mempertemukan air laut dan air bawah tanah. Sangat aman untuk mandi di tepi pantai. Sayangnya lokasinya tidak seluas pantai Parangtritis. Yang ke pantai ini mungkin lebih ingin bernostalgia dengan ramahnya minum air kelapa muda yang banyak dijual di setiap pantai Jogja.

3. Pantai Indrayanti, meskipun belum kukunjungi tapi testimoni dari beberapa teman membuat aku memasukkan nama pantai ini dalam tujuan wisata ke Jogja. Yang kutahu jalan menuju ke pantai ini sangat macet ketika di musim liburan, karena semua ingin ke Pantai Baron dan ke pantai ini.

4. Air terjun Sri Gethuk. Sebuah tempat yang belum dikelola secara profesional, tapi mempunyai pemandangan yang cukup menyegarkan mata. Beberapa teman goweser memilih tempat ini untuk tujuan gowes sehari pulang. Penggemar foto mungkin bisa memanfaatkan kecepatan dan ISO rendah untuk mengabadikan air terjun di lokasi ini. Maklum sangat sulit mencari wisata air terjun di Jogja. Telogo putri juga sudah tidak mengalir lagi air terjunnya.

Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk

5. Lava Tour, pasti memberikan sensasi tersendiri bagi yang suka naik jip tua di lokasi yang penuh suasana mistis, lereng Merapi. Wisatawan akan diajak melihat bekas-bekas erupsi Merapi di lokasi yang masih dijaga keasliannya. Bila ada waktu, tidak ada salahnya untuk menikmati indahnya Merapi di waktu subuh. Untuk Lava Tour regular biasanya bayar 250-300 ribu per jip, tapi untuk Lava Tour subuh kadang ada yang meminta tambahan biaya bangun pagi. Tawar saja dengan harga regular, dan biasanya mereka tetap mau. Kalau beruntung akan melihat matahari terbit, tapi kalau tidak beruntung ya matahari akan tertutup kabut atau mendung. Kalau masih belum puas melihat Merapi, bisa juga melihat Merapi dari Ketep Pass, dijamin akan melihat sisi lain dari Merapi.

6. Taman sari, water castle. Terletak di kompleks Kraton Jogja, lokasi ini patut dikunjungi untuk melihat budaya raja dan ratu jaman dahulu. Di sekitar istana air ini biasanya kita akan dipandu oleh guide yang ada di lokasi dengan membayar secara suka rela, biasanya sih sekitar 50 ribu rupiah. Jangan lupa setelah di lokasi wisata Taman Sari mampir juga ke Alkid (Alun-alun Kidul) dengan suasana santainya dan kuliner di Angkringan Asdrafi Ngasem (buka hanya malam).

Taman Sari Jogja

Taman Sari Jogja

7. Kuliner Jogja pantang dilewatkan. mulai dari Gudeg, Bronkos oseng-oseng mercon, Bakmi sampai sate, semuanya selalu membuat para pelanggannya kembali lagi ke Jogja. Simak lengkapnya di tautan kuliner Jogja.

8. Museum Ullen Sentalu, sebuah bangunan yang berisi penggalan cerita raja mataram dan pernak perniknya patut untuk didatangi. Bangunan ini dikelola oleh pihak swasta dengan dukungan dari kraton Solo maupun Jogja. Kita jadi maklum dengan perbedaan yang ada di kraton Jogja dan Solo. Sayang untuk dilewatkan. Nama Ullen Sentalu sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari bahasa Jawa“ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”.

9. Taman Lampion Monjali. Sebuah museum Jogja Kembali yang sangat mudah didatangi dan menjadi punya suasana lain ketika didatangi pada malam hari. Di dalam museum ini banyak diorama yang sangat menarik, mirip dengan yang ada di Monas Jakarta dalam skala yang lebih kecil.

Pendek kata kalau mau ditulis semuanya, halaman ini tidak akan cukup. Jadi akhirnya aku bilang saja pada sahabatku,”Mas, sebaiknya sampeyan gugling aja deh. Aku tidak sanggup menulis karena terlalu banyak halaman yang harus kutulis. Terlalu banyak obyek Wisata di Jogja dan aku tidak sanggup menuliskannya. Belum lagi wisata kuliner atau wisata rohani. Wah nyerah deh”

“Hahahaha… “, sahabatku akhirnya hanya bisa tertawa.

BANK BI di KM Nol Jogja

BANK BI di KM Nol Jogja

10 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.