Banjir di Jakarta

Banjir di jakarta rutin terjadi dan kalau melihat kondisi banjir dua tahun ini di Jakarta, maka tidak salah kalau ada yang menyebutnya sebagai perubahan dari banjir 5 tahunan menjadi banjir tahunan. Banjir yang terjadi tahun ini memang bikin geleng-geleng kepala. Kelihatannya beberapa elemen yang tahun lalu ikut terjun langsung ke lapangan lupa bahwa banjir kali ini bisa saja terjadi sama dengan tahun lalu atau bahkan lebih.
Dari beberapa sisi memang terlihat gebrakan dari Djokowi, tetapi itu saja belum cukup. Banjir tetap membuat Jakarta lumpuh dan uangpun melayang tanpa manfaat. Sebenarnya kalau melihat beberapa master plan penanganan banjir, sudah cukup rapi direncanakan, tapi giliran eksekusinya, maka banyak kendala yang terjadi di lapangan.
Penertiban villa liar di Bogor masih juga belum sukses ditangani, pembuatan waduk penampung luapan banjir atau pengendali debit air banjir juga belum tuntas ditangani. Yang dibangun justru Hambalang yang akhirnya malah justru tidak selesai dan membuat seorang Anas harus meringkuk di penjara, entah salah atau tidak.
Hari ini aku terima imil dari mbak Emma dan tim KongKow IJO yang mengajak kita membahas tentang isu hangat bulan ini : BANJIR. Ada nama WALHI, Ciliwung Institute, dan Jakarta Bergerak dalam acara kong kow kali ini. Silahkan bagi yang tertarik untuk datang di acara ini.
![]() |
|||
Eko, Kongkow Ijo datang lagi! Kongkow Ijo selalu diupayakan menjadi bejana bagi kita untuk belajar, berdiskusi, dan melakukan sesuatu untuk menciptakan kualitas hubungan manusia dan lingkungan yang lebih baik. Kali ini, kita fokus pada isu yang kini dan relevan: BANJIR! Kita akan membahas apa yang menjadi penyebab dasar dari banjir di Jakarta, dan yang paling penting, solusinya! Apakah kita belum memilikinya? Atau sudah tahu, tapi tidak melaksanakannya? Diskusinya oleh: WALHI, Ciliwung Institute, dan Jakarta Bergerak. Kami juga akan menggunakan acara kali ini untuk menggalang dukungan untuk korban banjir. Kalau kamu datang, jangan lupa membawa satu hal, bisa minyak goreng, beras, makanan kaleng yang tahan lama, susu bubuk, bubur atau biskuit bayi, pampers atau lainnya. Nanti langsung akan disalurkan oleh Jakarta Bergerak. Datang ya: Rabu, 29 Januari 2014, pukul 19.00 WIB. Kedai Tempo, Jl. Utan Kayu No.68H (Green Radio). Daftar di laman Facebook Page ini. Ayo kita kongkow, belajar, dan bergerak untuk membantu korban banjir! Sampai ketemu di sana!
Emma & Tim Kongkow Ijo |
Bagi yang berkenan datang, aku hanya bisa mendoakan semoga acara tersebut di atas bisa memberi kontribusi dalam rangka mengurangi bahaya banjir di Jakarta.

Peduli banjir Jakarta
Ping-balik: Jakarta kembali Banjir | Es Ha Pe Blogger Jogja
kalo sudah ngomogin banjir, jadi malah saling menyalahkan satu sama lain, bahkan yang paling ngeri sudah nyalahin hujan,,, hadeuhh…. bergotong royong lah semua supaya tidak menjadi banjir
SukaSuka
biar tidak banjir maka semua harus peduli akan lingkungan
SukaSuka