Runner dan Goweser kota

Browsing di internet dan nemu video unik tentang pasangan dua capres plus cawapres yang sedang menyanyi bersama. Mereka terlihat tetap orisinil dengan gaya masing-masing dan akupun menyebut video itu dengan judul “Indonesia menyanyi”.

Peristiwa ini terjadi sebelum pilpres dilaksanakan. Tentu akan lebih bermakna bila video ini diambil setelah pelaksanaan pilpres. Dua capres saling bertukar bait lagu dalam irama lagu yang riang gembira. Tanpa dapat ditahan lagi, senyum inipun melebar secara alami. Terima kasih buat mas Eka Gustiwana Putra @EkaGustiwana yang telah melakukan editing film dengan begitu indah.

Tampak penampilan Prabowo yang tegas, Hatta yang hati-hati. Joko Wi yang merakyat dan JK yang tampil lucu banget.

Tidak ada kampanye hitam atau kampanye negatip disini. Yang ada adalah kampanye dalam suasana yang penuh ceria. Syair yang mudah dicerna, ekspresi yang tidak dibuat-buat dan suasana yang sangat mendukung membuat video ini patut untuk ditonton oleh semua loyalis Prabowo maupun Jokowi. Mungkin tidak semua penonton bisa tertawa, tergantung suasana dan mood yang sedang melanda penonton, tapi kalau kondisi normal, pasti siapapun yang menonton akan dengan serta merta menyunggingkan senyum.

Sampai saat ini aku masih kagum dengan sikap Prabowo yang dibilang tidak legowo ternyata tampil begitu mengesankan ketika hari “H” pelantikan presiden dilaksanakan. Status FB temanku langsung menulis “PRABOWO Toooooop banget !”.

Kalau ada yang belum klop dengan komposisi pemerintahan saat ini, mungkin adalah kalangan wakil rakyat DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang agung. Mereka adalah wakil rakyat yang lebih luas pandangannya dibanding aku, sehingga aku harus mempercayai mereka. Sdemoga saja kepercayaanku ini sesuai dengan hasil kinerja mereka. Kalau sampai saat ini hasilny abelum sesuai, maka aku masih boleh bersabar dan berdoa, semoga mereka menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Menjadi rakyat memang harus percaya pada wakilnya. Tidak bisa keinginan ideal kita langsung terlaksana, seperti membalik tangan, harus ada perjuangan dan doa (kata Oma Irama), agar hasilnya sesuai dengan keinginan masyarakat.

Saatnya Indonesia menyanyi (lagi), meskipun bukan SBY presidennya.