Nemo pengarang Gundala Putera Petir

Mungkin tidak banyak yang tahu kalau mas Nemo pengarang Gundala Putera Petir bergabung dalam acara Mangafest 2014. Nama HASMI sebagai pengarang Gundala Putera Petir, lebih dikenal oleh masyarakat luas, sementara itu nama Mas Nemo hanya dikenal oleh kawan dekatnya di jaman komik Gundala masih terbit teratur.
Tahun 1968 mas Nemo mulai aktif menggeluti dunia komik yang kemudian menelorkan kisah Gundala Putera Petir yang sempat menghias layar lebar di jaman dulu. Jaman itu penulis atau pelukis komik Gundala Putera Petir ini sangat populer dan didekati oleh beberapa penerbit. Tentu semua itu terjadi karena masih langkanya seniman yang mau menggeluti dunia komik di jaman itu. Akan sangat berbeda suasananya dengan seniman komik jaman sekarang. Mereka harus bersaing dengan puluhan komikus untuk menarik minat pihak penerbit dan itu sangat tidak mudah.
“Jaman ini saya sungguh salut dengan seniman komik Indonesia. Tantangannya sangat berbeda dengan komikus di jaman saya”
“Alangkah indahnya kalau para komikus jaman ini menelorkan sesuatu yang kemudian operang lain akan bilang bahwa inilah komik Indonesia!”
Kalimat-kalimat di atas merupakan ucapan spontan dari HASMI alias mas Nemo ketika sang pembawa acara menanyakan tentang perbandingan dunia komik jaman dulu dan jaman sekarang, juga tentang harapan seorang komikus terhadap dunia komik yang akan datang.
Saat ini kata Manga memang identik dengan Jepang, meskipun yang berkecimpung dalam dunia komik ini adalah putra asli Indonesia dan membawakan cerita yang asli Indonesia. Inilah tantangan komikus Manga, bagaimana nafas Indonesia bisa muncul dalam hasil karya para Komikus Indonesia.
Suasana talk show sore itu sebenarnya didahului dengan suasana yang riuh rendah karena datangnya hujan angin di lokasi acara. Talk show yang harusnya digelar di atas panggung khusus, lengkap dengan sound system yang memadai, akhirnya digeser di acara stand komik Indonesia dengan sound system yang sangat sederhana.
Namun justru karena jarak antara para komikus dan penggemarnya sangat dekat, maka komikus Juki bisa begitu menyatu dengan audience yang rata-rata masih mahasiswa dan merupakan penggemar berat tokoh Zuki.
Minggu sore memang suasana Mangafest sangat cair. Antara komikus dan penggemarnya sangat dekat dan begitu lekat. Mereka bersenda gurau dalam suasana yang penuh canda tawa. Senyum ada dimana-mana dan makin meriah ketika seorang atau beberapa dengan dandanan tokoh komik melintas di depan mereka. Camera selfie bersliweran di ajang Mangafest 2014, begitu juga beraksi bersama pemeran komik dan diabadikan oleh teman mereka mewarnai berbagai sudut acara.
Saat acara talk show, hujan deras membuat PLN harus mematikan lampu di seluruh kota Jogja, penontonpun berteriak kecewa ketika lampu mati dan bersorak gembira ketika PLN hidup lagi. Di akhir acara PLN kembali mati dan berlangsung sampai menjelang Isya. Saat itu talk show sudah lama berakhir dan meninggalkan kenangan manis bagi masing-masing penonton. Ada yang puas mendapatkan hadiah langsung dari komikus pujaan mereka dan ada juga yang tersenyum ceria meskipun beberapa kali gagal menjawab pertanyaan komikus kesayangannya.
“Ko, pertanyaan ini akan sulit dijawab oleh generasi penggemar komik jaman sekarang. Siapa yang tahu kalau Gundala itu nama sebenarnya ada;ah SANCAKA?”, mas Nemo mendekatiku dan berbisik di telingaku.
Saat itu ada enam orang penggemar komik yang maju untuk menjawab pertanyaan para komikus demi sebuah hadiah dari panitia MANGAFEST 2014, dan benar saja ketika sang pembawa acara menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan dunia komik jaman dulu mereka terdiam semua.
“Ayo siapa yang tahu nama asli Gundala Putera petir saat menjadi orang baisa?”, teriak sang pembawa acara.
Mas Nemopun tersenyum padaku, seolah dia berkata bahwa jaman ini sudah bukan jamannya lagi. Mana ada orang yang tahu siapa nama asli Gundala Putera Petir. Kalau Bruce Wayne atau Clark Kent, mungkin banyak yang tahu, tapi SANCAKA ? Mungkin orang tahunya malah nama kereta api Indonesia.
Mas Nemo akhirnya tersenyum puas, ketika ternyata ada audience yang bisa menjawab dengan tepat siapa nama asli Gundala Putera Petir.
“Benar, namanya adalah SANCAKA!”
Ping-balik: Reuni 3T dan HASMI | Es Ha Pe Blogger Jogja