Runner dan Goweser kota

Banyak cara untuk ikut dalam kegiatan Beasiswa Kagama. Dalam laporan pengurus Kagama bulan lalu, sedikit disinggung cerita tentang adanya serombongan alumni UGM yang secara sukarela mengirim donasi ke rekening alumni yang disepakati untuk diteruskan ke rekening Beasiswa Kagama.

Beberapa tahun lalu, di resto Mang Engking Jogja, memang mas Sulastama pernah mengumpulkan beberapa teman alumni UGM untuk menggagas adanya sebuah rekening khusus untuk menggalang dana. Seingatku waktu itu belum kepikiran uangnya untuk apa, tapi yang penting disepakati bahwa akan ada rekening untuk diisi oleh alumni yang netral dalam arti tidak punya lawan berdebat dimanapun dia berada.

Tidak terduga ide itu terus bergulir dan akhirnya terbentuklah komunitas Kagama Virtual (KV) yang kemudian mewujudkan isi rekening itu sebagai sumber dana untuk rekening Beasiswa Kagama. Aku sempat tercenung di awal kegiatan. Rasanya agak susah menerima kenyataan, betapa banyak orang yang tidak kukenal dengan suka rela mengirim uang ke rekeningku, baik dikirim bulanan, semesteran ataupun tahunan.

Ada yang setor 50.000 per bulan secara rutin dan ada juga yang langsung setor jutaan rupiah dalam setahun. Hasilnya setiap tahun komunitas KV dapat memberikan sumbangan Beasiswa Kagama secara rutin dan terus meningkat. Memang tidak banyak yang bisa disumbangkan, apalagi dibanding dengan meningkatnya jumlah penerima sumbangan. Jumlah nominal yang bisa kita sumbangkan memang naik setiap tahun, secara deret tambah, tetapi jumlah penerima naiknya secara deret kali, sehingga dari sisi prosentase, bantuan beasiswa justru turun.

Hari ini, aku mendapat kejutan, ketika sebuah pesan masuk mengirimkan bukti transfer dari seseorang ke rekening Beasiswa Kagama KV di BCA. Ada sebuah buku yang diterbitkan dan uangnya disumbangkan untuk Beasiswa Kagama KV melalui rekening BCA-ku.

Ketika foto kiriman itu kumuat pada status FB-ku, aku makin trenyuh membaca komentar teman-teman. Wacana ini memang sudah lama dibahas dalam grup FB Kagama, tetapi ternyata wacana itu bukan sekedar wacana. Ada yang menjadikan wacana itu menjadi sebuah kenyataan yang mengejutkan.

Aku sendiri tersenyum kecut setiap mendengar kalimat Beasiswa, karena di alumni Teknik Sipil UGM sendiri, aku kebagian tugas sebagai pembagi dana beasiswa untuk mahasiswa yang membutuhkan. Yang membuatku tersenyum kecut adalah tidak adanya mahasiswa yang mengambil dana ratusan juta rupiah yang kusiapkan.

Dana itu menganggur di rekening, karena tidak ada minat mahasiswa untuk menerima bantuan beasiswa dari Yatsigama (Yayasan Teknik Sipil UGM). Saat kudatangi kampusku dan kutanyakan hal ini pada pengurus jurusan, ternyata mereka juga tidak begitu paham kenapa mahasiswa tidak mengambil dana beasiswa yang kusiapkan. Dari berbagai sumber yang kudapat di kampus, ada temuan yang menarik. Ternyata mahasiswa tidak ada yang kenal dengan YATSIGAMA 🙂 Bagaimana mereka mau mengambil dana beasiswa kalau mereka sendiri tidak kenal dengan yayasan itu. Itulah yang membuatku tersenyum kecut.

Ketika ada berita mas Sulastama pergi ke LN, tiba-tiba kegiatan Beasiswa Kagama ini kembali menggeliat. Ada penyerahan beasiswa Kagama pada 30 orang mahasiswa pada Senin 17 Nopember 2014 dan kemudian di hari ini, Rabu 19 Nopember 2014, ada muncul donasi baru dari penjualan buku.

Kas BCA-ku memang sudah dikuras habis dan kini saatnya kembali mengumpulkan dana untuk beasiswa ini. Ternyata doa dari teman-teman alumni UGM ditunjukkan hasilnya di sore ini. Diawali dari kiriman rutin dan kiriman kagetan dari “hasil penjualan minoritas muslim di Jepang untuk beasiswa Kagama”.

Bagi yang ingin kebagian baca buku Minoritas Muslim di Jepang, bisa kontak mbak Ayik Lestari Octavia untuk mendapatkan bukunya.

Rekening Mandiri, 127-00-0457114-5 an Lestari Octavia
Rekening BCA, 4212311271 an Lestari Octavia

Kalau mau langsung mengirim bantuan dana, bisa juga ke nomor ini :

• Rekening BCA, Eko Sutrisno Hadi Purnomo Ir – BCA 5530247734 – KCP Otista
• Rekening Mandiri, SULASTAMA RAHARJA S.T. . KAGAMA VIRTUAL , 108-00-1124743-5, Bank MANDIRI Cabang Duri CALTEX

+++

BEASISWA KAGAMA VIRTUAL

Latar belakang:

Biaya kuliah di UGM yang meningkat, sedangkan masih ada mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial. Hal ini memerlukan peran serta aktif dari alumni untuk mewujudkan kepedualiannya dalam bentuk pemberian beasiswa bagi mahasiswa tersebut. Alumni UGM yang tergabung dalam milis alumniUGM@googlegroups.com berusaha menginisiasi program beasiswa KAGAMA VIRTUAL dengan mengoptimalkan sumber daya alumni dan disalurkan kepada mahasiswa yang membutuhkan melalui PP KAGAMA.

Tujuan

1. memberikan bantuan keuangan kepada mahasiswa berprestasi dengan kemampuan ekonomi yang terbatas sehingga mahasiswa yang bersangkutan mampu melanjutkan aktivitas akademik dan meningkatkan prestasinya

2. mewujudkan kepedulian alumni UGM kepada almamaternya dengan memberikan beasiswa kepada mahasiwa UGM dengan kemampuan finansial terbatas.

Bentuk Kegiatan:

1. Pengumpulan dana dari alumni:
   • Mengumpulkan dana alumni sebesar Rp. 50.000/bulan atau lebih dimulai dari bulan Januari 2011 sampai waktu yang tidak terbatas ke rekening berikut ini:
     • Rekening BCA, Eko Sutrisno Hadi Purnomo Ir – BCA 5530247734 – KCP Otista
     • Rekening Mandiri, SULASTAMA RAHARJA S.T. . KAGAMA VIRTUAL , 108-00-1124743-5, Bank MANDIRI Cabang Duri CALTEX
   • Target alumni yang menjadi donatur adalah 90 orang dengan harapan bisa untuk memberi beasiswa 18 orang [masing-masing fakultas 1 orang]
   • Saldo rekening dan donatur akan dipublikasikan secara berkala di milis facebook KAGAMA
2. Penyaluran beasiswa
   • Pihak pengelola akan bekerjasama dengan PP KAGAMA dalam menyeleksi menyalurkan dan mengevaluasi calon penerima beasiswa
   • Target mahasiswa yang menjadi penerima adalah 18 orang [masing-masing fakultas 1 orang], apabila dana yang terkumpul tidak memadai maka jumlahnya akan disesuaikan, begitupula kalau dananya lebih.
   • Mahasiswa penerima beasiswa memenuhi kriteraia sbb:
     • berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi terbatas ,
     • memiliki attitude dan semangat belajar yang baik
     • prestasi kuliah baik dengan IPK > 2,75 dan masa studi tidak terlambat dibandingkan mahasiswa lainnya
3. Periode beasiswa selama 1 tahun (2 semester), dimulai semester 1 tahun ajaran 2011-2012 dan bisa diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi.