Tips memakai celana sepeda

Tips memakai celana sepeda ini kutulis karena ternyata masih sangat banyak pesepeda yang sangat awam dengan celana sepeda yang mereka kenakan. Beberapa pesepeda baru bahkan sama sekali tidak tahu bahwa bersepeda itu memerlukan celana khusus untuk melindungi perineum atau persimpangan saraf utama dan arteri di daerah antara bokong dan alat kelamin.
Bersepeda sejauh kurang dari 5 km, mungkin tidak membuat pesepeda merasakan sakit di perineumnya, tapi lebih dari itu bisa dipastikan pesepeda akan merasakan ketidak nyamanan bersepeda. Untuk itulah diperlukan celana khusus bersepeda yang bisa membuat kegiatan bersepeda menjadi nyaman.
Kalau diperhatikan, para atlit sepeda selalu memakai celana yang sangat ketat, karena mereka dituntut untuk bersepeda dengan kecepatan di atas 40 km per jam, tetapi untuk pesepeda biasa, maka kecepatan di atas 40 km per jam akan sangat jarang dijumpai dan kalaupun dijumpai pasti di saat menjumpai jalan yang menurun, untuk kasus ini pasti tidak perlu pakaian ketat agar bisa melaju dengan lebih kencang.

Celana Khusus Sepeda
Bagi pesepeda biasa, maka celana sepeda biasanya dipilih yang sedikit lebih besar dari ukuran ketat pesepeda, tentu kalau terlalu besar juga tidak akan berfungsi dengan baik. Celana yang baik pasti akan diberi lapisan busa (padding), fungsinya untuk mencegah penumpukan asam laktat, melancarkan sirkulasi peredaran darah, menjaga temperatur tubuh dan menjaga kulit dari kelembaban tubuh. Jadi fungsi padding bukan sebagai bantalan dari pantat tapi sebagai hal-hal seperti tersebut di atas. Itulah sebabnya para atlit sepeda selalu menyarankan agar meakai celana sepeda tanpa memakai celana dalam, karena fungsi padding akan berkurang bila dibalik padding masih ada lapisan celana dalam.
Pada toko-toko penjual celana sepeda dikenal pula jenis celana sepeda untuk berbagai jam pemakaian. Untuk bersepeda satu jam, akan berbeda celana sepedanya dengan pesepeda yang mengayuh sepedanya selama seharian. Jadi perlu diperhatikan jarak tempuh yang akan diambil saat bersepeda dengan pemilihan celana sepeda. Celana sepeda yang baik, biasanya dirancang agar lebih mudah menguapkan keringat dari pemakainya. Dry fit akan lebih baik 🙂

Kantung pada Jersey Sepeda
Pada bagian belakang jersey pesepeda, biasanya disediakan tiga buah kantung, sesuai standard sepeda internasional. Satu kantung untuk peta, satu kantung lagi untuk handuk kecil dan kantung lainnya untuyk makanan kecil atau obat-obataan pribadi. Dalam perkembangannya, yang dibawa pesepeda tidak hanya tiga hal di atas, tetapi sudah ada tambahan bawaan, misalnya ponsel, kunci atau benda lain yang berharga. Untuk itu disarankan penempatan barang yang sesuai dengan fungsinya. Beberapa jersey sepeda juga sudah melengkapi kantungnya dengan kantung tambahan yang berisleting (zipper), kantung inilah yang diharapkan diisi dengan barang-barang yang berharga tersebut.

Jersey Sepeda Gran Fondo 11 2014
Saat aku mendapat badge Gran Fondo 130 km/hari dari Strava, faktor ini kurang kuperhitungkan, sehingga aku memakai celana sepeda yang biasa saja, demikian juga penggunaan sarung tangan, aku memilih sarung tangan yang biasa saja. Ternyata begitu sudah di atas 100 km mengayuh sepeda, celana sepeda yang kugunakan, membuatku menjadi kepanasan dan begitu juga sarung tangan yang biasa-biasa saja. Sebaiknya memang menggunakan celana sepeda ataupun sarung tangan yang sesuai dengan jarak tempuh yang akan dijalani, sehingga perjalanan menjadi nyaman dan badan tidak mudah capek.

Celana Khusus Sepeda
Selamat bercelana, semoga tips memakai celana sepeda ini bermanfaat 🙂
Ping-balik: Tips protokol Gowes NEW normal | Runner dan Goweser Jogja
maaf mas, saya mau tanya perihal memakai celana sepeda apakah pakai celana daleman? seperti celana dalam (kancut), atau boxer? soalnya saya baru pertama kali memakai serasa jadi aneh
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam mas Ariq Naufal
Menurut teori para pakar dan pengalaman berdasar cerita pembalap (nasional maupun Asean), memang sebaiknya waktu memakai celana bersepeda, tidak usah lagi pakai (celana) daleman, tapi dalam prakteknya aku masih tetap memakai (celana) daleman yang (super) tipis (uniklo) dan dryfit.
Semoga info ini memberi pencerahan.
Salam Gowes.
SukaDisukai oleh 2 orang
Ping-balik: Belajar lari | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Monitor heart rate | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Safety bike | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Helm sepeda | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Jalan sehat | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Gowes Ceria 57th Waskita | Blogger Goweser Jogja
Info yang baik
Makasih min
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam sehat @Yoegie !
Terima kasih sudah mampir 🙂
SukaSuka
Joss Pak Eko, makasih pencerahanya..
SukaDisukai oleh 1 orang
alhamdulillah kalau tulisan ini bermanfaat 🙂
tks ….
SukaSuka
Ping-balik: Menyongsong Gowes Solo | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Gowes Ceria 2017 | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Istilah dalam sepeda | Blogger Goweser Jogja
Thanks atas informasinya….banyak hal yang harus dipelajari, hal kecil tetapi hasilnya besar.
SukaDisukai oleh 1 orang
betul mas Djoni
“hal kecil, tapi hasilnya besar !”
SukaSuka
Terimakasih infonya, kebetulan saya juga lagi mau cari celana sepeda. Jd lbh paham setelah baca artikel panjenengan. Utk bersepeda jarak jauh mungkin ada rekomendasi produk dr brand mana, type apa dan klo jogja bisa didapat ditoko mana? Maturnuwun..
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam sehat mas @Baskoro
Kalau masalah brand memang akan sangat tergantung selera.
Polygon sudah cukup bagus dan memadai.
SukaSuka
Ping-balik: Blogger Goweser | Blogger Goweser Jogja
Nice info, pak.
Berguna bgt buat newbie ky sy, hehe.
Mksh banyak. Btw, biasa beli aksesoris sepeda dmn, pak?. Sy domisili di jogja,
Trm ksh sblmnya,
SukaSuka
mas Agus sudah ikut komunitas Jogja Gowes di FB ?
nah bisa banyak kawan untuk bertanya masalah ini disana ::-)
salam yogya gowes …….
SukaSuka
wah, yg itu blm.
oke, mksh infonya, pak.
SukaSuka
sampai jumpa di FB Jogja Gowes 🙂
https://www.facebook.com/groups/jogjagowes
SukaSuka
newbie dalam persepedaan, salam kenal Pak … trims infonya sangat bermanfaat …
SukaDisukai oleh 1 orang
salam kenal kembali 🙂
SukaSuka
Ping-balik: Tips Memakai Celana Sepeda | Sepedaan | Click N Ride
Ping-balik: Gran Fondo Februari 2015 | Es Ha Pe Blogger Jogja
Ping-balik: Gran Fondo Strava | Es Ha Pe Blogger Jogja
oh ternyata gitu ya
selama ini kalau beli celana sepeda, saya selalu milih yang busa nya tebal 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam
Mas Bro pilih apa saja boleh sih, tapi sebaiknya memang mulai memilih yang dry fit, atau yang tahan dipakai sesuai jarak gowesnya.
Untuk gowes jarak pendek, pasti tidak bermasalah, tapi kalau sudah di atas 100 km, maka salah pilih celana akan sangat terasa akibatnya 🙂
Salam sehati
SukaSuka
Waduh…baru tau aku neeh. Oke mas bro thnxs.
SukaSuka
semoga manfaat
aamiin
salam
SukaSuka
Anus saya selalu lecet dan perih, jika jarak tempuh agak lumayan jauh. Apa solusinya?
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam.
Maaf saya tidak punya referensi kalau bahas masalah anus dan jarak tempuh yang agak lumayan jauh.
Terima kasih.
SukaSuka