Runner dan Goweser kota

Minggu ini berbagai goweser Jogja disibukkan dengan berbagai acara gowes, mengingat inilah hari bersejarah buat para orang Jogja atau yang pernah tinggal di Jogja atau yang selalu perhatian pada Jogja. Sebagai kota pelajar dan kota sepeda, maka Jogja selalu identik dengan kaum pelajar dan komunitas berbagai jenis sepeda. Event menyambut peringatan Serangan Oemoem Jogja diperingati oleh para pelajar dan kaum goweser Jogja dengan berbagai acara masing-masing. Akupun ikut terlibat meramaikan acara peringatan Serangan Oemoem dengan kegiatan “Go Green Mangunan”.

Pada hari Minggu, 1 Maret 2015, bersama teman-teman dari WSKT Jakarta dan teman-teman BluXpit, akupun berencana untuk ikut acara menanam pohon di kawasan Mangunan. Sebuah rute yang sangat menantang, meskipun rutenya tergolong rute pendek, tetapi tanjakan yang ada cukup curam dan harus fokus agar terhindar dari kecelakaan bersepeda.

Untuk rute kali ini, teman-teman dari WSKT Jakarta akan mencoba memakai sepeda RB (Road Bike) untuk mencoba seberapa jauh mereka mampu mengayuh di atas sadel. Sementara teman-teman BluXpit memakai aneka macam sepeda, sedangkan aku sendiri memilih naik Sepeda Polygon Heist yang sudah lama tidak kunaiki. Inilah saatnya Heister beraksi kembali.

Inti acara sepedaan kali ini sebenarnya adalah mengajak masyarakat Jogja dan yang cinta Jogja untuk lebih peduli dengan alam dan isinya. Gerakan penanaman pohon dipilih sebagai wujud dari kepedulian kita pada alam. Acara ini akan terfokus pada pelestarian hutan di Wana Wisata Mangunan, sekaligus sebagai sarana untuk memperkenalkan pada dunia, bahwa lokasi wisata Mangunan ini sangat memadai sebagai salah satu kawasan yang cocok untuk kegiatan outdoor, baik bagi goweser maupun bagi para penggemar wisata alam.

Bekerjasama dengan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta, maka acara ini menjadi topik pembicaraan dari beberapa goweser yang dekat dengan komunitas pelestari hutan alias KOPETAN.

Gerakan Oemoem Tanam Pohon ini akan menjadi salah satu agenda yang wajib dihadiri para goweser Jogja, kecuali sudah mempunyai acara lain yang senada. Bagi yang belum ada acara gowes ke lain tempat, inilah ajang bertemunya goweser dari berbagai sudut kota Jogja. Bahkan para pesepeda Onthel juga diharapkan kehadirannya, sehingga pihak panitia kabarnya sudah menyiapkan sarana angkutan untuk membawa pesepeda onthel, agar tetap bisa sampai di lokasi penanaman pohon. Para pesepeda yang merasa tidak sanggup mengayuh sepeda sampai lokasi penanaman pohon dan hanya sanggup dari Alkid (Alun-alun Kidul) sampai ke Imogiri (sekitar 20 km), akan dinaikkan ke kendaraan panitia yang selanjutnya akan membawa para pesepeda itu ke lokasi penanaman pohon.

Kegiatan dari KOPETAN ini bekerja sama dengan HarJo akan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan. Setyo Nusantoro, ketua panitia, ingin menunjukkan betapa besarnya andil masyarakat dalam melestarikan alam dan itu bisa dimulai dari acara semacam ini. Bersama-sama menanam pohon dalam suasana yang suka dan penuh canda ceria. Kegembiraan datang bersama dengan kesadaran betapa pentingnya kegiatan melestarikan alam.

Aku jadi ingat beberapa tahun lalu saat acara belajar memotret dan menanam ratusan pohon bakau di pulau Rambut. Saat itu tak pernah kubayangkan bahwa acara menanam pohon bakau bisa seasyik itu dan bisa membuat kita makin peduli akan keberadaan alam dan akan perlunya kita ada untuk menjaga alam ini. Bila sendirian, aku mungkin tidak pernah berniat untuk masuk lumpur dan menanam pohon bakau. Bau yang khas pohon bakau, pasti terasa menyengat di hidung, tetapi ketika dilakukan bersama-sama dalam suasana ceria, maka yang ada adalah aura keceriaan lingkungan yang memanggil kita setiap saat.

Bagi teman-teman yang ingin ikut sepedaan ke acara Gerakan Oemoem Tanam Pohon, inilah susunan acara yang akan kuikuti, sementara peserta lain mungkin akan mempunyai jalur yang berbeda, karena memilih jalan kaki atau naik sepeda hanya sampai di Imogiri :

1. Start dari Alkid jam 06:30

2. Regrouping menjelang Imogiri (ke toilet atau minum)

3. Regrouping di Imogiri (sebelum jalan menanjak)

4. Pohon pinus Mangunan

5. Balik kanan menuju sate klathak atau aneka belut Bantul.

6. Taman kuliner Sleman.

Perjalanan ini akan menempuh jarak sekitar 60 km, jadi cukuplah untuk persiapan untuk berenang pada hari Minggu siangnya :-).

Dari situs panitia, inilah yang dapat kutulis :

Bagi anda dimanapun berada yang ingin mengabadikan nama di pohon, panitia membuka kesempatan berpartisipasi pada DONASI POHON. Hanya dengan minimal Rp 100.000,-, nama anda akan tertulis di salah satu pohoin di Bumi Mangunan. Kirimkan donasi anda ke BRI 0029-01-114625-50-4 a/n Setyo Nusantoro,SE dan BCA 0373584875 a/n Setyo Nusantoro, SE.

Sekretariat panitia Penanaman Pohon ini ada di Jl Tunjung No 2 Baciro YOGYAKARTA.

Contact person Faudzan Damar Pamungkas (087839666615) atau Sitawati Ken Utami (081287803725)

Sampai ketemu di Mangunan, yuk Go Green Mangunan !!! Jangan lupa sarapan pagi ya 🙂