Sepeda Onthel taklukan Mangunan

Keluarga Super keren

Ketika ada acara Gerakan Oemoem Tanam Pohon Mangunan, aku terlanjur berteori bahwa sepeda onthel dijamin tidak akan bisa naik sampai lokasi penanaman pohon di Mangunan, kecuali jika sepeda onthel itu dinaikkan truk dan dibawa sampai lokasi penanaman pohon.

Terbukti teoriku itu ternyata tidak benar seluruhnya. Mas Supono Onthel Jogja telah membuktikan dirinya, bahwa dia bisa mematahkan teoriku, “Sepeda Onthel taklukan Mangunan” telah terbukti dengan jelas  dan gamblang di depan mataku. Dengan senyum tetap ramah, mas Supono Onthel Jogja menyalamiku bersama teman-teman wakil dari pesepeda Godean dan kitapun berfoto bersama di Hutan Pinus Mangunan untuk menjadi jejak kita bersama. Inilah “Gerakan Oemoem Tanam Pohon Mangunan” yang telah menyatukan berbagai macam komunitas sepeda di Jogja dalam suatu kegiatan akbar menanam pohon di Mangunan.

Mas Supono Onthel dan goweser Godean

Mas Supono Onthel dan goweser Godean

Banyak kegiatan yang merupakan ajang berkumpulnya berbagai komunitas sepeda di Jogja dan ajang ini menjadi unik karena kisah mas Supono Onthel Jogja yang heroik. Menuntun sepeda adalah kegiatan yang tidak kalah beratnya dibanding naik sepeda, apalagi yang dituntun adalah sepeda onthel yang lebih berat dari sepeda kebanyakan, apalagi dibanding sepeda RB (Road Bike) yang sangat ringan.

Sejak Start di Alkid (alun-alun Kidul), mas Supono sudah menarik perhatian masyarakat pemerhati sepeda dan pemerhati lingkungan, karena gayanya yang cuwek dan senyumnya yang selalu mengembang. Dengan keahliannya, mas Supono bisa tetap mengayuh sepeda onthel sambil memotret kegiatan di belakangnya. Hasilnya juga cukup bagus dan aku yakin hasil seperti ini hanya bisa dilakukan oleh mas Supono atau pesepeda lain yang sekelas dengan mas Supono. Pesepeda pemula sebaiknya tidak mengikuti cara mas Supono memotret, kecuali sudah latihan dulu.

Hasil karya Supono Onthel Jogja

Hasil karya Supono Onthel Jogja

Setelah mengikuti rangkaian pidato di Alkid, rombongan goweser akhirnya meluncur ke Imogiri dan lanjut ke Mangunan. Diawali oleh mobil penunjuk jalan dari polisi, rombongan kemudian bergerak menuju Imogiri. Paling belakang adalah sebuah mobil VW yang disulap oleh Kupu-kupu Malam Pengrajin Mobil Jogja sebagai mobil angkut sepeda. Ternyata mobil ini kurang efektif untuk menjadi mobil andalan goweser, karena kapasitasnya yang hanya 20 sepeda RB. Kapasitas ini sesuai dengan pengalaman selama mengikuti goweser dari WSKT maupun Bluxpit, yang selalu tidak pernah terisi full. Ternyata di acara ini banyak goweser yang hanya bermodal semangat, tetapi tidak mempunyai kemampuan yang memadai, sehingga cukup banyak goweser yang diantar ke Mangunan memakai angkutan.

Tour de Mangunan bersama BluXpit

Tour de Mangunan bersama BluXpit

Bagi mas Supono, loading itu sedapat mungkin dihindari, sehingga sampai lokasi penanaman pohon, mas Supono tetap setia dengan sepedanya. Sementara bagi sebagian goweser ada yang berpendapat, bahwa loading itu adalah suatu keharusan daripada mencoba setia tidak loading, tapi “heart rate” melesat tinggi dan akhirnya harus terkapar di jalan. Banyak kasus “black out” menimpa para pesepeda, karena dipenuhi emosi untuk melanjutkan gowes sementara detak jantung sudah melebihi ambang batas. Aku sendiri aman-aman saja naik Polygon Heist (Heister), sepeda untuk jalan aspal maupun untuk jalan desa.

Ada kegembiraan yang membuncah ketika akhirnya bisa bertemu dengan teman-teman berbagai komunitas sepeda dan juga dari teman panitia, yang terdiri dari berbagai unsur pecinta lingkungan. Capek langsung berganti ceria. Apalagi melihat para cewek bule yang begitu semangat mengikuti acara ini. Kalau mereka yang dari negara seberang saja ikut larut dalam kegiatan ini, apalagi kita sebagai aktifis bangsa untuk masalah lingkungan.

VW B 6035 Dakota

VW B 6035 Dakota

Salam semangat buat semua goweser yang telah memeriahkan acara “Gerakan Oemoem Tanam Pohon Mangunan“, semoga kali lain ada kegiatan semacam ini yang memadukan hobi bersepeda dan semangat untuk menjaga alam lebih indah dari biasanya. Bumi ini semakin tua dan kita sebagai generasi yang peduli lingkungan mempunyai kewajiban untuk lebih ramah terhadap lingkungan dan lebih peduli untuk mengajak semua kenalan kita, agar lebih cinta pada lingkungan.

bike forest healthy Hutan Pinus

bike forest healthy Hutan Pinus

Mulai dari keluarga sendiri untuk ramah pada lingkungan, baru ke keluarga lainnya. Mulai dari diri sendiri dulu sebelum menyurun orang lain peduli lingkungan, ramah pada lingkungan !:-)

Keluarga Super keren

Keluarga Super keren

 

 

13 komentar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.