Lukisan Foto

Kata temanku, lukisan yang paling baik adalah sebuah lukisan yang kualitasnya mirip dengan sebuah poto dan poto yang baik adalah sebuah poto yang mirip sebuah lukisan. Benar atau tidak tentu tergantung dari masing-masing selera orang, karena lukisan foto itu akan sangat tergantung selera pemiliknya atau pemirsanya.
Kemarin istriku kontak dengan seorang pelukis remaja yang sangat menarik hasilnya. Dilukis dengan aplikasi Photoshop, lukisan itu nampak sebagai sebuah lukisan tetapi dengan gambar orang yang sesuai banget dengan aslinya.
Istrikupun langsung terpana dan memesan lukisan itu. Awalnya setelah dilukis akan dicetak di atas kanvas, diberi bingkai yang artistik dan kemudian dikirim ke Jogja. Namun melihat repotnya proses pencetakan dan pengiriman, maka akhirnya disepakati dikirim saja via email. Jadi aku hanya membayar biaya lukis dan menerima softcopy hasil lukisannya.

Lukisan foto karya Jaka Balung
Jadi mirip dengan yang kulakukan beberapa saat lalu dengan mas Jaka Balung di Facebook (FB). Sedikit beda dengan hasil gambarnya, tetapi dua-duanya aku merasa puas telah memberi kegiatan melukis pada seniman Indonesia dan aku mendapat hasil lukisan yang memenuhi selera.
Kalau tertarik dengan soal harga lukisan foto dan kecepatan melukis, silahkan anda kontak langsung dengan sang pelukis. Banyaknya pesanan dan kerumitan obyek akan berpengaruh terhadap dua hal tersebut.
Menurut mas Febri sang pelukis untuk membuat sebuah lukisan foto prosesnya lumayan rumit, dimulai dengan membuat outline (line art), kemudian membuat warna dasarnya, setelah itu menambahkan shading, seperti highlight dan shadownya, kemudian hasilnya dimasking untuk memperhalus. Tools yang digunakan membuat lukisan foto adalah pen tool dengan aplikasi photoshop.

Lukisan foto (vector cartoon)
Febri awalnya menyaksikan karya mas Ariev Soeharto dari semarang melalui akun kreative, kemudian follow di fb, dan dari itulah akhirnya muncul gagasan untuk melukis dan menjual lukisannya. Hasil penjualan lukisan ini ternyata lumayan untuk menambah uang jajan maupun uang sekolah.
Sama dengan mas Jaka Balung yang melukis untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Dengan kondisi kekhususannya, mas Jaka Balung sudah membuktikan padaku bahwa beliau sangat tegar menmghadapi hidup dan kehidupan ini.
Dua-duanya sangat menginspirasiku. Mas Jaka Balung menggambar lukisan foto dengan Microsoft Word sedang mas Febri dengan Photoshop. “Namanya Vector Cartoon”, kata mas Febri ketika kubilang hasil karyanya adalah sebuah lukisan foto 🙂

Lukisan foto