Tips Mudik Jakarta Brebes

Pejagan Pemalang Tol Road

“Mas Eko sudah lama tidak nulis tips mudik kenapa ? Apakah tidak tertarik nulis tips mudik Jakarta Brebes?”

Selama ini setiap tahun aku selalu menulis tips mudik, tetapi ketika dunia internet sudah menggoncang dunia, maka semua tips mudik atau tips setelah mudik, sudah bisa dicari sendiri di ponsel masing-masing. Aplikasi yang mempermudah mudik sudah terinstall di masing-masing ponsel dan tinggal menunggu kapan dibutuhkan.

Sepulang dari perjalanan meninjau proyek jalan Tol Pejagan Pemalang, aku menulis review perjalananku di Kompasiana. Dalam waktu beberapa jam saja pembaca review perjalanan Jakarta Brebes sudah mencapai ribuan pembaca, sehingga tulisan itu dianggap layak jadi headline Kompasiana pagi ini.

Perjalanan melewati jalan tol buatan kontraktor dari negeri jiran ini memang cukup menarik. Tadinya yang membuat menarik adalah statement yang menyatakan bahwa jalan tol buatan negeri jiran itu lebih bagus dari jalan tol yang ada di Indonesia. Tentu statement ini sangat mengganggu bagi kontraktor yang mengerjakan jalan tol, sehingga terbersit angan untuk melewati jalan itu sekalian survey untuk memberi tahu teman-teman yang ingin melewati jalan itu.

Ternyata jalan tol Cipali yang didengungkan sangat nyaman itu hanya di bagian perkerasan yang dilapis aspal, tapi di lokasi permukaan rigid pavement, kondisi jalan tidak semulus lokasi yang memakai pelapis permukaan aspal.

Pejagan Pemalang Tol Road sedang dikerjakan

Pejagan Pemalang Tol Road sedang dikerjakan

Dari Cawang sampai Cikarang jalan cukup tersendat, meskipun perjalanan ini kulakukan sehabis sholat subuh, sehingga saat arus mudik nanti, sebaiknya ada pemudik yang memilih berangkat jelang subuh, sehingga bisa subuhan di rest area dan segera sampai di Brebes.

Bila para pemudik ini mempunyai jam keberangkatan yang berbeda, maka kemacetan jalan akan sedikit terkurangi, tapi kalau semua mempunyai jam keberangkatan yang sama, maka kemacetan dijamin akan terulang lagi.

Di sepanjang jalan tol ini ada beberapa rest area, baik yang belum berfungsi maupun yang sudah terlihat berfungsi. Minimarket Indomart maupun Alfamart memakai kendaraan sebagai tempat mereka membuka stand. Minimarket ini sifatnya movable, sehingga praktis kalau mau dipindahkan ke lokasi lain. Sayangnya toilet di lokasi rest area tidak semuanya mengeluarkan air pembilas, sehingga lebih aman memakai kamar mandi daripada toilet berdiri.

Toilet Rest area Cipali sebagian tidak berfungsi

Toilet Rest area Cipali sebagian tidak berfungsi

Khusus di tol Pejagan Pemalang, saat ini masih dikerjakan siang maupun malam, mengingat waktu arus mudik sudah makin dekat. Pihak kepolisian sudah meminta agar pemilik jalan tol segera membuka aksesnya mulai jam 00:00 hari Jumat, 10 Juli 29015, tetapi kontraktor memerlukan waktu sehari untuk memastikan semua lapis perekat (prime coat) sudah meresap dengan baik di semua jalur jalan Pejagan Pemalang, sehingga baru hari Sabtu pagi jalan tol tersebut dibuka untuk dipakai oleh para pemudik. Mereka tidak akan dipungut bayaran untuk melalui jalan tol Pejagan Pemalang ini,

Cipali Tol Road

Cipali Tol Road

Ada beberapa kasus ketidak bebasan tanah di lokasi Pejagan Pemalang, sehingga pelaksanaan proyek ini mengalami kendala yang cukup mengganggu. Salah satu rumah tetap berada di lokasi pekerjaan, pas dikaki oprit jembatan, sehingga oprit tersebut belum dapat dikerjakan. Lalu lintas terpaksa dilewatkan di samping kanan dan samping kiri rumah tersebut.

Pejagan Pemalang Tol Road

Pejagan Pemalang Tol Road

Pembuatan jembatan yang membuat pemudik bisa melewati jalan KA tanpa bersentuhan dengan jalur KA, juga menjadi kendala tersendiri, karena alotnya komunikasi antyara pemilik proyek dan penguasa jalan KA. Saat melewati jalan ini, terlihat kalau lokasi sudah siap dilalui, meskipun sengketa tanah di lokasi tersebut masih belum selesai.

Patut diperhatikan ketika pemudik keluar dari jalan tol dan bertemu dengan jalur pantura yang padat. Saat ini lokasi masih belum siap menerima pertemuan dua arus tersebut, sehingga ancaman kemacetan di lokasi ini akan sangat besar, kecuali ada solusi yang bisa meredam atau mencairkan pertemuan dua arus tersebut.

Pejagan Pemalang Tol Road

Pejagan Pemalang Tol Road

Bila melihat kondisi jalan saat ini dan laporan pandangan mata di lokasi tersebut, baik dari berita di internet maupun berita di koran dan televisi, maka dipastikan jalan ini akan dilalui pemudik sebagai jalan utama dan bukan jalan alternatif. Jalur pantura yang selama ini menjadi urat nadi para pemudik menuju kota masing–masing dari Jakarta, akan dihindari dan semua pemudik akan memenuhi jalur Cikampek Palimanan. Bisa jadi kemacetan akan berpindah atau kemacetan akan berkurang, tergantung pengaturan dari pihak pengatur lalu lintas.

Perlu ada aturan yang jelas, kapan pintu dibuka dan kapan dialihkan ke salah satu ruas jalan tol yang lebih kosong. Pantauan dari helikopter sangat dibutuhkan untuk memecah kemacetan di jalur ini. Pemudik harus benar-benar mengetahui harus darimana mereka menuju rumah masing-masing.

Pejagan Pemalang Tol Road

Pejagan Pemalang Tol Road

+++

Semoga Tips Mudik Jakarta Brebes ini bermanfaat buat para pemudik yang mempunyai pilihan alternatif jalan baru Jakarta Brebes.

+++

Kondisi hari Minggu, 12 Juli 2015 benar-benar mirip Paris Dakkar (poto kiriman dirut WTR yang mengunjungi jalan tol bersama Mentri PU).

Pejagan Pemalang Tol Road

Pejagan Pemalang Tol Road

5 komentar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.