Goweser beraksi kembali

Bersama Lilo di Cungkuk

Terakhir menulis blog tanggal 14 Oktober 2015, judulnya “GOWES BARENG MAARTEN NIJLAND“, setelah itu aku masuk Unit Gawat Darurat dan berhenti menulis. Teman-teman goweser tentu saja pingin mengetahui kenapa aku bisa sakit dan apa yang harus mereka lakukan agar tidak sakit seperti aku. Akhirnya, hari ini, 28 Nopember 2015, aku kembali menulis blog, kuberi judul postinganku “Goweser beraksi kembali”.

“Mas Eko gimana serangan stroke itu terjadi ? Apa yang pertama kali mas rasakan ?”

“Gaya hidup mas Eko ini sehat sekali, dibanding aku tentunya, kok bisa sakit ?”

Beragam pertanyaan muncul di inbox atau di obrolan goweser yang mengambil topik tentang sakitku. Apalagi kalau pernah membaca TIA (TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK) yang kualami pada tahun lalu. Kalau dalam obrolan itu ada dokter perusahaan yang hadir tentu dia bisa manjelaskan, meskipun mungkin penjelasannya tidak memuaskan mereka.

Memang kondisi sakitku kalau diceriterakan kurang memuaskan penonton yang ingin mendengar cerita yang bisa mereka ceritakan kembali. Cerita kronologis yang kuserahkan ke BPJS memang hanya cerita yang amat sangat biasa. Tak ada peristiwa “aku terjatuh” atau minimal “wajahku tidak seimbang” ketika “serangan stroke” menimpaku di hari Jumat, 23 Oktober 2015 pagi. Apalagi kalau seminggu setekah aku keluar dari RS, aku langsung upload sepedaan di FB. Teman-temankupun banyak yang penasaran denan kronologis kejadian aku masuk UGD.

Gowes setelah seminggu di RS

Gowes setelah seminggu di RS

Hari Jumat pagi aku bekerja seperti biasanya. Aku sampai di kantor kala orang-orang masih bersibuk ria berangkat ke kantor masing-masing. Aku selesaikan persiapan akhir “Family gathering” dan persiapan presentasi Green Building ke GBCI sore nanti. Setelah kantor mulai ramai, persiapan “family gathering” dan persiapan presentasi Green Building ke GBCI sudah selesai, akupun menuju ke klinik Gedung Waskita dan dokter yang melihat kondisiku langsung membawaku ke RS Jatinegara.

Aku memang mengalami susah berbicara pada pagi itu, keinginan berbicara besar tapi ketika mengeluarkannya susah. Akhirnya aku diinfus dan seharian mengalami pemeriksaan lengkap, tentang berbagai kemungkinan aku terserang berbagai macam jenis “gangguan”.

Sebenarnya kondisi badanku sudah pulih kembali di sore hari, aku sudah bisa bicara lagi, tapi peraturan RS mengatakan aku harus tinggal di RS setidaknya 7 hari. Jadilah aku di RS selama 7 hari, sesuai prosedur standard orang yang terkena “stroke”.

Kata dokterku tentang serangan “stroke” yang kualami adalah bahwa yang kualami ini bukanlah sroke seperti yang dibayangkan banyak orang. Bila tidak ditangani dengan benar pasti akan terjadi sroke seperti yang dialami banyak orang.

“Kebiasaan gowes pak Eko yang rutin setiap minggu membuat badannya kuat dan recovery sakitnya sangat cepat. Tidak ada pembuluh darah yang pecah atau tersumbat, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan untuk menyembuhkan gangguan pada tubuhnya”

“Bila sudah normal kembali, maka pak Eko sudah boleh Gowes seperti sedia kala”

Ketika sudah kembali ke Jogja akupun mulai Gowes seperti biasanya, hanya saja kali ini aku ditemani oleh Lilo, anak lanangku satu-satunya. Rasanya gowes bersama Lilo di Jogja jadi istimewa bagiku. Bertemu banyak kawan lama dengan ditemani anak yang sudah lama tidak menemaniku gowes. Kayuhanku menjadi berbeda rasanya.

Ternyata senang dan bahagia hanya mudah dan sederhana !

Bersama Lilo di Cungkuk

Bersama Lilo di Cungkuk

4 komentar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.