Melintasi WTC dengan tali baja

Aku kenal WTC New York sudah sejak gedung itu didirikan, tapi baru “ngeh” kenal gedung itu ketika terjadi serangan teroris 11 September dan baru tahu kalau ternyata ada yang bermimpi berjalan “melintasi WTC dengan tali baja” setelah nonton film The Walk produksi SONY.
Sebuah film yang patut ditonton oleh orang tua dan wajib tonton untuk anak-anak 13 tahun ke atas. Inilah cerita berdasar impian anak-anak yang sangat inspiratif sekaligus kisah yang tidak boleh ditiru. Perlu banyak syarat untuk mewujudkan mimpi sang pemuda Perancis ini.
Memang mengangkat sebuah kisah nyata menjadi sebuah kisah layar lebar memerlukan sutradara yang hebat. Dia harus sanggup merangkai beberapa potongan kisah sederhana menjadi sebuah kesatuan kisah sinematografi yang menarik tanpa kehilangan kejujurannya. Itu sebabnya dipilih sutradara kawakan Robert Zemeckis. Yang membuat film ini menarik sebenarnya adalah bahan dasar kisahnya yang sangat menarik. Jadi dengan menonton film ini kita mendapatkan kumpulan sisi menarik sebuah film, mulai dari sutradara dan kru film yang luar biasa sampai ke kisah nyata yang luar biasa di jamannya.
Bagaimana beberapa orang bisa masuk gedung World Trade Centre (WTC) tanpa diketahui sudah merupakan kemustahilan di jaman ini, masih ditambah beberapa orang tersebut harus memasang tali baja untuk menghubungkan dua menara tertinggi di dunia. Lebih mustahil seseorang akan melintasi WTC dengan tali baja itu, jelas itu adalah tindakan illegal dan gila !
Angin akan sangat kuat menerpa tali baja dan orang yang melintasinya, hal itu masih ditambah cuaca pada bulan Agustus yang tidak ramah. Lengkaplah kondisi dan situasi yang tidak mungkin bagi seseorang untuk melintasi WTC dengan tali baja. Sulit membayangkan nantinya akan ada tim sukses yang tidak takut masuk penjara mendukung kegiatan illegal dan mustahil ini.
Sebuah mimpi memang diawali dengan sebuah langkah kecil yang kemudian menjadi langkah besar. Mimpi seorang bocah yang tadinya hanya ingin penjadi pejalan di atas tali kemudian berganti menjadi berjalan melintasi WTC dengan tali baja ternyata melalui jalan yang berliku tapi penuh kemujuran.
Teman yang baik hati, guru yang mulia dan peristiwa yang sudah digariskan, membuat sang Pemuda Perancis ini berhasil menerobos sampai ke puncak gedung tertinggi di dunia dan berjalan melintasinya melewati sebuah tali baja. Sebuah kisah yang tak terbayangkan bisa terjadi dan sukses diangkat ke layar lebar dengan sangat berhasil. Apalagi bila film ini disaksikan di bioskop dengan fasilitas 3D tentu film akan makin menegangkan, terutama di akhir cerita ketika Phillipe, sang pemuda Perancis, merealisasikan mimpinya melintasi WTC dengan tali baja.
Bagi orang tua yang menonton film ini, semoga bisa mendapat pencerahan, bahwa mimpi anaknya bisa saja sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, tapi kearifan akan membuat sebuah keluarga bisa menjalaninya dengan baik. Jika anak tidak perlu nasehat tidak usah kita beri nasehat panjang lebar, cukup dengarkan impian anak dengan penuh perhatian dan cinta. Bila anak perlu nasehat, maka berilah nasehat dengan pertimbangan usia anak dan dunia anak. Kalimat yang didahului dengan “ketika bapak ibu seumurmu, maka … ” sebaiknya dihindari.
Selamat menonton.
Benar mas Cornelius 🙂
Ini sebuah film yang menegangkan sekaligus menghibur.
Hebatnya lagi filmnya berdasar kisah nyata yang susah dipercaya, berjalan di atas tali saja mengundang decak kagum, apalagi di tempat yang sangat tinggi dan dijaga ketat oleh security klas amerika !
Beli Blue Raynya saja mas, soalnya film sudah kelewat waktunya 🙂
SukaSuka
oala…rupanya film ya mas… dan rilis oktober kemarin ya… sarat pesan moral .. 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang