Gowes di Jalan Tol

Cek kesiapan jalan tol

Beberapa kali aku mencoba gowes di jalan tol, kesimpulannya sama –>> PANAS !

Bagi goweser endurance, sebenarnya yang namanya panas dan hujan itu tidak pernah jadi masalah. Biarpun hujan, asal masih bisa melihat jalan dengan jelas, maka gowes tetap berjalan terus dengan semangat yang tidak pernah kendor. Senyum tetap tersungging dan kaki tetap mengayuh dengan irama hati.

Yang dikeluhkan biasanya bukan hujannya tapi sepatu yang jadi basah kaos kakinya. Jadi tidak ada masalah dengan sepatunya tapi masalah dengan kaos kakinya yang basah. Banyak cara untuk mengatasi sepatu dan kaos kaki saat bersepeda dalam hujan. Bagitu juga yang namanya panas, tidak pernah jadi kendala bagi para goweser touring. Mereka tetap mengayuh sepedanya meskipun jarak yang ditempuh masih melewati siang, sore bahkan malam.

Bagi goweser amatiran yang gowes untuk kesenangan saja, hanya untuk gowes sekadarnya saja, maka yang namanya hujan dan panas masih menjadi kendala yang lumayan besar. Bila pada waktu gowes di tengah jalan kehujanan, maka dicarilah tempat berteduh untuk menjaga kondisi tubuhnya yang basah kuyub. Kalau kelamaan hujannya, terus kepikiran naik taxi, pulang ke rumah “loading”.

Gowes Belitung Timur

Gowes Belitung Timur

Pengalaman gowes di Belitung kembali kurasakan ketika gowes di jalan tol. Rasanya uap panas dari pantulan matahari di jalan tol membakar kulit terutama wajah dan lenganku. Itu sebabnya banyak kawan yang malas kuajak gowes di jalan tol. Berbagai alasan dicari supaya kegiatan sepeda di jalan tol tidak mereka ikuti.

Dari sisi jalan yang dilewati, gowes di jalan tol sebenarnya enak untuk dilahap dengan Road Bike (RB), tapi bila kepanasan atau kehujanan di jalan tol, hampir bisa dipastikan tidak ada tempat berteduh. Saat melewati jalan tol sepeda harus dikayuh pada “top speed”, sehingga bisa segera sampai tujuan. Kondisi hujan maupun panas harus dikesampingkan, jangan sampai mengeluh karena kehujanan atau kepanasan dijalan tol.

Sebagai kontraktor yang membangun jalan tol, biasanya menjelang jalan tol difungsikan selalu ada proses inspeksi untuk memastikan semua bangunan telah memenuhi spesifikasi dan itu artinya kita bisa inspeksi jalan tol sambil bersepeda. Kalau mengikuti inspeksi jalan tol kitapun jangan pernah mengeluh kepanasan, karena kita pasti tidak bisa mencapai top speed saat inspeksi kesiapan bangunan, tapi kalau inspeksi setelah pekerjaan selesai, maka kemungkinan untuk mencapai top speed masih dimungkinkan.

Proyek PPTR (Pejagan Pemalang Tol Road) dalam bulan April harus beroperasi, artinya pada bulan-bulan ini adalah saat tepat untuk Gowes di Jalan Tol. Itu sebabnya aku sempat cyclo cross beberapa waktu lalu, karena mengikuti acara inspeksi jalan tol ketika masih dikerjakan. Sepedaku terpaksa dituntun, karena lumpur lengket di ban sepedaku.

Cyclo cross di jalan tol

Cyclo cross di jalan tol

Dituntun tidak bisa lagi, karena meskipun tanahnya sudah dibersihkan masih saja muncul kembali lumpur di ban sepeda. Terpaksa dipanggul ketika melewati daerah yang baru saja dibebaskan tanahnya. Lucu juga bersepeda di jalan tol masih terkena jalan berlumpur.

Minggu ini kembali kita mau gowes untuk melihat hasil kerja minggu lalu ketika inspeksi jalan tol. Namun kali ini diambil jarak yang pendek, hanya 40 km bolak balik, tapi artinya harus siap-siap melawan rasa haus dan juga harus siap-sap kalau hujan turun karena pasti banyak berhentinya.

Cek kesiapan jalan tol

Cek kesiapan jalan tol

Salam Gowes !!!

 

 

4 komentar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.