Joko Wi ultah


Presiden Indonesia Joko Widodo merayakan ultahnya dengan cara keliling ke proyek-proyek Waskita yang “bermasalah”. Aku tidak sempat meliput ke semua proyek yang dikunjungi, tapi merasakan Jakarta sampai Bekasi yang biasanya sudah macet menjadi semakin macet. Begitulah mungkin akibat Joko Wi ultah, semua masalah proyek yang berhubungan dengan masyarakat, pejabat maupun instansi langsung dibereskan.

Dari sejak sebelum sholat Duhur aku sudah masuk ke lokasi proyek Cimanggis Waskita dan baru menjelang Asar berhasil mendokumentasikan salah satu kunjungan presiden ke proyek Waskita. Selesai dari proyek Cimanggis, rombongan presiden mampir ke Proyek Desari (Depok Antasari) dan kemudian menuju ke Proyek Becak Ayu untuk berbagi sembako pada rakyat sekitar proyek.

Seperti lazimnya kunjungan model Joko Wi dan atau Alm Gus Dur, protokoler yang sibuk mengamankan lokasi, terutama pas Joko Wi berbaur dengan masyarakat. Ada salah satu paspampres yang merasa capek dengan “ulah” Joko Wi, tapi dia merasa puas meskipun capeknya luar biasa, melihat sepak terjang presidennya dan animo masyarakat ketika bertemu Joko Wi.

Jalan menuju Becak Ayu benar-benar padat, sehingga ketika driver salah milih jalan, sudah tidak bisa lagi mundur, maju terus dan makin jauh dari lokasi Joko Wi berbagi sembako di Proyek Becak Ayu. Aku hanya bisa menyaksikan kawan-kawanku mengirim gambar suasana di lapangan yang ramainya kayak pasar malam tapi siang.

Kulihat jam di tangan dan akupun merasa harus sholat di Mobil, hanya beberapa menit lagi saatnya adzan Maghrib. Sekalian sudah di luar akupun mengiyakan ketika diajak ikut buka puasa di Hotel Mulia di sekitar Senayan. Ternyata tidak hanya Asar yang terlewat, sholat maghribpun ternyata terlewat juga. Jalanan malam ini begitu macetnya, sehingga untuk sekedar beli minuman sebagai pembatal puasa saja perlu perjuangan parkirnya.

Jakarta macet

Jakarta macet

Sampai di Hotel Mulia banyak kulihat cewek cantik manis dengan jilbab yang terlihat mahal (karena memang mahal) bersliweran di depanku. Canda ceria mereka mewarnai suasana berbuka puasa, melepaskan kelegaan setelah seharian menahan haus dan lapar. Aku juga ikut larut dalam keceriaan mereka, sayangnya menu di Hotel berbintang memang tidak seluruhnya cocok dengan lidah dan perutku, jadi aku hanya menikmati mie dan minuman dingin yang menyegarkan.

Joko Wi Pak Bima dan Direktur WBP

Di grup WA teman-teman, kubaca komentar beberapa kawanku yang terkesan dengan penampilan teman-teman ketika diwawancarai oleh Joko Wi. Rata-rata mereka puas dengan kunjungan di ulang tahun Joko Wi.

“Ini hadiah Joko Wi ultah!”, kata mereka.

Ultah Presiden

Memang tiga presiden Indonesia berulang tahun pada bulan ini, sama dengan ultah dua anakku yang juga hebat. Mbak Luluk dan Lilo. Aku sendiri menikmati ultah Joko Wi dengan menikmati kemacetan Jakarta.

Inilah kunjungan Joko Wi yang penuh kenangan untuk sholat tarwikhku yang tertinggal. Semoga lain kali aku dapat tetap menjaga sholat tyarwikhku dan sholat lima waktuku dengan lebih baik.

Aamiin.

 

2 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.