Mencari PokeMon

Olah raga yang paling murah dan meriah untuk khalayak umum adalah olah raga jalan kaki, hanya butuh sepatu dan segala macam rute sudah tersedia banyak di sekitar kita. Pagi ini aku kembali memilih jalan kaki sebagai selingan gowesku. Temanya “mencari PokeMon”, sehingga selesai jalan kaki aku akan mendapat banyak pokemon dan beberapa kali akan mampir ke toko pokemon.
Sebenarnya ada alasan khusus aku jalan kaki hari ini, aku ingin memenuhi janjiku untuk menunjukkan rute 10.000 langkah yang ada di sekitarku pada temanku. Agar lebih menarik aku menghidupkan beberapa aplikasi di ponselku untuk mengetahui daya tahan batereku, setelah aku berganti ponsel. Kuisi ponselku samapai mencapai 100 % dan akan kulihat di akhir perjajalanan 10.000 langkah nanti kondisi batere menjadi seperti apa.
Aplikasi yang menemani olah raga jalan pagiku ada 4 :
- PokeMon
- Strava
- Endomondo
- Nike Run
Ternyata memang terbukti kalau PokeMon sangat menguras batere, begitu acara olah raga selesai maka kondisi batereku sudah tinggal 1/3 alias 33% saja. Padahal cuma untuk melahap rute jalan kaki sepanjang 7.3 km saja atau 10.000 langkah.
Dari aplikasi Garmin, terpantau kalau kegiatanku setara dengan naik 5 lantai. Mungkin perlu dicoba lagi kalau aku menghidupkan aplikasi Garmin dengan Fenix 3, sehingga aplikasi PokeMon bisa berjalan lebih lama. Mungkin nanti untuk kegiatan jalan kaki dengan target 20.000 langkah, ponsel hanya menjalankan aplikasi PokeMon saja.
Acara mencari PokeMon ini sekarang menjadi menu sehari-hariku, meski hanya beberapa menit saja. Kadang aku perlu beberapa hari untuk menetaskan sebuah telur PokeMon, tapi hari ini hanya sepagi saja aku sudah hampir menetaskan 2 telur.
Awalnya aku memang hanya setengah hati install PokeMon di ponselku. AKu tidak kenal dunia monster PokeMon dan sudah tidak lagi suka Game di ponsel, sampai akhirnya mas Nukman memposting kisah mencari PokeMon bersama yuniornya. Aku lalu berpikir, bahwa mencari PokeMon seperti yang dilakukan mas Nukman, juga bisa kulakukan bersama anakku yang doyan main Game.
Aku makin semangat install PokeMon ketika anakku yang tinggal di Jepang, juga mulai aktip berPokeMon. Tanpa terasa monster PokeMonku sudah mulai bertambah banyak, meski tidak sebanyak milik orang lain, akupun makin asyik berPokeMon ria. Aku juga ingin menunjukkan bahwa bermain PokeMon tidak harus sampai lupa waktu dan tidak memperhatikan “sikon” di sekeliling.
Jalan kaki mencari PokeMon ternyata asyik juga. Yang penting tetap memperhatikan situasi di sekeliling dan tetap sadar sedang main game. Jangan sampai jiwa kita larut dalam permainan PokeMon dan tidak lagi memperhatikan sekeliling kita.
Beberapa hal yang harus kuperhitungkan dalam kegiatan olah raga mendari PokeMon ini kucatat sebagai berikut :
- Berhenti berjalan bila bertemu monster PokeMon.
- Menangkap PokeMon yang gampang bisa sambil jalan, tapi untuk PokeMon liar sebaiknya berhenti dulu.
- Jika mematikan aplikasi PokeMon harus benar-benar keluar dari aplikasinya.
- Membawa power bank, bila waktu yang diestimasikan akan cukup lama.
Khusus untuk PokeMon liar memang harus memakai ekstra effort, kita tidak bisa sambil lalu menghadapinya. Dia sangat gesit dan sangat tak terduga gerakannya. Hanya yang sudah hapal dengan variasi gerakannya akan mudah menangkapnya.
Saat kita mematikan aplikasi PokeMon, memang kalau sampai keluar dari aplikasinya dan kemudian masuk lagi ke aplikasi, hanya cukup berjalan beberapa meter saja sudah muncul PokeMon yang bisa segera ditangkap.
Banyak orang memakai jasa angkutan untuk mencari PokeMon, tentu itu hal yang sah-sah saja, tapi paling asyik memang mencari PokeMon itu sambil olah raga jalan kaki. Keceriaan main game didapat dan kesehatan juga didapat.
Selamat mencari PokeMon.