Sepeda lipat BF

sepeda-lipat-bf-dan-rb

Bicara masalah seli (sepeda lipat), maka pikiran orang biasanya langsung ke model sepeda yang mudah dilipat, mudah dinaiki untuk sepeda santai dan sepeda untuk jarak pendek. Aku yang waktu itu belum punya Sepeda lipat BF, seperti itu juga pikiranku. Tahun aku pensiun, aku mendapat hadiah dari teman-teman berupa Sepeda lipat BF dan kucoba pertama kali untuk rute tanjakan Gombel Semarang menuju kebun teh Banaran.

Saat itu baru kurasakan bahwa Sepeda lipat BF beda dengan apa yang ada dalam pikiranku tentang sepeda lipat. Seorang teman malah bertanya padaku ketika melihatku mengendarai BF,”sepeda apa itu mas Eko, kok kecil tapi kencang?”.

Setelah lebih mengenal dunia Seli, mengunjungi website BikeFriday (BF), melihat proses pembuatannya, banyak bertanya dan melihat teman-teman penggemar seli dalam perjalanan rute jauh, maka baru aku sadar bahwa Sepeda lipat BF memang diciptakan berbeda dari seli lainnya. Ada juga model tandem di BF yang berbeda dengan sepeda tandem pada umumnya.

Namun meski BF beda dengan seli lainnya, tapi pada prinsipnya tetap saja adalah sebuah sepeda lipat. Memang tidak sepraktis sepeda lipat Brompton, produk British England, tapi tetap bisa dilipat tanpa mengotori tangan. Ditenteng kesana kemari kala bepergian ke luar kota tapi tetap tidak bersaing dalam hal kecepatan dengan sepeda RB (road bike). Ada juga BF untuk type bukan jalan aspal, tetapi tetap tidak bisa bersaing dengan MTB (mountain bike). Keunggulannya memang hanya satu, bisa dilipat dan dibawa-bawa kemanapun dengan lebih praktis.

Muncul pertanyaan,”kalau yang paling praktis dilipat, jenis seli yang mana ya ?”

sepeda-lipat-bf-kuning

sepeda-lipat-bf-kuning

Ada dua nama yang muncul di kepalaku, Brompton atau BF, yang satu produk England dan yang satunya produk Amerika. Dari pengalamanku, masih terlihat bahwa Brompton lebih mudah dilipat dan dibawa-bawa karena dimensinya yang lebih kecil dibanding Sepeda lipat BF. Kecuali kalau ingin seli yang mudah dilipat dan bisa sedikit bersaing dengan sepeda jenis RB.

Aku pernah secara tak sengaja sprint dengan dua sepeda RB, makin lama makin kurasakan kalau di tanjakan aku masih sanggup mendampingi, tapi kalau sudah jalan menurun atau datar aku mulai kewalahan, padahal ilmu kami masih setingkat. Ketika akhirnya aku memperlambat kayuhan sepedaku, baru kusadari bahwa aku mengayuh BF dan bukan RB seperti biasanya.

sepeda-lipat-bf-dan-rb

sepeda-lipat-bf-dan-rb

Dulu, saat aku mendapat hadiah BF, ada bocoran yang mengatakan aku mendapat hadiah itu karena hanya jenis seli yang aku butuhkan saat itu. Padahal saat itu aku baru berpikir untuk ganti sepeda RB, baru kini kusadari bahwa RB-ku sekarang jarang kupakai dan aku akan lebih sering memakai sepeda jenis lipat yang praktis namun tetap dapat melaju dengan cukup cepat.

tugu jogja trade mark Jogja

tugu jogja trade mark Jogja

Saat ajakan bersepeda gembira mulai keluar kota bahkan ke luar pulau rasanya yang paling nyaman hanya naik Sepeda lipat BF. Saat ini baru terpikir sepeda lipat Brompton yang kulihat penampilan dan performancenya cukup menarik, utamanya kalau ada ajakan ke luar pulau lebih praktis bawanya.

Tanjakan di Lombok atau di Toba dilalap dengan santai oleh teman-temanku yang naik Sepeda lipat BF. Sementara aku harus puas dengan sepeda pinjaman di Lombok dan sepeda yang kubawa sendiri di Toba. Tidak seperti waktu sepedaan di Manado yang ada panitia khusus untuk mengatur sepeda, kalau tidak ada panitia khusus nampaknya paling nyaman tetap memakai Sepeda lipat BF atau Brompton kalau sepedaan ke luar pulau.Yang penting selama bersepeda tetap didampingi Garmin, jam olah raga triatlon, sebagai asisten pribadiku untuk mencatat kegiatan olah ragaku di Strava, Endomondo atau aplikasi sejenisnya.

Ayuk belajar naik seli bareng-bareng dan nikmati kenyamanannya 🙂

garmin-vivoactive-hr

garmin-vivoactive-hr

5 komentar

  • malam pak, kalo setang sepeda lipat agak oblak kira-kira normalkah atau harus diservis?
    terimakasih

    Disukai oleh 1 orang

  • Ping-balik: Seli atau Heist | Blogger Goweser Jogja

  • Nova Kurniawan Wijayanto

    Pagi pak eko, maaf Out Of Topic. Kalo boleh tahu, grup sepeda WSKT sepedaan rutinya hari apa saja pak? Kebetulan sekarang saya kerja di WSBP, dan hampir tiap hari bike to work pak heheh. Saya tertarik bergabung dengan sepedaan rutinya WSKT pak. Terima kasih sebelumnya

    Disukai oleh 1 orang

    • Saalam semangat mas Nova 🙂

      Sebenarnya yang rutin tiap Rabu dan Jumat mas.
      Hari ini saya ikut Selasa #semi rutin, karena itu jadwal pak Direktur B2W ke Cawang.

      Rute Rabu rutin dan Jumat berkah tidak tentu, jarak sekitar 20 km, sehingga sampai cawang masih bisa mandi dan ngantor tidak (terlalu) telat 🙂

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.