Ulang tahun Waskita

Bulan Januari adalah bulan istimewa bagiku. Disamping acara sebelum dan sesudah 1 Januari, aku juga punya acara istimewa dengan “ibu Negara” dan tentu saja bareng bersama anak-anak, itulah ulang tahun bu Yeni. Alhasil bulan Januari 2017 ini aku dipenuhi oleh berbagai kegiatan, jangan ditanya soal beaya. Anggaran harus dilonggarkan agar kegembiraan di bulan Januari dapat dinikmati dengan senyum di bibir. Ulang tagun Waskita yang diperingati tiap tanggal 1 Januari mencapai titik puncaknya pada tanggal 22 Januari 2917, dirangkai menjadi suatu kegiatan yang super mewah berupa acara hiburan untuk segala umur.
Dengan judul “Together in harmony”, acara yang dihelat di Balai Sidang Senayan, diawali dengan pemanasan berupa main games dan atau bernyanyi di panggung kecil. Jam 09:00 ketika peserta sudah berdatangan, acara dibuka dengan berbagai hiburan utuk anak sampai remaja. Untuk orang tua, mau tidak mau harus berbaur dengan mereka yang berusia lebih muda.
Acara family gathering Waskita yang interaktif ini memang melibatkan banyak penonton dari berbagai umur, sehingga pelaksanaannya molor dari yang sudah dijadwalkan. Maklum semuanya ikut terhanyut sehingga waktu jadi terlupakan. Apalagi ketika Nidji mulai tampil di panggung. Kalau Bthree turun ke panggung dan mengajak jajaran VVIP untuk bernyayi, maka Nidji mengajak pegawai Waskita yang jomblo untuk berduet di panggung.
Riuh rendah penonton mewarnai Nidji ketika beradegan mesra dengan pegawai yang jomblo. Banyak yang ingin menikmati belaian Giring Nidji dan hanya bisa berteriak-teriak di bawah panggung. Salah satu penonton sempat memamerkan handuk yang dipakai Giring Nidji,”lumayan pak bisa untuk menghapus peluh minggu depan saat Gowes Ceria Waskita”.
Memang bagi sebagian penonton, acara puncak Ulang tahun Waskita masih ada satu lagi, yaitu minggu depan, tanggal 28 Januari 2017. Akan ada kegiatan Gowes Ceria (GC2017) menempuh jarak 25 km. Bukan hanya rute yang dibuat sepedek mungkin, agar bisa diikuti oleh semua karyawan Waskita, hadiahnyapun sangat beragam. Tercatat sudah hampir 700 peserta terdaftar, belum termasuk yang gagal mendaftar karena kaos yang dicetak cuma 700 buah.
“Mas Eko apa mungkin 700 peserta gowes ceria itu ikut semua ?”
Memang kalau diperkirakan benar, pasti banyak peserta yang tidak ikut gowes. Mereka hanya mendaftar untuk memperolah seragam kaos gratis, yang memang seperti tahun lalu, dibuat dari bahan yang “dry fit”. Bisa dibayangkan kalau semua peserta terdaftar ikut gowes semua, pasti panitia akan sangat repot. Baik mengelola konsumsinya, maupun menjaganya agar aman melewati rute yang telah ditentukan. Jakarta adalah kota yang tidak begitu ramah dengan pengguna jalannya terhadap para pesepeda.
Ulang tahun Waskita kali ini memang dibuat sangat istimewa. Setelah kemarin dipuaskan oleh aksi Giring Nidji, maka minggu depan akan dipuaskan dengan suasana Jakarta pada hari libur “Imlek” di Taman Menteng. Tentu belum bisa dibayangkan 300 orang lebih karyawan Waskita bersepeda bersama menuju Taman Menteng, apalagi kalau sampai lebih dari 500 orang yang ikut. Jarak antara pesepeda yang paling depan dan paling belakang bisa 500 meter lebih 🙂
Komunitas sepeda Waskita, WSKT, akan dikerahkan semua untuk mengawal para pesepeda agar patuh pada rambu lalu lintas dan selalu menjaga kesopanan berlalu lintas selama mengikuti rute. Seluruh security juga akan dikerahkan untuk menjaga keamanan perjalanan. Masalah kesehatan juga, pasti akan diturunkansemua tim medis Waskita maupun bantuan dari tim medis mitra kerja Waskita.
Inilah ulang tahun terlengkap yang pernah diadakan Waskita. Tahun-tahun yang akan datang memang ditargetkan agar lebih lengkap, tapi untuk tahun-tahun mendatang pasti akan sulit menandingi kemeriahan tahun ini. Waskita memang tahun-tahun belakangan ini dipenuhi banyak prestasi, sehingga pihak manajemen merasa perlu untuk memberi penghargaan bagi semua insan Waskita yang terlibat dalam pencapaian luar biasa ini.
Waskita Maju dengan Karya bermutu !!!
Pada acara Famil gathering kali ini memang tidak ada diperdengarkan lagu Mars Waskita, tapi hadirin cukup terhibur dengan nyanyian Garuda di dadaku yang syairnya di”plesetkan” menjadi Waskita di dadaku.
Ping-balik: Gowes Ceria 2017 sukses | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Gowes Ceria 2017 | Blogger Goweser Jogja