Gowes WSKT Go

Hampir setiap proyek Waskita mempunyai 1@2 drone, bahkan banyak yang lebih dari dua untuk proyek infrastruktur. Memang dengan adanya drone, banyak kemudahan yang dulunya begitu sulit, bahkan beberapa surveyor yang presentase di depanku sudah familiar dengan fotogrametri (photogrammetry). Hasil dari pemetaan udara menggunakan drone adalah peta topografi, yang jauh lebih akurat dibandingkan dengan pemetaan darat konvensional. Bagi goweser WSKT, hasil dari drone adalah film yang berbicara lebih banyak dari pada sekedar foto, apalagi dengan telah dibuatnya lagu “Gowes WSKT Go”, drone seperti mendapat tempat yang istimewa dalam berapa kali acara Gowes.
Setelah bulan lalu sukses dengan acara survey rute ke Gondang Solo, lengkap dengan video drone, maka kali ini WSKT memilih Jogja sebagai ajang untuk rute gowesnya. Rutenya dipilih yang menanjak, sekalian menikmati indahnya panorama Jogja yang sudah sangat terkenal di kalangan pesepeda Indonesia. Tuan rumah (komunitas sepeda Jogja) yang diajak untuk bergabung adalah komunitas Jogja Gowes, yang kebetulan diikuti oleh beberapa anggota WSKT, Komunitas Jogja Gowes memang sudah sering menemani WSKT bersepeda di Jogja maupun luar Jogja,
Untuk rute Jogja Panggang pernah juga diadakan beberapa tahun lalu, tapi waktu itu setelah sampai Panggang terus dilanjutkan sampai Paris (Parangtritis), mampir makan siang di “ingkung pajangan Bantul” dan finish di warung Kumal (kupu-kupu malam). Kali ini WSKT hanya merencanakan sampai Panggang dan kemudian langsung balik, karena beberapa anggota WSKT ada yang mempunyai acara dan harus segera terbang ke airport.
Pada kenyataannya, pimpinan rombongan tertarik dengan cerita ketika WSKT melalui rute ini sampai Paris, sehingga perjalananpun dilanjutkan sampai Paris. Beberapa peserta ada yang merasa harus pamit di Paris, karena tidak sesuai dengan jadwal mereka, sehingga sampai Paris langsung ada instruksi untuk semua sepeda segera dimuat dalam kendaraan angkut sepeda dan penumpangnya disewakan bus yang ada.
Memang kalau sesuai rencana awal, tidak banyak pesepeda yang akan “loading” memakai mobil minibus, karena relatif tidak sampai 70 km sudah sampai di Jogja lagi. Acara sepedaan kali ini memang jadinya berbeda dengan rencana awal, tetapi dari beberapa komentar seusai menempuh rute gowes yang cukup memakan energi ini, rata-rata merasa puas dengan pelaksanaan acara.
“Penuh kejutan dan nuntun bersama!”
Kebetulan pula lokasi finish adalah di Ling lung kopi dan cuaca hujan deras, sehingga semua asyik membahas acara gowes yang “heroik” ini. Beberapa goweser memang bukan goweser yang sudah lama bersepeda, sehingga pengalaman rute model tanjakan curam dan beberapa kali roling membuat tidak pernah habis diceritakan. Adegan istirahat di pos bayangan juga menjadi bahan obrolan yang penuh canda ria.
Mereka benar-benar antusias merasakan panasnya cuaca Paris dengan suguhan durian khusus dari Solo, yang sengaja didatangkan karena permintaan para penggemarnya. Kali ini operator drone masih baru, sehingga banyak moment yang terlewatkan. Ini menjadi “Pe eR” panitia untuk ajang gowes yang akan datang, sehingga dapat diperoleh hasil video yang lebih meningkat lagi kualitasnya. Bagiku sendiri inilah video gowes terbaikku, karena banyak fotoku ada disana 🙂
Bulan April akan ada acara WSKT untuk Gowes Solo lagi, sebagai kelanjutan survey bulan lalu. Panitia Solo sudah sangat berpengalaman untuk acara gowes, sehingga tidak terjadi lagi suguhan kuliner yang tidak sesuai dengan acara gowes. Suguhan yang sangat umum untuk acara gowes antara lain adalah rebusan (pisang, kacang, jagung), minuman pengganti ion yang hilang (pocari, hydro coco dan sebangsanya) dan kali ini ada bonus yang menarik 2 lembar tikar untuk yang ingin gowes santai.
Yuk Gowes WSKT Go !
Ping-balik: Kita goweser bukan atlit sepeda | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Jogja Folding Bike | Blogger Goweser Jogja
jadi pengen punya drone.. nabung dl ah, hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
semoga segera terbeli 🙂
SukaSuka
Gowes sekarang makin asyik ya om karena banyak gadget canggih untuk mendokumentasikan. Sayange drone saya belum punya. Tapi asyiknya sdh ada aplikasi relive utk buat video gowes. Lumayan lah buat yg belum punya drone. Hehe.
SukaDisukai oleh 1 orang
betul mas 🙂
dengan adanya relive memang cukup memberi hiburan yang jhoz !:-)
salam sehat !
SukaSuka