WSKT bertebaran di berbagai event

Komunitas sepeda WSKT bertebaran di berbagai event pada minggu ini, mulai dari yang ikut gowes Bromo, Bandung sampai gowes super santai di CFD Jakarta. Tidak lupa ada yang mencoba menghidupkan racun yang sudah ditebar saat WSKT gowes Toba tahun lalu. Berbagai jalan tol WTR (Waskita Tol Road) dipakai sebagai sarana untuk latihan sekaligus inspeksi pekerjaan, bahkan sudah ada wacana jalan tol yang lahannya belum dikerjakan akan ditempuh dengan MTB (mountain bike), sehingga semua daerah akan tersebar virus sepeda.
Beberapa bulan lalu memang pernah beredar ajakan untuk hidup sehat di Waskita. Kurangi makanan berlemak, kurangi makanan gorengan, perbanyak makan buah dan olah raga secara teratur sehingga berbagai penyakit dapat dicegah sebelum masuk dalam badan. Alasan sepeda mahal sudah terpatahkan dengan banyaknya pesepeda dengan merk dalam negeri yang tetap tangguh di berbagai medan dan event. Sepeda polygon sudah banyak yang ikut dalam gowes ceria WSKT.
Saat event Bike Camp 100 km juga beberapa personil WSKT ikut dengan sepeda model touring, demikian juga saat event naik Km Nol Sentul, beberapa pesepeda WSKT memakai sepeda rakitan sendiri yang harganya masih di bawah 10 jutaan. Saat event Gowes Ceria, pesepeda WSKT beraneka ragam sepedanya. Intinya bersepeda lebih penting dari sepedanya.
Tahun 2017 begitu banyak event sepeda yang digelar, baik event kelas kota yang hanya beberapa km dan tidak ada tanjakan, sampai event yang memerlukan energi extra karena melewati tanjakan curam atau turunan yang memerlukan fokus yang lebih tinggi. Beberapa kecelakaan sepeda yang sering terjadi justru waktu melahap rute menrun dibanding rute menanjak. WSKT bertebaran di berbagai event tahun ini mungkin karena banyaknya waktu libur dan hari terjepit di beberapa minggunya.
Sebentar lagi akan ada gowes seputaran Solo, biasanya aku kebagian jatah untuk menjadi tim survey dan memberi alternatif rute yang ditempuh. Beberapa rute sudah kita coba dan beberapa masih dalam rancangan, tinggal menanti siapa yang akan menjadi eksekutornya. Rute Toba yang dilaksanakan tahun lalu, kita mencoba dengan EO dan ternyata sedikit kurang fokus karena EO belum berpengalaman mengadakan event Gowes. Hal ini berbeda dengan ketika WSKT mengadakan gowes Lombok yang memakai jasa EO yag sudah pengalaman mengadakan acara gowes.
Hidup ini hanya sekali, rugi kalau tidak dinikmati dengan sebaik-baiknya. Artinya olah raga yang benar dan dengan cara yang baik. Tidak hanya olah raga yang benar, pola hidup juga harus benar, tidak hanya melulu memperhatikan kesehatan jasmani tapi juga kesehatan rohani. Makanan rohani harus cukup dan berkualitas, sehingga keselarasan hidup terjaga dengan jasmani dan rohani yang mendukung. Rohani itu kebutuhan utama dan jasmani itu sangat diperlukan, agar personil WSKT bertebaran di berbagai event dalam keadaan sehat segar, membuat insan WSKT yang belum rajin gowes tersemangati.
Gowes Lombok yang tak terlupakan, karena ada acara Honeymoon dengan istri yang sangat berkesan.
Salam kenal ya..
SukaDisukai oleh 1 orang
salam balik 🙂
SukaSuka