Gowes RAT Koperasi

Rapat Pecel Bu Kus Surabaya

RAT (Rapat Anggota Tahunan) Koperasi adalah ajang keteku sesama karuyawan setahun sekali, jadi kalau teman yang jauh meluangkan sedikit waktu untuk menempuh jarak demi hadi di RAT tentu dapat dipahami. Bagi beberapa orang yang aktif dalam komunitas gowes WSKT acara ini jadi acara tersendiri yang kita sebut “Gowes RAT Koperasi”. Tidak banyak peserta, karena memang tidak ada publikasi dan tidak ada tujuan. Acara Gowes RAT Koperasi hanya kegiatan yang sambil lalu, tanpa ada persiapan khusus.

Jauh sebelum acara RAT, aku memang sudah melakukan kontak dengan pesonil di Surabaya, tapi pas hari “H” rupanya dia ada tugas mewakili bosnya di tempat lain, padahal rencananya aku indin pinjam sepeda pada dia. Jadilah aku pinjam sepeda pada yang lain. Akupun ternyata malah ketemu sama bosnya temanku yang sama-sama tidak ada acara khusus sepedaan di hari itu.

Start di hotel Premier inn, rombongan yang menjemputku, meluncur ke bunderan Waru dan bertemu dengan yang lain di depan CiTo (City of Tomorrow). Perjalanan dilanjutkan ke arah kota dan sempat mejeng dulu di ikon Surabaya, pas di depan kebun binatang Surabaya. Banyak goweser berkumpul disitu, untuk bertemu dan menentukan arah tujuan rute, mirip dengan di Warijo di Pakem Joga, bedanya tempat itu hanya persinggahan sementara dan tidak lama. Goweser datang silih berganti hanya saling mengucap salam, bertemu dengan temannya dan melanjutkan rute yang disepakati.

Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya

“Tidak rute yang nanjak disini, kalau mau nyari rute yang menanjak harus ke luar kota. Bagaimana ?”, kata temanku.

“Bagiku, pagi ini yang penting makan, toh tidak bisa lama karena kita semua harus hadir di RAT kan ?”, jawabku.

“Gowes kuliner pagi ini arah pecel bu Kus Bratang, setuju ?!”, kata kawanku.

Semua sepakat dan kita melanjutkan lagi perjalanan menuju arah pecel Bu Kus yang sudah bertahun-tahun tidak kurasakan lagi. Kenangan tentang kota Surabaya memang sangat kuat di keluargaku, ketika itu anak-anak masih kecil dan masih naik sepeda yang dibeli dari Medan. Waktu memang seperti kemarin, begitu cepat melesat dan semua sudah berubah begitu banyak. Jalan A Yani yang sejak dulu selalu ramai, sekarang tambah ramai, meskipun sudah jauh berubah bentuknya.

Pecel Bu Kus Surabaya

Pecel Bu Kus Surabaya

Pecel Bu Kus masih sama seperti dulu suasana maupun hidangannya. Masih ada minuman beras kencur kesukaanku dan teh anget yang menemani pecel yang dihidang. Bedanya pecelnya sekarang porsinya “jumbo”, sehingga kurang cocok kalau disantap sendirian. Hanya rasa lara dan memori yang indah membuat menu pecel kulahap sampai habis. Baru terasa kalau porsinya lebih besar, ketika mulai mengayuh sepeda menuju lokasi finish.

Kayuhan jadi berat karena perut kekenyangan, padahal jam sudah menunjukan waktu dimulainya RAT. Inilah yang dinamakan emosi melihat kuliner kesayangan. Sudah lupa ajaran nabi,”makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“. Nasehat memang kadang baru ingat setelah peristiwanya terjadi, sesal sudah tertelan dan aku harus mengayuh sepeda dalam kondisi kekenyangan.

Heister Surabaya

Heister Surabaya 2015

Gowes RAT Koperasi hari ini memang penuh canda tawa seperti biasanya, bedanya hanya dalam soal kekenyangan yang jarang terjadi. Biasanya aku tidak pernah kekenyangan kalau gowes diselingi makan. Aku hanya makan untuk menegakkan tulang belakang, hanya biar tidak kelaparan di jalan. Yang terjadi hari ini adalah kekenyangan di sepanjang jalan menuju finish dan Surabaya ternyata masih seperti dulu kalau soal “cuaca panas”.

Selamat RAT buat Koperasi Surabaya.

 

 

3 komentar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.